Rug Pull: Apa yang Mesti Diketahui?

Rug Pull: Apa yang Mesti Diketahui?

Di tengah euforia blockchain juga aset kripto, masih saja ada orang-orang yang memanfaatkan momen ini untuk melakukan tindakan penipuan. Di dunia aset kripto dikenal istilah rug pull yang menunjukkan tindakan kecurangan dan penipuan ini.

Mulai meroketnya blockchain dan juga aset kripto, ternyata membuat berbagai jalan baru untuk industri. Sebut saja ada beberapa pekerjaan yang muncul dari industri ini, masyarakat pun bisa mendapatkan passive income melalui aset kripto dan lain sebagainya. Di balik amannya jaringan blockchain dan aset kripto ternyata masih ada sedikit celah yang dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan pencurian.

Istilah rug pull mulai mencuat seiring ditemukannya ‘celah’ penipuan yang terjadi di aset kripto. Jadi, pihak-pihak tidak bertanggung jawab ini melakukan pencurian aset kripto milik orang lain.

Loh kok bisa? Selama ini kita berpikir bahwa blockchain ini sangat aman ya, terlebih aset kripto yang memiliki jaringan berlapis tapi ya ini kenyataan bahwa ada cara untuk bisa mencuri asetnya.

Seperti apa pengertian rug pull, cara kerja dan tip menghindarinya? Simak di ulasan berikut ini.

Apa itu Smart Contract? Inilah Pengertian dan Contohnya!

Daftar Isi

Pengertian Rug Pull

Pengertian rug pull secara harfiah adalah menarik karpet. Tapi, tidak dalam artian menarik karpet beneran ya. Tapi, istilah ini digunakan untuk tindakan pencurian.

Merujuk artian di bahasa Inggris, istilah menarik karpet dari bawah kaki orang berarti kita mengambil dukungan yang penting tiba-tiba. Nah, ketika diterapkan ke dunia cryptocurrency artinya mengambil dukungan dari pasar kripto. Dukungan dalam hal ini merupakan modal dari investor.

Ringkasnya rug pull merupakan tindakan kecurangan yang dilakukan di aset kripto. Tindakan ini dilakukan oleh developer aset kripto dengan cara membuat sebuah proyek palsu lalu setelah menghimpun dana dari para investor, dia melarikan diri dengan semua dana yang diperoleh.

Baca juga:  Jadi Cloud Miner Bermodal Smartphone Android dengan 5 Aplikasi Ini!

Ya, tindak kecurangan ini pastinya kurang lebih sama dengan yang terjadi di industri lainnya ya. Untuk keamanan secanggih aset kripto saja ternyata bisa ‘ditembus’ dengan cara bisa dibilang klasik yaitu sejenis scam.

Pada umumnya, untuk kasus rug pull ini terjadi di decentralized finance (DeFi). Khususnya di decentralized exchange atau biasa disebut DEX. Di DEX, siapa pun bisa membuat token lalu mencantumkan di DEX. Setelah itu, dipasangkan aset kripto yang terkenal, Ethereum misalnya.

Karakteristik dari DEX sangatlah berbeda dengan centralized exchange di mana pemilik token wajib untuk mengajukan juga mesti mendapatkan persetujuan. Inilah yang membuat siapa pun bisa meluncurkan token ERC20 di DEX tanpa ada batasan. Jadi, secara langsung investor bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan dengan memperdagangkan aset DeFi.

Pada dasarnya rug pull ini terjadi saat sebuah kelompok atau individu menguras kumpulan dari likuiditas. Jadi, tidak ada celah bagi seorang trader dalam memperjualbelikan token palsu milik mereka.

Agar lebih jelas, contohnya seperti ini.

Seorang trader memiliki rencana melakukan trading token menggunakan ETH. Tapi, sayangnya ketidaktersediaan ETH di kumpulan likuiditas tersebut membuat trading tidak bisa dilakukan.

Di platform DEX bisa dikatakan rug pull berkembang signifikan. Mengapa? Trading jenis ini memungkinkan pengguna bisa mendaftarkan token secara gratis tanpa adanya audit.

Selain itu, membuat token di protokol blockchain open source seperti Ethereum itu sangatlah mudah dan tidak dipungut biaya. Kedua faktor inilah membuat pelaku bisa dengan mudah melancarkan tindakan rug pull.

Decentralized Autonomous Organization (DAO): Apa Artinya?

