Perkembangan Investasi Bitcoin Indonesia yang Menarik untuk Diikuti

Perkembangan Investasi Bitcoin Indonesia yang Menarik untuk Diikuti

Bagi kamu pengguna bitcoin, pastinya sudah sering mendengar tentang sejarah kelahiran mata uang kripto terpopuler tersebut. Pun terkait perkembangan investasi bitcoin Indonesia yang semakin ngehype ini.

Sejak penggunaan bitcoin booming di seluruh penjuru dunia, masyarakat Indonesia tentunya tak ingin kelewatan momen kehadirannya. Satu per satu orang mulai menjadi kolektor, miners atau penambang, dan melakukan trading.

Lebih tepatnya, dilansir Tempo.co, CEO Bitcoin Indonesia, Oscar Darmawan menceritakan bahwa bitcoin mulai masuk ke Indonesia ketika krisis Cyprus terjadi pada Januari hingga April 2013. Lewat krisis itu, banyak orang mulai meragukan mata uang fiat dan skeptis akan keamanan nilainya.

Lalu, sekarang, menurut data yang dirilis oleh Katadata, jumlah investor bitcoin dan mata uang kripto lainnya di Indonesia sudah mencapai 7 juta orang. Ini jauh lebih besar daripada jumlah investor saham yang berjumlah 2.7 juta orang, menurut Bursa Efek Indonesia.

Wah, luar biasa kan?

Bagaimana bisa sedrastis itu peningkatannya? Bagaimana sih proses perkembangannya? Penasaran? Yuk, simak artikel ini sampai selesai.

Bitcoin Haram? Ini 5 Fakta yang Harus Kamu Ketahui

Perkembangan Harga Bitcoin di Indonesia

Di masa awal kemunculannya, data Bappebti mencatat, bitcoin dibanderol dengan harga USD 6-10 per 1 keping, atau sekitar Rp 45.000 hingga Rp 63.000 dengan kurs saat itu.

Kemudian, awal 2013, negara Siprus dilanda krisis lantaran hilangnya kepercayaan penduduk terhadap mata uang resmi negara tersebut yang diakibatkan oleh inflasi yang menukik tak terkendali. Karena krisis ini, orang-orang kemudian menukarkan uangnya dengan bitcoin. Akibatnya, nilai bitcoin pun melonjak, dari USD 11 per koin menjadi USD 200.

Hal ini sebenarnya juga tak berlangsung lama, karena ketika krisis sudah teratasi di bulan Maret 2013, harga bitcoin juga menjadi stabil kembali di USD 60.

Baca juga:  September Effect: Mengapa Diprediksi sebagai Bulan yang Buruk dalam Kripto?

Jadi, mari kita berterima kasih pada krisis Siprus ini, bitcoin akhirnya masuk ke Indonesia.

Di akhir November 2013, kenaikan Bitcoin mencapai angka tertinggi hingga 10.000 persen yang mana dihargai sekitar Rp 7 juta sampai Rp 8 juta. Sejak saat itu, bitcoin terus melonjak drastis dari harga jual pertama kali.

Namun, tetap saja, karena sifat fluktuasi yang melekat dalam nilainya, hal tersebut sering membuat harga koin anjlok. Meski setelahnya, bitcoin tetap kokoh menjadi kripto terpopuler hingga kini harganya mencapai ratusan juta per keping.

Semakin populer, semakin dicari orang, di bulan Oktober 2021 lalu, harganya mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan menyentuh angka USD 66.900, atau Rp 945 juta. Nyaris 1 miliar!

Tak heran jika saat ini investasi bitcoin indonesia jadi investasi yang sangat diminati masyarakat.

Panduan Pemula Mengenal Hashrate Mining dalam Aset Kripto

Investasi Bitcoin Indonesia Kalahkan Saham

Seperti sudah sempat disebut di atas, bahwa salah satu bursa kripto di Indonesia, Luno mencatat total investor nitcoin dan kripto lain di Indonesia saat ini mencapai tujuh juta investor. Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia mencatat investor saham hanya ada 2,7 juta orang. Hampir 4 kali lipatnya!

