5 Cryptocurrency yang Booming Tahun 2021 Q2 dan Perlu Masuk dalam Watchlist

5 Cryptocurrency yang Booming Tahun 2021 Q2 dan Perlu Masuk dalam Watchlist

Cryptocurrency yang booming tahun 2021 Q2 ini apa ya?

Apakah kamu saat ini sedang memiliki pertanyaan yang sama? Memang, cryptocurrency yang ngehits belakangan digadang-gadang menjadi instrumen investasi dan komoditi trading yang akan sangat menguntungkan di masa depan. Semakin banyak orang yang menyadari akan potensinya, sehingga sibuk mencari celah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih optimal.

Salah satu cara untuk bisa mempertimbangkan dan menganalisisnya adalah dengan melihat pergerakan historis dari cryptocurrency itu sendiri dalam beberapa waktu ke belakang.

Nah, untuk keperluan itulah, kali ini kita akan menyajikan top 5 cryptocurrency yang booming tahun 2021 pada Q2, berdasarkan analisis data dari berbagai sumber. Simak yuk, sampai selesai.

Do's and Dont's Staking Crypto: Wajib Tahu!

Daftar Isi

Top 5 Cryptocurrency yang Booming Tahun 2021 pada Q2

1. Ethereum (ETH)

Ethereum merupakan salah satu blockchain dengan pengguna terbanyak, dan menjadi nomor satu dalam daftar cryptocurrency yang booming tahun 2021 Q2 ini. Berdasarkan data dari DappRadar, jaringan Ethereum telah menjadi rumah untuk ribuan dApps hingga saat ini.

Sejak tahun 2020, Ethereum diketahui sedang melakukan pergantian konsensus dari proof-of-work menjadi proof-of-stake yang dinilai lebih ramah lingkungan. Project transisi ini dikenal dengan nama Ethereum 2.0. Menurut situs resminya, saat ini Ethereum sedang berada di fase ke-3 yang merupakan fase terakhir dari rangkaian transisi ini.

Pihak developer Ethereum telah melakukan beberapa hard fork yang memiliki peran penting dalam proses transisi di tahun 2021, salah satunya London hard fork yang diluncurkan pada awal Agustus lalu.

Melalui London hard fork, para developer Ethereum berusaha memperbaiki sistem penentuan gas fee agar lebih stabil, serta menerapkan sistem burn untuk biaya transaksi yang seharusnya menjadi jatah para miners.

Baca juga:  Axie Infinity: Cara Bermain dan Cara Mendulang Cuan

Dengan adanya sistem burn ini, jumlah token Ether (ETH) pun mengalami deflasi, sehingga dapat menjadi katalis untuk pergerakan harga ETH.

Saat ini, harga Ethereum terlihat sedang perlahan-lahan kembali bergerak naik ke kisaran USD 3.000 seperti harga di bulan Mei lalu. Jika dilihat dari YTD, harga ETH sebenarnya telah mengalami kenaikan lebih dari 300%.

2. Cardano (ADA)

Cardano dijadwalkan akan merilis smart contract-nya di pertengahan bulan September mendatang lewat hard fork Alonzo. Proyek smart contract yang diberi nama Plutus ini merupakan salah satu program yang sangat ditunggu-tunggu oleh komunitas Cardano.

Dikutip dari situs resmi roadmap Cardano, pembuatan smart contract merupakan bagian dari era Goguen. Tim Input Output Hong Kong (IOHK), selaku developer Cardano, tidak hanya merencanakan pembuatan smart contract saja di era Goguen ini. Mereka juga berencana untuk menambahkan multi-currency ledger yang diharapkan dapat menambah kegunaan Cardano di masa depan.

Dihitung dari YTD, harga token Cardano (ADA) telah mengalami kenaikan lebih dari 1500% dan telah mencetak rekor harga tertinggi di angka USD 2.95 baru-baru ini. Dengan demikian, Cardano berhasil menjadi salah satu cryptocurrency yang booming tahun 2021 dalam Q2 di urutan kedua.

Main Game Jadi Cuan? Yuk, Kenalan dengan Axie Infinity!

