Mengenal Polkadot Coin: Bisa Jadi Alternatif Menguntungkan selain Bitcoin

Mengenal Polkadot Coin: Bisa Jadi Alternatif Menguntungkan selain Bitcoin

Sudah familier dengan polkadot coin? Salah satu mata uang kripto atau cryptocurrency ini cukup menarik perhatian berkat proyeknya yang dikabarkan dapat bersaing dengan Bitcoin dan Ethereum yang saat ini masih jadi kripto unggulan dunia.

Akhir tahun 2021 lalu, Polkadot Coin menduduki posisi yang semakin kuat hingga 15,1 persen di bursa kripto dalam waktu 24 jam saja. Sejak tahun 2020, kripto yang dikenal dengan token DOT ini berkembang pesat lewat jaringan polkadot.

Meski baru, proyek Polkadot pada sistemnya didukung oleh Web3 Foundation. Selain itu, polkadot memiliki jaringan inti yang disebut relay chain yang diunggulkan dan mendukung smart contract.

Melihat track record yang mulus, Polkadot diprediksi akan mendulang kesuksesan di tahun ini. Penasaran, seperti apa proyek kripto ini, apa keuntungannya dan bagaimana cara kerja polkadot coin?

Polkadot Adalah Awal Mula Era Blockchain Baru? Ini Faktanya!

Daftar Isi

Apa Itu Polkadot Coin?

Polkadot coin adalah mata uang digital yang dirancang untuk menggabungkan berbagai jaringan blockchain. Umumnya, sistem seperti ini disebut dengan jaringan “multi-chain” karena dapat terhubung dengan jaringan lain, tidak seperti kripto Bitcoin yang beroperasi sendiri.

Sistem jaringan pada Polkadot coin bisa menjadi pusat desentralisasi dari semua jenis blockchain yang ada saat ini. Hal ini serupa dengan HTML yang memungkinkan situs, browser, hingga server dapat terhubung dan terikat satu sama lain. Dengan desain ini, tim pengembang Polkadot mengklaim bahwa transaksi dapat disimpan dengan aman dan akurat hanya dengan menggunakan sumber daya komputasi yang diperlukan untuk menjalankan rantai utama.

Tim Polkadot percaya desain ini akan memungkinkan penggunanya melakukan transaksi secara lebih efisien dan menciptakan blockchain yang tidak mengungkapkan data pengguna ke jaringan publik atau yang memproses lebih banyak transaksi. Selain itu, multi-chain network polkadot akan memudahkan develpoer untuk menciptakan sistem desentralisasi yang memproses mining kripto lebih murah dan teratur.

Baca juga:  Mengenal Cryptocurrency Ripple XRP: Cara Kerja, Prospek, dan Tips Terbaiknya

Hingga saat ini, Polkadot telah mengumpulkan sekitar $200 juta dari investor di dua penjualan cryptocurrency DOT-nya, menjadikannya salah satu proyek blockchain yang paling banyak didanai dalam sejarah.

Sejarah Jaringan Polkadot Coin

Polkadot didirikan oleh Parity Technologies yang dipimpin Gavin Wood bersama Jutta Steiner yang sebelumnya merupakan mantan eksekutif Ethereum. Seperti yang sudah disebutkan di atas, proyek ini didukung oleh Web3 Foundation, yaitu sebuah organisasi penyedia dana, penelitian, advokasi, hingga kolaborasi untuk suatu proyek terkait teknologi blockchain.

Gavin Wood terkenal saat ia menemukan Solidity, bahasa yang digunakan oleh pengembang untuk menulis aplikasi terdesentralisasi di Ethereum. Dia juga CTO pertama di Ethereum dan sebelumnya adalah ilmuwan riset di Microsoft.

Sementara Web3 adalah organisasi nirlaba yang melakukan penjualan token Polkadot dimana Gavin Wood sebagai presidennya dan dibantu Pete Czaban. Web3 Foundation menerima 30% dana dari penawaran token, dan mengawasi alokasi dana tersebut untuk kemajuan pengembangan Polkadot.

Mengenal Polkadot Coin: Bisa Jadi Alternatif Menguntungkan selain Bitcoin

Cara Kerja Polkadot Coin

Dalam polkadot coin ini cara kerja dilakukan oleh beberapa jaringan yaitu relay chain, parachain, dan bridges.