Meski demikian, angka tersebut masih relatif kecil dari total penduduk di Indonesia, yang berjumlah lebih dari 200 juta orang. Namun, faktanya jumlah investor meningkat lebih dari 50% sejak Februari 2021 lalu yang saat itu masih berjumlah 4,5 juta investor.

Lebih jauh lagi jika perbandingan dilakukan dengan investor saham. Per Agustus 2021, investasi saham tercatat dilakukan oleh 2.697.832 investor yang cukup meningkat 53% dari tahun lalu. Sementara dalam catatan BEI, apabila dihitung berdasarkan jumlah Single Investor Identification (SID) atau yang dikenal juga dengan nomor identitas tunggal dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, angkanya pun masih kecil dibandingkan dengan investor pasar kripto.

Baca juga:  Begini Cara Mining Bitcoin di PC - Siapa pun Bisa Mencoba!

Kalau mau digabungkan antara jumlah investor saham dengan reksa dana dan obligasi yang sama-sama merupakan produk pasar modal, total investor ini hanya sekitar 6,1 juta.

Ini adalah bukti bahwa investasi bitcoin Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan, terutama satu tahun belakangan.

Perkembangan Investasi Bitcoin Indonesia yang Menarik untuk Diikuti

Risiko yang Harus Dihadapi Mereka yang Ingin Melakukan Investasi Bitcoin Indonesia

Meski kini bitcoin telah menjadi incaran banyak orang, investor diharapkan dapat lebih cermat dan memahami potensi risiko yang bisa terjadi pada investasi bitcoin Indonesia, seperti jenis investasi lainnya.

Dikutip dari Tempo, Chairman Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), Oham Dunggio mengatakan penting bagi masyarakat memahami faktor untung dan rugi dari investasi bitcoin Indonesia.

Pasalnya, harga bitcoin tetap akan ada kemungkinan menurun dari posisi tertingginya saat ini. Bahkan, baru-baru ini mata uang kripto satu ini pun terpantau anjlok hingga di angka Rp 693.182.853 per 11 Desember 2021.

Sama halnya dengan Ethereum yang ikut merosot 7,04 persen di pekan ketika artikel ini ditulis, dan menyentuh angka USD 4.035 atau sekitar Rp 57.927.449 di hari yang sama.

Maka ini perlu menjadi pertimbangan besar bagi para investor, agar tidak hanya sekadar mengikuti hype saja. Hal ini menyangkut untung dan rugi dalam kehidupan finansial seseorang.

Menurut Oham, peningkatan investor bitcoin Indonesia, dan mata uang digital sejenisnya ini, merupakan hasil dari meningkatnya rasa percaya terhadap aset kripto yang melesat di negara berkembang. Aset digital kini lebih dipercaya, terlebih menjadi alat investasi yang sah.

Aset kripto di Indonesia juga diatur dengan regulasi investasi aset kripto yang membuatnya menjadi bagian dari komoditas lewat peraturan Menteri Perdagangan nomor 99 tahun 2018.

Baca juga:  Pengertian NFT Crypto dan Contoh Penggunaannya

Bahkan jika permintaan investasi bitcoin indonesia ini terus bertambah, besar kemungkinan harganya akan kembali naik meski saat ini pun terbilang sudah tinggi. Permintaan yang tinggi dapat meningkatkan peluang keuntungan, karena memang kripto—khususnya bitcoin—diperdagangkan berdasarkan supply and demand, seperti halnya komoditas pasar pada umumnya.

Nah, sampai di sini gimana nih? Kamu masih percaya enggak bahwa investasi bitcoin Indonesia ke depannya akan semakin moncer? Kalau masih percaya, apa alasannya, dan kalau sudah tak percaya lagi, apa alasannya? Share di kolom komen ya.