NFT, atau non fungible tokens, memang jadi hype belakangan. Banyak industri, mulai dari seni, teknologi, gaming, properti hingga investasi berlomba mengadopsi NFT. Sebagai hasilnya, NFT coin pun ditemukan dan dikembangkan.
Apa itu NFT coin? Apa saja jenisnya?
Yuk, ikuti artikel selengkapnya berikut ini.
Daftar Isi
Apa Itu NFT Coin?
NFT coin adalah aset kripto yang secara khusus didesain untuk kebutuhan transaksi NFT. So, sebagai cryptocurrencies, NFT coin dapat ditukar atau diperjualbelikan seperti halnya mata uang kripto umumnya dalam bursa perdagangan kripto.
Karena NFT projects begitu beragam, NFT coin pun dikembangkan menjadi beragam bentuk aset kripto sesuai fungsi dan tujuan project masing-masing. Misalnya seperti NFT game coin, NFT art coin, dan NFT finance coin.
Yuk, coba kita lihat beberapa contoh NFT coin yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi NFT.
7 NFT Coin yang Paling Populer dan Sering Digunakan
1. Chiliz (CHZ)
Chiliz (CHZ) merupakan NFT coin eksklusif milik Socious, platform blockchain nonbursa terbesar di dunia. CHZ dikenal sebagai token bagi para fans yang ingin mendukung tim olahraga masing-masing. Selain itu, juga merupakan token utilitas, atau utility token, yang dapat dipergunakan untuk membeli rewards VIP, berpartisipasi dalam voting di jaringan, dan sebagai akses fitur Augmented Reality, forum-forum, dan berbagai bentuk promosi eksklusif lainnya.
Saat ini, Chiliz telah bekerja sama dengan beberapa liga dan klub olahraga terbesar dunia, seperti AC Milan, Manchester United, Juventus, dan sebagainya.
Setiap tim olahraga memiliki token fans masing-masing, yang membuatnya diburu oleh para penggemar. Bahkan beberapa di antaranya termasuk langka.
2. Decentraland (MANA)
MANA merupakan salah satu dari 2 jenis NFT coin yang dipergunakan di Decentraland yang belakangan lagi hype.
Token MANA utamanya digunakan sebagai alat pembayaran transaksi di Decentraland Marketplace. Apa itu Decentraland? Yaitu platform gaming yang dikembangkan dalam jaringan blockchain Ethereum, yang juga memiliki marketplace-nya sendiri yang menawarkan berbagai karya seni, games, aplikasi, 3D art, hingga berbagai misi in-game yang menawarkan NFT coin sebagai insentif.
Selain itu, marketplace milik Decentraland ini juga memungkinkan para penggunanya untuk memperjualbelikan aset in-game, seperti outfit untuk avatar, LAND, perumahan, dan sebagainya. Saat ini Decentraland Marketplace berada di bawah kelolaan DAO, yang menggunakan metode smart contract untuk mengelolanya.
3. The Sandbox (SAND)
SAND merupakan utility token yang dipergunakan sebagai alat pembayaran dalam platform Sandbox yang berbasis blockchain.
The Sandbox sendiri merupakan sebuah dunia virtual berkonsep play to earn, yang memungkinkanmu untuk memonetasi waktu dengan membuat konten tanpa batas. Ya selayaknya hidup sesungguhnya, tetapi dalam dimensi yang berbeda.
Di The Sandbox, pengguna dapat memperjualbelikan dan membuat aset digital gaming dengan menggunakan SAND sebagai NFT coin. Mereka dapat membuat aset digital dengan menggunakan NFT, meng-upload-nya ke marketplace, dan dapat juga mempergunakannya dalam games tersebut.
Pengguna juga dimungkinkan untuk menambah nilai virtual land masing-masing dengan berbagai aksesori berupa NFT, bahkan memamerkannya pada pengguna lain, dengan menerapkan biaya masuk.
4. Axie Infinity (AXS)
Axie Infinity merupakan game berbasis blockchain yang terinspirasi oleh games lain yang pernah trending di masanya, Pokemon. Fitur games ini sangat banyak dan fleksibel, memungkinkan pengguna mengeksplor berbagai kesempatan untuk mengumpulkan makhluk NFT bernama Axies.
Axies ini dapat dibiakkan, dipelihara, dirawat, diminta untuk bertarung, sampai diperjualbelikan dengan NFT coin dalam ekosistem Axie. NFT coin yang diperguanakan adalah Axie Infinity Shards (AXS) dan Smooth Love Potions (SLP). AXS merupakan governance token, yang memberikan hak untuk voting atas berbagai proposal yang berkaitan dengan platform, seperti alokasi dana, dalam komunitas DAO.
Di bulan Agustus 2021, Axie Infinity merupakan game DApp berbasis Ethereum dengan volume on-chain mingguan tertinggi. Dengan lebih dari 100.000 pengguna yang online setiap minggunya, Axie Infinity merupakan salah satu dari 3 games DApps paling populer.
Sementara itu, SLP merupakan NFT coin yang bisa didapatkan oleh pengguna Axie Infinity untuk mengembangbiakkan Axies. Baik AXS maupun SLP merupakan token ERC-20 yang dapat diperjualbelikan di seluruh ekosistem jaringan Ethereum.
5. WAX (WAXP)
Blockchain The WAX diluncurkan tahun 2017, dan memungkinkan transaksi dalam ecommerce yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih aman. Menggunakan mekanisme konsensus Delegated Proof of Stake (DPoS) memungkinkan The WAX kompatibel dengan EOS.
WAX didesain untuk menjadi fitur dan sistem insentif untuk WAXP koin demi memaksimalkan fungsi blockchain dalam ecommerce. WAXP dapat digunakan untuk membeli koleksi digital, video games, dan NFT art. Selain itu, NFT coin ini juga memberikan hak voting bagi pemiliknya dalam setiap proposal yang berkaitan dengan pengembangan platform.
6. Tezos (XTZ)
Tezos (XTZ) merupakan blockchain open source, yang memiliki NFT coin Tez. Tak seperti aset kripto lainnya, Tez menggunakan konsensus Proof of Stake, alih-alih ditambang sehingga memberi reward bagi penambangnya.
Selain itu, Tezos juga memiliki struktur governance yang unik. Karena didesain di fase awal pengembangan blockchain, tim developer dan komunitas penambanglah yang memiliki peran utama dalam pengambilan keputusan.
Meski demikian, Tezos tetap merupakan ekosistem dengan governance terdesentralisasi dan demokratis, karena sejauh ini komunitas penggunanya dapat mematuhi prosedur pengambilan keputusan dengan baik. Hal ini tak lepas dari upaya Tezos sendiri untuk memberikan insentif setiap kali pengguna berpartisipasi dalam proses pengembangan platform.
NFT coin dari Tezos dapat juga dipakai untuk membeli berbagai koleksi NFT di platform-platform marketplace populer.
7. THETA
THETA merupakan NFT coin yang dikembangkan oleh Theta Networdk, yang bisa didapatkan dengan cara staking oleh mereka yang berpartipasi dalam node validator atau guardian.
Theta Network merupakan infrastruktur berbasis blockchain, sebagai platform streaming video terdesentralisasi. Menurut situs CryptoSlate, pada 18 Februari 2021, Theta Network mengumumkan kalau mereka telah ambil bagian dalam proyek pendaratan di planet Mars NASA, dengan menyiarkannya secara langsung dan dapat di-stream oleh penggunanya di Theta.tv.
Nah, itu dia beberapa NFT coin yang sangat populer belakangan. Apakah ada di antaranya yang kamu punya?
