5 Fakta Tentang Brian Brooks, Sang CEO Bitfury

5 Fakta Tentang Brian Brooks, Sang CEO Bitfury

Di awal tahun, salah satu perusahaan blockchain terbesar di dunia, Bitfury, melakukan ekspansi ke Kanada. Seperti yang diketahui, kantor pusat Bitfury ada di Amsterdam, Belanda. Yang menarik perhatian publik adalah sosok di balik ide tersebut yaitu Brian Brooks, CEO Bitfury.

Di kalangan komunitas blockchain, sosok Brian Brooks sudah tidak asing lagi. Keahlian Brooks di bidang coorporate government, litigasi, due diligence, merger, strategi hingga cyrptocurrency, membawanya ke pucuk pimpinan berbagai perusahaan dan disegani di berbagai komunitas. Brooks telah menjabat di beberapa posisi penting baik di pemerintahan maupun perusahaan tambang Bitcoin ternama.

Sekarang ini Brian Brooks menjabat sebagai CEO Bitfury. Inovasi yang dilakukan oleh Bitfury tentu saja disambut positif di komunitas blockchain dan cryptocurrency. Ekspansi Bitfury dilakukan melalui kemitraan dengan salah satu perusahaan kripto Kanada yang terbesar yaitu Hut 8.

Pemilihan Kanada sebagai negara ekspansi perusahaan Bitfury memiliki berbagai alasan. Salah satunya adalah iklim dingin di negara ini yang penting dalam penambangan karena seperti yang kita ketahui pusat data akan menghasilkan panas.

Tentu saja inovasi ini tidak lahir begitu saja, sudah bertahun-tahun tim pengembang Bitfury melakukan research untuk mewujudkannya. Dan di bawah pimpinan Brian Brooks, akhirnya Bitfury mengeksekusi ide cemerlang ini.

Lantas, siapakah Brian Brooks ini? Untuk mengenalnya lebih dekat, yuk disimak ulasannya.

5 Fakta Tentang Brian Brooks, Sang CEO Bitfury

Daftar Isi

5 Fakta Brian Brooks, CEO Bitfury

Latar belakang Brian Brooks

Brian Brooks lahir di Pueblo, Colorado, US pada tahun 1969. Besar di Amerika Serikat, Brooks menempuh pendidikan di Universitas Harvard jurusan pemerintahan dan Sekolah Hukum Universitas Chicago.

Beliau mengawali kariernya dengan bekerja sebagai Managing Partner of the Washington D.C office pada firma hukum O’Melveny & Myers. Di firma hukum ini, Brian Brooks membawahi lebih dari 150 pengacara. Di sini Brooks menangani perusahaan jasa keuangan yang memiliki masalah di bidang litigasi dan penegakan hukum. Brooks juga memiliki peran dalam menyusun respon industri perbankan terhadap krisis penyitaan di tahun 2010-2011.

Baca juga:  Mengenal Cryptocurrency Ripple XRP: Cara Kerja, Prospek, dan Tips Terbaiknya

Di tahun-tahun berikutnya, Brian Brooks bergabung di OneWest Bank, Fannie Mae, Coinbase, Binance dan sekarang ini menjabat sebagai CEO Bitfury.

Ide perusahaan crypto menjadi bank

Di tahun 2020, presiden kala itu Donald Trump mengumumkan Brooks menjadi pimpinan Kantor Pengawas Keuangan Mata Uang (OCC). Memang sih tersisa puluhan hari menjelang selesainya masa jabatan Trump ketika hal ini diumumkan.

Brooks menjabat posisi tersebut dari Mei 2020 sampai Januari 2021. Oleh publik, Brian Brooks dikenal dengan sikapnya yang pro kripto. Bahkan dia mengizinkan bank untuk bisa bekerja dengan stablecoin di masa jabatannya.

Atas sikapnya yang pro-kripto, Brian Brooks mengungkapkan sebuah ide bagaimana perusahaan crypto bisa menjadi bank dan disetujui oleh pemerintah federal.

Melalui wawancara dengan Forbes di tanggal 17 November 2020, Brooks mengungkapkan di mana saat itu ada tiga metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan cryptocurrency untuk bisa menjadi federal charter bank.

  • Mengajukan charter bank nasional non-custodian
  • Membeli lembaga penyimpanan
  • Mengajukan charter untuk National Trust Bank

Masih di wawancara tersebut, Brian Brooks menyatakan bahwa dalam memberikan izin bagi trust company (perusahaan perwalian) agar bisa menjadi bank, peran dari OCC (Office of the Comptroller of the Currency) yang menentukannya.