3. Axie Infinity (AXS)

Axie Infinity merupakan game blockchain yang menawarkan sistem play to earn. Pemain akan mendapatkan reward berupa token Smooth Love Potion (SLP) dengan bermain di mode Adventure (PvE) atau Arena (PvP). Token SLP ini nantinya bisa ditukarkan dengan mata uang crypto lain atau bahkan ditukar dengan uang fiat.

Di negara lain, seperti Filipina, menjadi pemain game Axie Infinity profesional bahkan telah menjadi salah satu profesi yang digeluti oleh kaum muda, terutama sejak masa pandemi.

Baca juga:  Ini Dia 10 Stablecoin List Teratas dan Paling Populer yang Beredar Saat Ini

Selain SLP, Axie Infinity juga memiliki token lain bernama Axie Infinity Shards (AXS). Walaupun hingga saat ini penggunaan token AXS terbatas untuk biaya breeding dan sebagai governance token, namun pihak developer Axie Infinity, Sky Mavis, telah merencanakan adanya fitur staking dan menjadikan AXS sebagai alat tukar sah di marketplace Axie Infinity.

Dari sejak awal tahun 2021, token AXS telah mengalami kenaikan lebih dari 12.000%. Kenaikan tersebut dikarenakan Sky Mavis telah meluncurkan sidechain Ronin yang bisa membuat para pemain menghemat gas fee dibanding harus membayar gas fee di jaringan Ethereum.

Pihak Sky Mavis rencananya akan segera meluncurkan gameplay terbaru dari Axie Infinity, yaitu Land. Dalam gameplay Land ini, para pemain dapat membeli kavling tanah yang nantinya dapat dibangun dan diperjualbelikan kembali. Walaupun masih belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait tanggal peluncurannya, gameplay ini merupakan salah satu program Axie Infinity yang paling ditunggu oleh komunitasnya.

4. Polkadot (DOT)

Di akhir Q2 ini, Polkadot mengumumkan bahwa mereka resmi membuka lelang Parachain di canary network-nya, Kusama.

Setelah berhasil mengadakan lelang 5 slot Parachain di Kusama, rencananya Web3 Foundation, selaku tim developer Polkadot dan Kusama, akan kembali mengadakan lelang slot Parachain kloter ke-2 di awal September mendatang.

Sistem Parachain pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan blockchain pada umumnya. Namun, Polkadot tidak akan menerapkan metode hard fork seperti blockchain pada umumnya. Sehingga, mereka harus memerhatikan kestabilan dan membatasi jumlah project yang bisa dibangun pada jaringannya. Selain itu, mereka menggunakan metode canary network sebagai percobaan sebelum suatu project bisa dibangun di jaringan Polkadot.

5 Cryptocurrency yang Booming Tahun 2021 Q2 dan Perlu Masuk dalam Watchlist

5. VeChain (VET)

Selama tahun 2021 ini, VeChain telah tercatat menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan, seperti Renji Hospital Shanghai.

Baca juga:  Tip Memilih Crypto Wallet yang Oke untuk Pemula

Tidak hanya itu, di tahun ini VeChain juga telah bekerja sama dengan beberapa instansi pemerintahan seperti Kementerian Kesehatan San Marino dan The Mediterranean Hospital of Cyprus untuk keperluan pendataan vaksinasi COVID-19.

Pada laman Medium resmi milik VeChain Foundation, developer dari Vechain, tertulis bahwa mereka sedang memperbaharui konsensus VeChain menjadi PoA 2.0. Harapannya agar jaringan VeChain bisa menjadi lebih baik, lebih aman, dan bisa mengakomodir lebih banyak klien ritel maupun pemerintahan.

Jika diukur dari YTD, harga token VeChain telah mengalami kenaikan harga lebih dari 550%. Dengan adanya PoA 2.0 dan lebih banyak hubungan kerja sama yang terjalin, maka tidak menutup kemungkinan jika harga VeChain pun bisa mengalami kenaikan lebih tinggi lagi, dan bisa saja menembus peringkat 3 besar dalam daftar cryptocurrency yang booming tahun 2021 nantinya.

Nah, bagaimana? Sudah cukup lengkap kan ya? Semoga bisa jadi bahan pertimbanganmu untuk memutuskan, mau ngumpulin koin yang mana ke depannya.