Popularitas NFT semakin meningkat, terutama di Indonesia sejak fenomena Ghozali Everyday yang menjadikan foto selfie-nya sebagai NFT art dan sukses menghasilkan miliaran rupiah dalam tiga hari. Meski begitu, masih banyak orang bertanya-tanya, apa itu NFT?
Setelah menggemparkan dunia karya seni digital dan game dalam lelang jutaan dolar, memang, NFT kini telah meledak menjadi arus utama dengan melibatkan selebriti dan merek besar. Sebut saja Adidas yang berhasil mencetak beberapa aset digital dengan Bored Ape Yacht Club dan kemudian meluncurkan proyek NFT kolaboratif dengan Prada.
Bahkan McDonald dan Coca-Cola juga telah menambahkan NFT ke dalam strategi pemasaran mereka.
So, bagaimana dengan kamu? Apakah juga tertarik untuk ambil bagian? Jika ya, tapi masih bingung, berikut ini kami akan menjawab pertanyaan seputar NFT, mulai dari cara membuat hingga menjual NFT, termasuk potensinya dalam lingkungan investor atau kolektor seni kreatif.
Daftar Isi
Pengertian NFT Art
NFT adalah singkatan dari non-fungible token, artinya sebuah karya seni dalam bentuk digital yang dapat diperdagangkan, namun dilengkapi dengan data unik sehingga tidak dapat diduplikasi dan dipertukarkan. Fungsi NFT Art sendiri akhirnya dimanfaatkan oleh pelaku seni untuk mengubah karyanya menjadi digital dengan membuat NFT.
Sistem teknologi NFT serupa dengan yang digunakan untuk mata uang crypto seperti bitcoin dan ethereum yaitu disimpan dalam buku besar digital menggunakan teknologi blockchain untuk menetapkan bukti kepemilikan dan menjamin keunikan yang bernilai.
NFT art telah menjadi aset digital yang dapat dikoleksi yang memiliki nilai, seperti karya seni fisik yang memiliki harganya sendiri. Untuk bisa membeli dan menjual ada beberapa hal yang harus dimiliki untuk terjun ke marketplace NFT, salah satunya crypto wallet.
Bagaimana NFT Art Menghasilkan Cuan?
NFT bekerja seperti transaksi jual beli pada umumnya. Yang berbeda adalah platform penjualan digital atau marketplace yang digunakan, yaitu di pasar khusus NFT art atau aset digital seperti OpenSea, Rarible, CryptoPunks, dan lainnya.
Kebanyakan marketplace tersebut menggunakan mata uang kripto Ethereum. Kamu bisa menjual produk NFT apa saja asalkan berupa file digital yang memiliki nilai jual. Misalnya karya seni, GIF, potongan video, dan lainnya.
Segala jenis file digital yang mudah direproduksi dapat disimpan sebagai NFT. Tak hanya karya seni futuristik yang dapat dijadikan NFT, bentuk file digital dapat dibuat dari segala jenis file seperti fotografi, seni, musik, atau video. Bahkan tweet dan meme telah dibuat menjadi NFT.
Pada dasarnya, kamu yang bukan pelaku seni pun dapat membuat NFT art dari hampir semua hal unik yang dapat disimpan secara digital dan memiliki nilai. Aset digital ini seperti barang kolektor lainnya, seperti lukisan atau figur aksi antik, tetapi alih-alih membeli barang fisik, disini kamu justru membayar file dan bukti bahwa kamu memiliki salinan aslinya.
Bahkan mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, pernah menjual Tweet pertamanya sebagai NFT dengan harga tinggi yaitu USD 2,9 juta.
Cara Membuat NFT Art bagi Pemula
Bagaimana cara membuat NFT art bagi pemula? Jika kamu tertarik membuat NFT sendiri, prosesnya relatif sederhana. Ikuti langkah berikut ini.
- Kamu perlu membuat karya seni itu sendiri. Ini bisa apa saja, asalkan bisa diubah menjadi file digital.
- Jika ingin merilis NFT dari karya seni yang bukan kamu buat, kamu harus terlebih dahulu meminta izin dari pemegang hak cipta.
- Kamu juga perlu memastikan sudah memiliki crypto wallet seperti MetaMask yang berbasis Ethereum (ETH). Kebanyakan NFT berada dalam jaringan blockchain ETH, dengan kripto itulah cara kamu mendanai, menyimpan NFT yang kamu buat.
- Pilih di mana kamu ingin merilis NFT. Dari banyak marketplace, yang paling populer adalah OpenSea, tempat kamu dapat menjual dan membeli NFT.
- Buat akun OpenSea, unggah file aset digital yang telah kamu buat, kemudian tambahkan judul dan deskripsi ke NFT. Tetapkan harga jual, atau harga tawaran pembukaan, dari NFT kamu.
- Saat merilis NFT art, biasanya akan dikenakan biaya, yang berbeda dari satu platform ke platform lainnya. Biaya ini selalu berubah dan didasarkan pada seberapa sibuk jaringan Ethereum pada saat pencetakan.
Setelah langkah-langkah ini, kamu akan siap untuk menjual NFT sendiri, bahkan mungkin dapat menerima royalti setiap kali NFT dijual di masa mendatang.
Cara Menjual NFT yang Menguntungkan
Jika kamu sudah berhasil membuat dan mengunggah NFT art di marketplace OpenSea, kini saatnya kamu merilis dan menjualnya di pasar. Pastikan akunmu dan deskripsi produk NFT yang kamu buat sudah jelas dan lengkap.
- Jika sudah ada di situs OpenSea, klik “My Profile” untuk masuk ke profil kamu
- Tentukan NFT art yang akan kamu jual, kemudian klik tombol “Sell” atau “Jual” di kanan atas halaman.
- Tentukan harga, jenis lelang, dan preferensi lainnya. Jika informasi penjualan sudah sesuai, pilih tombol “Post Your Listing”.
- Kamu akan diminta untuk melengkapi listing, mengkonfirmasi semua detail, memposting NFT milikmu di marketplace.
- Untuk melihat daftar NFT art milikmu yang dijual, click “My Profile” dan pilih “Activity”.
Perlu kamu ketahui, produk NFT art yang kamu rilis di marketplace ini akan dikenakan biaya penerbitan atau biaya minting dengan harga yang berbeda berdasarkan bursa dan transaksi waktu perilisan.
Tunggu apa lagi, tunjukkan karya seni NFT kamu dan raih cuan sebanyak-banyaknya.