Stablecoin adalah Aset Kripto Teraman: Betul atau Salah?

Stablecoin adalah Aset Kripto Teraman: Betul atau Salah?

Pemegang aset kripto mungkin sudah sering mendengar keberadaan stablecoin. Popularitas koin yang mengklaim stabilitas harga ini rupanya tengah naik daun belakangan. Tapi, benar tidak sih, stablecoin adalah aset kripto teraman?

Meski populer, masih banyak yang belum yakin dengan jenis koin kripto tersebut. Sedangkan, pada dasarnya, aset kripto digunakan untuk transaksi atau pembayaran yang aman, transparan, cepat, dan terdesentralisasi.

Ditambah lagi, dalam penggunaannya, nilai cryptocurrency ini juga terus mengalami fluktuasi. Misalnya saja bitcoin, volatilitasnya bisa sangat tinggi di waktu-waktu tertentu. Pergerakan harganya bahkan bisa sangat liar hanya dalam satu hari.

Nah, jika kamu mencari cryptocurrency tanpa fluktuasi harga yang gila-gilaan, stablecoin adalah yang kamu butuhkan. Kehadiran stablecoin merupakan solusi untuk kondisi tersebut, lantaran koin ini menawarkan harga yang relatif stabil.

Jadi benar ya, stablecoin adalah aset yang aman? Eits, mari simak lebih lanjut lagi!

Stablecoin dalam Cryptocurrency: Apa Itu dan Mengapa Harganya Bisa Stabil?

Daftar Isi

Stablecoin adalah Solusi Fluktuasi Harga Kripto

Jadi, kamu pasti sudah tahu risiko dari aset kripto ini ada pada fluktuasi harga. Maka stablecoin hadir sebagai aset digital yang bertujuan untuk mengelola volatilitas dengan melacak nilai aset yang lebih stabil, seperti mata uang fiat layaknya dolar AS.

Stablecoin menawarkan berbagai keuntungan dari mulai proses yang instan, keamanan yang terjamin, relatif bebas volatilitas, hingga privasi pembayaran kripto dengan penilaian mata uang fiat.

Fungsi stablecoin adalah sebagai sumber nilai tersimpan dalam ekosistem teknologi blockchain, sehingga mengurangi kebutuhan untuk mengubah aset digital menjadi mata uang fiat, yang biasanya melibatkan beban administrasi dan biaya yang signifikan.

Fungsi lain dari stablecoin adalah juga sebagai jembatan antara blockchain dan sistem keuangan tradisional dengan menawarkan metode pembayaran yang setara di kedua dunia, misalnya sebagai pengganti pembayaran tunai dalam transaksi untuk membeli atau menjual aset digital lainnya.

Baca juga:  7 Mitos Bitcoin dan Seputar Fakta di Baliknya

Penggunaan potensial pada stablecoin saat ini sedang dieksplorasi untuk memfasilitasi pembayaran dan pengelolaan uang tunai dalam sistem keuangan tradisional yang lebih baik.

Pada intinya, stablecoin adalah cryptocurrency dengan harga yang relatif lebih stabil. Namun, perlu diketahui dan diingat, bahwa stablecoin tidak menawarkan potensi keuntungan yang besar seperti aset kripto lainnya. Tapi stablecoin memiliki keunggulan yang dapat membuatnya layak dibeli dalam keadaan tertentu.

Beberapa contoh aset cryptocurrency yang termasuk stablecoin yaitu Tether (USDT), Coin USD (USDC), Binance USD (BUSD), dan Dai (DAI).

Mengenal Indikator RSI Crypto dan Cara Membacanya

Kegunaan untuk stablecoin

Karena harganya yang stabil, stablecoin berguna dengan cara yang berbeda dari koin lainnya. Terutama, mereka adalah satu-satunya jenis kripto yang dapat digunakan sebagai mata uang yang sebenarnya.

Meskipun cryptocurrency dapat digunakan untuk transaksi dunia nyata, tetapi pada praktiknya, masih terdapat kendala yang signifikan. Saat ini, masih banyak bisnis yang enggan untuk mengambil pembayaran dalam aset yang mudah terguncang. Risiko ruginya terlalu tinggi.