Relay Chain

Merupakan jaringan blockchain Polkadot yang utama yang menjadi tempat transaksi diselesaikan. Relay chain memisahkan penambahan transaksi baru dari tindakan validasi transaksi untuk mempercepat transaksi.

Relay chain memungkinkan Polkadot memproses lebih dari 1.000 transaksi per detik, menurut pengujian 2020. Untuk menjaga jaringannya dalam kesepakatan sistem, Relay chain polkadot menggunakan variasi konsensus proof-of-stake (PoS) yang juga disebut nominated-proof-of-stake (NPoS).

Sistem ini memungkinkan siapa saja yang mempertaruhkan DOT dengan mengunci cryptocurrency dalam kontrak khusus untuk melakukan satu atau lebih peran berikut yang diperlukan untuk operasinya:

Validator

Memvalidasi data dalam blok parachain dan berpartisipasi dalam konsensus untuk memberikan suara pada perubahan yang diusulkan ke jaringan.

Baca juga:  Do's and Dont's Staking Crypto: Wajib Tahu!

Nominator

Mengamankan relay chain dengan memilih validator yang dapat dipercaya. Nominator mendelegasikan token DOT yang dipertaruhkan kepada validator.

Collators

Node menjalankan yang menyimpan riwayat lengkap untuk setiap parachain dan menggabungkan data transaksi parachain ke dalam blok untuk ditambahkan ke Relay Chain.

Fishermen

Pantau jaringan Polkadot dan laporkan perilaku buruk ke validator.

Pengguna yang mempertaruhkan DOT dan melakukan peran ini juga memenuhi syarat untuk menerima hadiah DOT.

Parachain

Parachain adalah blockchain khusus yang menggunakan sumber daya komputasi relay chain sebagai alat konfirmasi bahwa transaksi akurat. Parachain berguna untuk membantu polkadot bekerja sama secara paralel sehingga terhubung dengan blockchain lain.

Selain itu, Parachain juga mendukung fitur yang ada di blockchain seperti UTXO transaction (Bitcoin), Smart Contract (Ethereum) dan ZK-Snarks (Zcash). Hanya saja fitur tersebut bisa dihilangkan maupun ditambahkan karena bukan fundamental dari polkadot coin.

Bridges

Bridges merupakan modul atau kontrak yang membuat jaringan Polkadot dapat berinteraksi dan terikat dengan jaringan blockchain lainnya. Proyek dalam jaringan ini yaitu membangun jembatan hubungan dengan blockchain seperti EOS, Cosmos, Ethereum dan Bitcoin, yang akan memungkinkan token ditukar tanpa pertukaran pusat.

Problematika Smart Contract di Indonesia: Lebih Banyak Positif atau Negatif?

Keunggulan Polkadot Coin

Keuntungan sistem polkadot coin yang menarik dalam perdagangan kripto, berikut beberapa diantaranya.

1. Bersifat bebas

Polkadot coin mampu dioptimasi sekaligus diatur berdasarkan kebutuhan sehingga memberikan kebebasan pada multi-chain network.

2. Memiliki skala yang besar

Dengan sistem multi-chain, polkadot dapat membuat transaksi lebih banyak dan cepat sehingga mengurangi kemacetan dalam ekosistem blockchain yang beroperasi dengan single network.

3. Interoperabilitas

Polkadot dengan jaringan parachain memungkinkan network berbagi informasi dan mengoptimalkan fungsionalitas berkat desain proyek yang dapat dioperasikan dan dikaitkan antara rantai.

Baca juga:  Sejarah Ripple, Keunggulan dan Cara Kerjanya yang Perlu Diketahui

4. Memiliki spesifikasi

Desain polkadot coin memiliki keunggulan terutama dalam layanan optimasi use case yang spesifik, hal ini berbeda dengan blockchain lain. Sehingga memungkinkan developer menciptakan jaringan polkadot lebih cepat dan efisien.

5. Upgrade tanpa hard fork

Biasanya kripto lain membutuhkan pembaruan atau upgrade yang disebut hard fork yang mana waktunya cukup lama dan sulit. Ini yang membedakan blockchain lain dengan sistem polkadot yang tidak memiliki masalah tersebut.

Demikian penjelasan terkait seluk beluk polkadot chain yang bisa menjadi alternatif menguntungkan dalam investasi kripto selain bitcoin. Menurutmu bagaimana, apakah polkadot coin punya prospek cerah di tahun ini?