Token ASIX Masih Debatable, Ini 6 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Beli Token Kripto

Token ASIX Masih Debatable, Ini 6 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Beli Token Kripto

Bagi pengamat media sosial, kamu pasti sekali dua kali melihat pembahasan token kripto ASIX yang makin panas diperbincangkan saat ini. Nah, awal mula kehebohannya yaitu berasal dari selebriti Anang Hermansyah dan Ashanty yang merilis token ASIX pada 27 Januari 2022 lalu.

Token ASIX Anang per 15 Februari 2022, terpantau di Coin Market Cap mulai meningkat setelah sebelumnya mengalami penurunan tajam. Harga token ASIX saat ini yaitu Rp Rp0.09021 dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp19,884,662,918.

4 Metaverse Kripto yang Paling Hype Saat Ini

Daftar Isi

Pro Kontra Token ASIX

Perilisan token milik Anang ini heboh karena banyak menuai kontroversi mulai dari warganet di media sosial hingga dilarang diperdagangkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Pertama, warganet menyoroti cara token ASIX Anang ini dipromosikan yang dinilai berbahaya karena dapat menjerumuskan pengikutnya yang belum memahami kripto. Jadi, awalnya Anang membagikan video bersama Judika, rekan musisinya, yang ikut membeli token ASIX.

Namun, promosi tersebut dikecam oleh sebagian warganet yang melihat keganjilan di akun kripto Judika. Anang menyebut Judika “membeli” Rp 1 miliar token ASIX sementara jumlah Binance Smart Chain (BSC) terlihat nol.

Warganet menduga bahwa Judika bukan membeli melainkan “diberi” oleh Anang. Selain itu, jika Judika membeli token, maka seharusnya ada pengurangan jumlah dari Rp 1 miliar untuk biaya pembelian. Hal ini sontak membuat geram dan banyak orang menyebut Anang melakukan pembohongan publik. Belum lagi soal whitepaper dan productive value yang memang belum ada, membuat bingung para penggemar token untuk bisa melakukan riset fundamental sebelum membelinya.

Belum selesai soal dugaan tersebut, Bappebti sebagai lembaga yang mengurus perdagangan komoditi termasuk uang kripto ini menyebut token ASIX dilarang karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang legal di Indonesia.

Baca juga:  3 Cara Main Bitcoin: Legal dan Menguntungkan

Tak lama setelahnya, Anang dan Ashanty terlihat langsung bertemu dan berkoordinasi dengan pihak Bappebti untuk mendaftarkan token ASIX Anang agar aset kripto itu sah dan sesuai Peraturan Bappebti No 8/2021.

Token ASIX Masih Debatable, Ini 6 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Beli Token Kripto

Apa Itu Token?

Nah, dari persoalan token ASIX milik Anang ini berbagai kalangan masyarakat mulai penasaran, sebenarnya apa itu token kripto?

Dilansir Business Insider, token kripto adalah aset digital yang dibangun di atas jaringan blockchain, yang memiliki nilai dan layak untuk diperdagangkan, disimpan, dan ‘dipertaruhkan’ untuk mendapat keuntungan.

Sementara dalam kamus Bank Indonesia, token kripto juga disebut sebagai mata uang kripto atau cryptocurrency, yaitu aset digital yang menggunakan kriptografi untuk transaksi keuangan, verifikasi transfer aset, dan mengontrol ketersediaan unit tambahan.

Nah, token ASIX adalah token kripto yang diluncurkan oleh Anang dan Ashanty, dan dikembangkan oleh CEO IDM Token, MC Basyar. Token ini dibangun dalam jaringan blockchain Binance.

Saat ini, token ASIX hanyalah salah satu dari sekian ribu jenis token kripto yang ada di dunia. Tak semuanya legit, bahkan banyak di antaranya yang “hanya” berupa meme token atau bahkan bentuk scam, semacam rug pull atau sejenisnya. Buat kamu yang memang tertarik untuk berinvestasi atau sekadar mengoleksinya, ada baiknya kamu mengenali mana yang memang layak untuk dibeli dan mana yang tidak. Nggak cuma membahas soal to the moon saja.