Pasalnya, segala jenis cryptocurrency dikenal mudah rusak. Coba lihat, hanya dengan satu tweet dari Elon Musk, orang terkaya di dunia, harga crypto berantakan semua. Bisa langsung to the moon, tapi juga bisa langsung anjlok parah. Sementara itu, pengguna kripto tidak mau berpisah dengan sesuatu yang bisa meningkatkan nilai. So, stablecoin menyelesaikan kedua masalah tersebut.

Ada juga beberapa kegunaan lain untuk stablecoin:

  • Stablecoin adalah cara mudah untuk memindahkan dana antar pertukaran mata uang kripto
  • Warga negara dengan mata uang yang tidak stabil dapat membeli stablecoin alih-alih mata uang yang nilainya bisa anjlok
  • Orang yang ingin mentransfer uang melalui kripto dapat menggunakan stablecoin alih-alih koin yang lebih mudah menguap
Baca juga:  Apa Itu Dai: Cara Kerja dan 4 Tips Terbaik Investasinya

Beberapa bursa kripto bisa jadi memungkinkan kamu untuk meminjamkan stablecoin untuk mendapatkan bunga darinya. Selama pasar terlihat optimis, kamu bisa mendapatkan suku bunga yang jauh lebih tinggi dengan stablecoin. Ada pemilik crypto yang mendapatkan 25% bunga pinjaman stablecoin dengan cara ini.

Beberapa Jenis Stablecoin Cryptocurrency yang Perlu Kamu Tahu

Risiko Stablecoin

Secara keseluruhan, stablecoin memang relatif jauh lebih aman daripada cryptocurrency lainnya. Kamu tidak perlu khawatir dengan harga yang anjlok lalu naik dengan cepat, dan kemudian anjlok lagi.

Namun, ada beberapa risiko yang perlu diketahui untuk bahan pertimbangan, yaitu:

Konsekuensi dari harga yang stabil

Harga stablecoin mungkin tidak cepat turun, tetapi juga tidak akan cepat naik. Dengan menginvestasikan dana kamu ke dalam stablecoin, maka kamu sudah melepaskan potensi keuntungan yang ditawarkan oleh koin-koin di luar sana yang juga berisiko tinggi tapi sekaligus bernilai tinggi itu.

Bayangkan begini. Jika kamu menginvestasikan $1.000 dalam bitcoin lima tahun lalu, maka kamu akan mendapatkan lebih dari $70.000 sekarang. Namun, jika kamu telah memasukkan $1.000 di USDT lima tahun lalu, maka bisa jadi saat ini, kamu punya sedikit lebih banyak daripada $1.000.

Perlu juga dicatat bahwa nilai stablecoin adalah tergantung pada aset yang dipatoknya. Nilainya masih dapat bertambah atau berkurang, berdasarkan apa yang terjadi pada aset tersebut. Jika kamu membeli stablecoin yang dipatok terhadap dolar, maka dolarlah akan menjadi acuanmu.

Jaminan klaim dari otoritas pusat

Apakah otoritas pusat memiliki jaminan klaim? Jika tidak, maka mungkin tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Banyak otoritas pusat untuk stablecoin tidak terbuka tentang cadangan mereka.

Tether adalah salah satunya. Perusahaan di baliknya pernah berbohong dan mengklaim bahwa setiap Tether didukung oleh $1. Namun, selama penyelidikan oleh Jaksa Agung New York, ternyata hal itu tidak pernah benar.

Stablecoin adalah Aset Kripto Teraman: Betul atau Salah?

Jadi, apakah stablecoin adalah opsi yang baik untuk berinvestasi kripto?

Well, kembali lagi ke tujuan kamu berinvestasi dalam aset kripto.

Baca juga:  Cara Investasi Bitcoin Pemula: Mudah dan Legal

Pertimbangkan untuk membeli stablecoin untuk transfer kripto, atau jika kamu ingin meminjamkan kripto. Di luar situasi itu, stablecoin mungkin bukan sesuatu yang harus banget kamu miliki.

Pasalnya, alasan utama untuk membeli dan menahan stablecoin adalah untuk meminjamkannya dengan suku bunga tinggi saat ini. Stablecoin juga berfungsi dengan baik kalau kamu perlu mentransfer kripto pada orang lain atau ke bursa lain. Dengan menggunakan stablecoin, nilainya tidak akan berubah karena transfer kamu dari titik A ke titik B.

Nah, semoga bermanfaat ya.