Binance Chain Wallet: Begini Cara Menggunakannya

CEO dengan waktu terpendek di Binance

Di tahun 2021 ada dua kabar mengejutkan yang datang dari Brian Brooks.

Yang pertama, di bulan April 2021, Brooks menjadi CEO Binance setelah di bulan Januari mengundurkan diri dari jabatan pimpinan Kantor Pengawas Keuangan Mata Uang (OCC). Hal ini tentunya disambut positif oleh komunitas cryptocurrency.

Brooks memiliki pengalaman memimpin perusahaan pertukaran cryptocurrency terkenal dan terbesar sebagai Chief Legal Officer di Coinbase sebelum mengambil posisi pimpinan OCC di masa itu.

Baca juga:  Belajar Fear and Greed Index agar Bisa Mengambil Keputusan yang Tepat

Lalu, secara mengejutkan di tanggal 7 Agustus 2022, Brian Brooks mengundurkan diri dari Binance. Tentu saja publik mempertanyakan apa alasan pengunduran dirinya dari jabatan yang singkat tersebut.

Brian Brooks mengungkapkan alasan pengunduran dirinya ini melalui akun Twitter resminya. Di tweet tersebut, beliau mengungkapkan bahwa ada perbedaan arah strategis yang menjadi alasan utamanya untuk mundur. Dan dia mengharapkan teman-teman dan penggantinya bisa membawa Binance lebih sukses lagi.

Urutan 13 sebagai orang yang berpengaruh di dunia crypto menurut The Cointelegraph

Di tahun 2021, The Cointelegraph merilis sebuah daftar 100 orang yang penting dan berpengaruh di dunia cryptocurrency. Brian Brooks menjadi salah satunya dan menempati urutan ke-13. Di daftar tersebut Brooks bersama Vitalik Buterin (Co-founder Ethereum) yang berada di posisi 12, Jesse Powel (Co-founder dan CEO Kraken) di posisi 14 dan sejumlah Co-founder serta CEO perusahaan crypto lainnya.

Pihak The Cointelegraph menyatakan bahwa daftar yang mereka susun ini adalah orang-orang yang memberikan pengaruh besar terhadap industri crypto di tahun 2020 dan siapa saja yang akan memandu arah sektor ini di tahun berikutnya.

Sumber: coinfomania

Gebrakan Bitfury

Dikutip dari laman resminya, Bitfury Grup adalah sebuah perusahaan teknologi blockchain dengan layanan terlengkap di dunia. Sejak didirikan di tahun 2011, Bitfury Grup telah menjadi perintis penambang Bitcoin, penyedia peralatan penambangan Bitcoin dalam rangkaian produk serta layanan infrastruktur demi mendukung ekosistem Web 3.0 dan membuat aset digital aman, bermanfaat dan berkelanjutan.

Dalam perkembangannya, BitFury melakukan berbagai inovasi. Salah satunya seperti yang sudah ditulis di atas, yaitu ekspansi ke benua Amerika. Selain itu, sejak akhir tahun lalu BitFury telah menyiapkan salah satu listing publik terbesar di benua Eropa dalam jangka waktu dua belas bulan ke depan.

Baca juga:  Cara Beli Kripto yang Legit dan Menguntungkan di Tahun 2022

Perusahaan penambangan Bitcoin Bitfury sedang mempersiapkan menjadi listing publik terbesar di Eropa dalam 12 bulan ke depan. Sesuai laporan terbaru dari The TelegraphBitfury menyiapkan valuasi pasar sebesar jutaan pound.

Bitfury grup dilaporkan bekerja sama dengan raksasa audit keuangan, Deloitte, dalam meninjau kesiapan mereka untuk IPO. Melalui IPO perdana, Bitfury akan mewakili benua Eropa sebagai perusahaan crypto terbesar dan pertama yang melantai di bursa saham. Sejauh ini, Coinbase dari Amerika Serikat masih memegang rekor perusahaan crypto yang sudah IPO.

Demikian berbagai fakta menarik terkait Brian Brooks yang bisa kamu ketahui. Mari kita tunggu IPO perdana dari Bitfury di bawah pimpinan Brian Brooks dan gebrakan lainnya untuk cryptocurrency juga blockchain.