Cara Kerja Rug Pull

Seperti dijelaskan di atas, rug pull ini sering terjadi di pertukaran terdesentralisasi (DEX).

Awal mulanya, developer membuat sebuah token lalu mencantumkannya di DEX. Dengan sengaja mereka memasangkan mata uang kripto populer. Nah, di sini para investor tidak akan curiga lalu menukarkan ETH (misalnya) dengan token yang sudah terdaftar.

Baca juga:  Apa Itu Stablecoin? Apa Bedanya dengan Mata Uang Kripto Lain?

Ketika sudah banyak investor yang menukarkan ETH, developer ini akan menarik semuanya dari ekosistem likuiditas.

Akibatnya? Tentu saja harga koin yang sudah didaftarkan menjadi nol. Investor pun mengalami kerugian besar karena sudah menukarkan ETH dengan token tersebut.

Kok bisa investor percaya dengan munculnya koin baru?

Begini, dalam menciptakan rug pull, apa pun akan dilakukan oleh developer. Contohnya, membuat sensasi di media sosial entah itu Twitter atau Telegram, maupun media sosial lainnya. Mereka lalu membuat grup-grup aktif di Telegram untuk mengumpulkan investor yang menjadi sasaran karena adanya sensasi ini, mereka mengalokasikan modal likuid ke kelompoknya. Inilah yang membuat investor percaya.

Hal ini juga yang menyebabkan mengapa rug pull bisa terus berkembang.

Rug Pull: Apa yang Mesti Diketahui?

4 Cara Agar Bisa Menghindari Rug Pull

Maraknya token palsu yang beredar di pasar DEX, sebagai investor tentunya harus bisa lebih berhati-hati dan juga jeli dalam membeli mata uang kripto.

Di bawah ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari rug pull.

Cek Total Likuiditas Milik Developer

Seorang investor harus bisa memeriksa total likuiditas yang dimiliki oleh developer dari token tersebut. Kamu bisa mengeceknya dengan melihat siapa saja yang mempunyai token di urutan paling atas.

Pada umumnya, hasil pertama sebagian besar itu dalam bentuk burn address. Jadi, kamu bisa menghapus persentase dari keseluruhan total. Lalu, cek distribusi juga siapa pemegang token paling banyak.

Cek Orang-orang yang Menjadi Developer

Tentunya dalam sebuah proyek ada tim yang bekerja di belakangnya. Tapi, tidak semua tim bisa untuk diandalkan. Cara yang bisa kamu tempuh adalah coba cari tahu siapa saja orang-orang yang terlibat di proyek ini, lalu cek di media sosial seperti LinkedIn.

Baca juga:  Pengertian NFT Crypto dan Contoh Penggunaannya

Jika orang-orang yang tergabung dalam proyek tersebut merupakan orang andal di dunia kripto, ini menunjukkan sinyal positif. Namun, jika tidak, maka kamu mesti berhati-hati.

Mencari Pool dengan Likuiditas Besar

Pada dasarnya, orang yang menipu itu tidaklah memiliki uang yang banyak di pool likuiditas. Untuk itu sebaiknya kamu mengecek berapa jumlah yang bisa diperoleh dari pool tersebut.

Adapun kumpulan dari likuiditas biasanya mencapai $50.000 USD dan ini sangat sulit menjadi daya tarik rug pull. Mengapa? Karena penipu tidak mungkin memasukkan nominal yang begitu besar ke sebuah proyek.

Cara terbaik lainnya adalah lakukan riset seperti situs web, white paper dan lain sebagainya. Ini untuk menunjukkan bahwa proyek ini aman sebelum melakukan investasi di token tersebut.

Cek di GitHub

GitHub merupakan hub yang berbasis kode dalam mengembangkan proyek DeFi. Saat kamu ingin mencari proyek melalui platform DeFi, kamu akan bisa melihat aktivitas pengembangan di dalamnya.

Jika proyek tersebut tidak ada pengembangan aktif dan ternyata percabangan dari proyek lain, ini merupakan sinyal negatif sehingga patut untuk diwaspadai.

Seiring waktu, DEX dan juga mata uang kripto akan semakin dikenal juga berkembang. Tak lain karena nilainya yang tinggi dan tingkat keamanan yang mumpuni juga. Namun, munculnya rug pull ini menjadi pertanda bahwa kita mesti lebih berhati-hati lagi dalam membuat sistem keamanan baru. Jika tidak, sebagai investor kita akan terjebak dalam scam seperti ini.