Smart Contract Tron: Apa Itu, dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Smart Contract Tron: Apa Itu, dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Smart contract dapat diartikan sebagai digital contract, yang bisa dibilang sebagai perintah berkode yang secara otomatis akan mengeksekusi instruksi jika syarat-syaratnya sudah dipenuhi oleh kedua pihak yang hendak bertransaksi. Smart contract Tron memungkinkannya melakukan lebih, karena bahkan bisa disusun tanpa kita harus belajar lagi bahasa pemrograman baru.

Smart contract Tron dikatakan sebagai smart contract yang ramah pengembang karena saking mudahnya dilakukan, dan secara signifikan dapat mengurangi biaya trial and error, mengurangi kesulitan dalam proses research & development, serta dapat menjaga mesin virtual terisolasi dari lingkungan sistem eksternal.

Lalu apa itu Tron sendiri?

Problematika Smart Contract di Indonesia: Lebih Banyak Positif atau Negatif?

Daftar Isi

Apa Itu Tron?

Tron merupakan blockchain terdesentralisasi yang sangat populer karena kemampuan beradaptasi dan fleksibilitasnya. Tron menjadi improvisasi model Bitcoin dengan memberikan keamanan tambahan kepada para pengguna blockchain. Token asli dari Tron adalah Tronix (TRX) yang menggunakan model UTXO.

Tron merupakan proyek berbasis blockchain yang pada tahun 2017 silam diluncurkan pertama kali dengan cara yang unik. Mengapa unik? Karena saat itu pihaknya tidak sedang berusaha mengiklankan kriptografi ataupun perbaikan desain jaringan. Tron punya blok bangunan dasar seperti smart contract, aplikasi terdesentralisasi (dApps), token, dan juga konsensus bukti kepemilikan yang didelegasikan.

Bagi pengembang, Tron adalah blockchain yang akan memimpin pergerakan web 3.0 karena Tron akan sangat memungkinkan penggunaan bahasa tingkat tinggi apa pun dalam pemrograman, dalam mengembangkan smart contract. Artinya, pengembang di masa depan nantinya bisa menggunakan setiap bahasa pemrograman pada perangkat lunak terbuka milik Tron.

Manfaat Penggunaan Tron

Selain yang sudah disebutkan di atas, Tron memiliki manfaat terbesar bagi penggunanya yaitu punya kemampuan untuk membuat konten dan membagikannya tanpa perlu khawatir terkait biaya transaksinya. Tron juga telah mengupgrade jaringannya menjadi 4.0 yang disebut dengan Great Journey. Great Journey ini merupakan jaringan berkelanjutan yang ditawarkan Tron untuk layanan transaksi yang aman dengan melindungi data penggunanya menggunakan zero-knowledge.

Baca juga:  Stablecoin dalam Cryptocurrency: Apa Itu dan Mengapa Harganya Bisa Stabil?

Zero Knowledge memberikan sebuah solusi privasi untuk penggunanya dengan menutup alamat dan transaksi yang mereka lakukan. Biaya Tron juga tergolong murah dengan memberikan kontribusi yang baik terhadap tren mendatang dengan cara bertahap.

Cara Kerja Tron

Tron merupakan bagian dari token ERC-20 berbasis Ethereum. Jaringan Tronix ini bekerja menggunakan beberapa prinsip. Salah satunya—yang khas—yaitu terdesentralisasi, dengan semua data di blockchain sepenuhnya gratis dan tidak dikendalikan oleh otoritas pusat mana pun.

Pembuat konten nantinya bisa mendapatkan token TRX sebagai hadiah untuk memposting konten mereka.  Hal ini juga memungkinkan peminatnya membuat token sendiri dalam jaringan Tron. Token ini bisa digunakan dalam aplikasi terdesentralisasi penggunanya di jaringan. Meskipun begitu, token yang baru dibuat ini didukung oleh token Tron utama.

Smart Contract Adalah Solusi Sistem yang Aman? Ini Contoh Penggunaannya!

Smart Contract Tron dan Penggunaannya dalam Industri

Smart Contract Tron merupakan protokol transaksi yang telah terkomputerisasi yang dapat membantu menerapkan ketentuan kontrak secara otomatis. Smart Contract Tron juga mendukung bahasa soliditas yang berdasar pada Ethereum atau kompatibel dengan Euthereum dan juga memiliki fiturnya sendiri.