Token ASIX Masih Debatable, Ini 6 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Beli Token Kripto

Tip Beli Token Kripto

1. Kenali tokennya

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah meluangkan waktu untuk memahami seluk beluk token kripto. Investasikan waktumu sebelum berinvestasi pada kripto. Instrumen ini masih baru namun perkembangannya sangat melesat.

Jadi, kamu mesti paham setidaknya definisi, cara kerja, dan bagaimana cara analisis fundamental dari sebuah token kripto. Hal ini dilakukan guna mengetahui tingkat kemampuan risiko kamu dan memahami strategi terbaik dalam mengelolanya.

Baca juga:  7 Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis yang Perlu Kamu Tahu

2. Kenali profil token kripto pilihanmu

Setelah berkenalan dengan token kripto secara umum, kamu bisa mulai mencari token yang sesuai dengan tujuan dan kemampuan finansial kamu. Apa kegunaannya dan bagaimana prospek proyek kripto tersebut di masa depan?

Cari tahu informasi krusial yang bisa kamu lihat melalui whitepaper yang dirilis kripto tersebut. Misalnya token ASIX, dalam situs resminya, whitepaper akan dirilis di kuartal pertama tahun ini. Sementara, proyeknya adalah membuat 5 game P2E (play-to-earn), marketplace NFT terbesar di Asia, dan membangun metaverse bernama Nusantara Land. Nah, kira-kira bagaimana menurutmu tentang hal ini? Apakah prospektif?

Mari kita tunggu sampai whitepaper-nya keluar dan dapat diakses oleh publik. Sementara itu, kamu tidak perlu gegabah untuk memutuskan membeli jika memang belum paham betul.

3. Pahami risiko aset kripto

Dalam berinvestasi, tentu kamu akan berteman dengan fluktuasi harga. Kalau di token kripto ini dikenal dengan istilah “to the moon” yang artinya harga aset kripto meroket tinggi.

Namun, meski menawarkan keuntungan besar, namanya investasi akan selalu ada masa-masa ketika nilai merosot hingga menggerus aset kripto kamu. Di sinilah pentingnya manajemen risiko dan kesiapan kamu menghadapinya.

Jangan sampai kamu berinvestasi hanya karena keuntungan, tapi mengabaikan risikonya. Yang ada, turun sedikit, kamu bakalan jantungan.

4. Belajar dari track record dan perkembangan kripto sebelumnya

Meski masih terbilang baru dan dalam tahap perkembangan, kripto punya banyak hal untuk dipelajari. Cara kerja dan “permainan” dalam dunia kripto selalu berkembang dan bergerak hingga menciptakan perubahan harga aset.

Pelajari isu apa saja yang dapat menggerakkan nilai kripto naik maupun turun dari perkembangan sejak kemunculannya. Dengan begitu, kamu juga bisa melihat mana kripto yang memang punya potensi dan mana yang penipuan.

Baca juga:  7 Mitos Bitcoin dan Seputar Fakta di Baliknya

5. Gunakan uang dingin, bukan uang panas

Fluktuasi harga kripto yang bisa turun dan naik dalam sekejap itu benar adanya. Jadi, untuk berinvestasi di token kripto pastikan kamu menggunakan uang dingin atau uang nganggur yang tidak digunakan untuk kebutuhan saat ini.

Jauhi penggunaan uang panas untuk berinvestasi kripto agar terhindar dari kerugian besar. Uang panas yang dimaksud adalah dana untuk kebutuhan harian, apalagi dana utang atau hasil gadai. Jangan menggunakan uang yang mau dipakai untuk tujuan penting, apalagi yang jadi prioritas hidup.

6. Untuk investasi jangka panjang

Untuk pemula, token kripto cocok digunakan sebagai investasi jangka panjang. Sementara investasi jangka pendek sudah masuk ke ranah trading, yang harus dipahami bahwa risikonya semakin tinggi.

Jadi, disarankan untuk menyimpan demi menjaga keamanan dan meningkatkan keuntungan di masa mendatang.

Kamu tertarik untuk beli token ASIX yang dikeluarkan Anang dan Ashanty? Selama kamu memahami hal-hal di atas, nggak ada yang melaraing kamu untuk membelinya di tempat perdagangan crypto, Binance. Namun, jika terjadi risiko-risiko, pastikan bahwa kamu sudah paham dan siap menghadapinya.

Selamat mencoba!