Minat netizen dunia terhadap NFT ternyata tidak surut. Walaupun belum ada penjualan fantastis lagi terkait karya digital dalam bentuk NFT, masih banyak yang mencari peluang mendapatkan penghasilan di bidang ini. Cara membuat NFT masih menjadi topik pembicaraan di kalangan komunitas NFT, di media sosial maupun search engine.
Tren jual beli karya seni digital dalam bentuk NFT mulai ramai diperbincangkan publik di tahun 2021. Karya Beeple bertajuk “Everydays: The First 5000 Days” berhasil terjual dengan nominal fantastis yakni $69 juta USD melalui balai lelang Christie. Dari sinilah awal mula dunia melirik NFT.
Di Indonesia sendiri, tren NFT menjadi topik yang ramai dibahas di Januari 2022 sejak Ghozaly Everyday menjual foto selfie yang dikumpulkannya dari tahun 2017 sampai 2021 dalam bentuk NFT. Hasil penjualannya pun luar biasa.
NFT atau non-fungible token seperti oase di padang gurun bagi para seniman. Karena mereka bisa menjual karya dalam bentuk digital dengan harga yang sesuai. Dan NFT meminimalisir terjadinya pembajakan atas karya digital. Dikutip dari data DappRadar, di tahun 2021 volume penjualan NFT mencapai US$ 24,9 miliar.
Apa yang membuat NFT ini berbeda dan dianggap bisa memberikan keuntungan bagi para seniman atau yang membelinya?
Daftar Isi
Karakteristik Unik NFT
NFT atau non-fungible token merupakan sebuah aset digital seperti karya seni lukis, item di dalam gim, musik dan jenis karya lain di mana bisa dikoleksi serta dianggap memiliki nilai jual.
Bisa dikatakan, NFT ini layaknya barang kolektor fisik. Bedanya dibentuk saja, di mana kalau membeli lukisan dengan cara konvensional kamu bisa memegang dan menggantung di dinding, kepemilikan NFT ini dalam bentuk digital yang disimpan dalam perangkat digital.
Berikut karakteristik dari NFT yang perlu diketahui.
Unik
NFT ini berada di jaringan blockchain. Untuk mata uang kripto yang digunakan tergantung pada jaringan blockchain tersebut. Misal, cara membuat NFT kamu menggunakan platform di jaringan Ethereum, jadi untuk menjual-membeli menggunakan mata uang kripto ETH.
Bisa dilacak dan transparan
Ingin tahu kepemilikan dan pembuat NFT, kamu bisa melihatnya di jaringan blockchain. Ini menunjukkan bahwa NFT bisa dilacak dan bersifat transparan.
Autentikasi
Setiap token berada di blockchain yang mana tidak satu pun orang bisa mengubahnya dan jaringan tersebut bersifat terdesentralisasi. Jadi, kamu bisa autentikasi token tersebut. Singkatnya, NFT ini tidak bisa dibuat replika dan dipalsukan.
Mudah beradaptasi
NFT mudah beradaptasi dengan ekosistem digital di dunia metaverse yang mendukung penggunaan dari aplikasi NFT. Misal nih kamu bisa menjual karya digitalmu sebagai item gim di metaverse. Nantinya pemain bisa membeli dan juga memperjualbelikan NFT tersebut di berbagai marketplace NFT.
Tertarik dengan NFT? Berikut ini panduan cara membuat NFT bagi pemula. Yuk, disimak!
Cara Membuat NFT Bagi Pemula
Ada empat langkah utama yang harus diperhatikan dalam cara membuat NFT.
Pilihlah karya digital yang akan dijadikan NFT
Cara membuat NFT yang pertama adalah memilih karya digital yang sudah kamu buat dan layak untuk bisa dijadikan NFT. Karya digital bisa berupa foto, video game, GIF, musik dan lain sebagainya.
Pastikan karya ini milik kamu, ya bukan mengambil milik orang lain. Dengan demikian, kamu akan terhindar dari masalah hukum dan legalitas terkait karya digital tersebut. Perlu diingat, hak kekayaan intelektual harus dijunjung tinggi sebagai landasan dalam membuat NFT.
Menentukan blockchain
Cara membuat NFT berikutnya adalah menentukan blockchain.
Begini, yang namanya NFT ini tidak bisa lepas dari blockchain. Karena NFT ini’ berjalan’ di atas jaringan blockchain. Ibaratnya blockchain ini adalah “rumah” bagi mata uang kripto, NFT dan smart contract.
Silakan kamu memilih blockchain untuk bisa membuat NFT. Ada tujuh pilihan blockchain yang bisa kamu gunakan sebagai cara membuat NFT pertama kamu.
- Ethereum
- EOS
- Polkadot
- Tezos
- Cosmos
- Tron
- WAX
Setiap blockchain tersebut mempunyai standar token NFT terpisah, marketplace tersendiri dan wallet service yang kompatibel.
Untuk saat ini orang-orang cenderung memilih jaringan Ethereum karena memiliki harga yang paling stabil dan digunakan oleh berbagai marketplace NFT.
Memilih wallet kripto
Langkah berikutnya dari cara membuat NFT adalah memilih wallet kripto.
Fungsi wallet kripto agar bisa mengonversi uang konvensional menjadi mata uang kripto. Tak hanya itu juga, dompet kripto penting untuk dimiliki karena seluruh transaksi yang berkaitan dengan aset kripto hanya bisa masuk keluar melalui wallet yang sama.
Memilih marketplace NFT
Sekarang ini ada banyak marketplace NFT. Marketplace ini merupakan platform yang didirikan sebagai wadah untuk jual-beli NFT.
Melalui marketplace NFT, kamu bisa menjangkau calon pembeli lebih luas. Sekarang ini ada banyak macam platform marketplace NFT seperti yang paling terkenal OpenSea, Rarible, Axie Marketplace, SuperRare hingga yang terbaru sudoswap.
Dari sekian banyak marketplace NFT, kamu bisa memilih mana yang terbaik dengan cara research kelebihan dan kekurangannya.
Misalnya kamu memilih OpenSea karena platform ini salah satu pionir marketplace NFT dan banyak yang menggunakannya seperti Ghozaly Everyday, ada beberapa langkah cara membuat NFT yang bisa kamu lakukan.
Cara Membuat NFT di OpenSea
- Buka laman utama OpenSea, klik “create”, kemudian masukkan file karya digital kamu yang ingin dijadikan NFT.
- Masukkan nama NFT dan beberapa pengaturan lainnya yang mesti diisi. Misal, pengaturan konten yang mengandung muatan sensitif serta pengaturan blockchain yang bisa kamu gunakan nantinya.
- Apabila sudah selesai, klik “create” yang ada di bagian bawah.
- Voila, NFT sudah selesai dan kamu pun bisa menjualnya.
Cara membuat NFT tidaklah sulit seperti yang kamu pikirkan. Cukup meluangkan waktu untuk melakukan semua langkah di atas dan pastinya memiliki karya digital. Sekali lagi, hindari menggunakan karya orang lain, ya.
Selamat mencoba!