Apa Saja Fitur Smart Contract Tron?

Smart contract Tron dalam blockchain dirancang untuk merampingkan komunikasi dan memastikan integrasi yang mudah dengan berbagai macam pemrograman yang sangat canggih. Tron ini dirancang sebagai sistem tiga lapis yang terdiri dari lapisan inti, lapisan penyimpanan, dan juga lapisan aplikasi. Hal yang menarik dari sistem tiga lapis ini yaitu setiap lapisannya dioptimalkan untuk serangkaian fungsi tertentu, misalnya lapisan inti berfungsi untuk mengawasi pengelolaan Smart Contract Tron.

Protobuf

Protobuf merupakan protokol serialisasi data yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi yang cepat dan efisien antara platform dan sistem. Jika dibandingkan dengan JSON atau XML, protobuf encoding dan decodingnya ini lebih cepat dan memungkinkan proses yang terjadi dalam smart contact tron menjadi lebih cepat.

Baca juga:  Ini Dia Perusahaan atau Brand yang Sudah Menerima Alat Pembayaran dengan Bitcoin

Tron VM

Jika alamat mesin virtual Ethereum adalah 20 byte, Tron memiliki alamat mesin virtual di 21 byte. Artinya ketika coding di solidity, konversi ini harus diperhatikan. Tapi, keuntungan terbesarnya dari Tron VM ini, arsitekturnya lebih ringan yang bisa membantu mengurangi konsumsi sumber daya dan juga memberikan kinerja sistem yang lebih tinggi.

Mempunyai TVM yang berfungsi secara efisien adalah hal penting karena dapat membuat smart contract diunggah ke mainnet, dan kontrak tersebut akan dieksekusi di TVM. Blockchain Tron sendiri mampu mendukung sekitar 2000 TRX per detiknya dengan kecepatan transaksi 15 detik.

Smart Contract Tron: Apa Itu, dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Cara Kerja Smart Contract Tron

Agar lebih jelas dalam penjelasan dan pemberian gambarannya, mari kita lihat langsung ke aplikasi Smart Contract Tron dalam bisnis MLM.

  1. Peserta jaringan MLM harus mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan Tron Wallet atau dompet Tron. Dompet Tron ini tidak dapat diretas, bahkan operator jaringan MLM pun tidak dapat mengontrol akun pengguna.
  2. Smart Contract Tron ini diprogram untuk memungkinkan pengguna mengundang menggunakan referensi.
  3. Hadiah rujukan yang telah diperoleh pengguna akan ditransfer tepat waktu ke alamat dompet Tron pengguna nantinya.

Apa keuntungan dari Smart Contract Tron dalam bisnis ini? Banyak, ternyata!

  1. Smart Contract Tron MLM berjalan di blockchain, sehingga dapat memudahkan pelacakan status transaksi seperti pembayaran hadiah.
  2. Menggunakan Smart Contract Tron otomatis menghemat banyak tenaga untuk operator MLM.
  3. Semua transaksi yang menggunakan blockchain akan aman dan memungkinkan transfer nilai lintas batas dengan mudah.
  4. Semua data peserta jaringan benar-benar terjaga dengan aman.
  5. Eksekusi dari Smart Contract Tron menarik biaya yang bisa dikatakan lebih sedikit dibandingkan dengan blockchain Ethereum.
  6. Terhindar dari malpraktek yang di jaringan MLM jika menggunakan Smart Contract Tron.
  7. Tidak ada pihak ketiga untuk menjaga platform MLM tetap beroperasi.
  8. Platform MLM yang menggunakan Smart Contract Tron menjadi sangat efisien.
Baca juga:  Smart Contract BSC: Ini Dia Penjelasan Lengkapnya

Nah, gimana? Dapat kan, gambarannya?

Secara global, Smart Contract Tron punya daya tarik dan potensi penerimaan yang cukup besar bagi banyak orang yang tertarik dalam dunia kripto. Tron juga menjadi jenis cryptocurrency yang sangat istimewa karena punya perspektif dan tujuan pasar yang berbeda dari yang lainnya. Belum lagi dengan kelebihannya yang tidak adanya biaya transaksi untuk Tron.

Menarik bukan?