Avalanche: Cara Kerja, Keuntungan, dan Cara Beli

Avalanche: Cara Kerja, Keuntungan, dan Cara Beli

Avalanche, atau yang sering disebut AVAX, merupakan blockchain yang diluncurkan pada September 2020 lalu oleh tim Ava Labs di Amerika Serikat. AVAX memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh cryptocurrency lainnya.

Bagaimana tidak? Jika umumnya proses transaksi pada blockchain membutuhkan waktu yang terbilang tidak singkat, AVAX sebagai platform smart contract pertama ini mampu mengonfirmasi transaksi hanya dalam waktu kurang dari satu detik. Bayangkan, kurang dari satu detik! Untuk informasi lebih lanjut, simak ulasan mengenai cara kerja hingga cara membelinya pada ulasan berikut ini.

Avalanche: Cara Kerja, Keuntungan, dan Cara Beli

Daftar Isi

Apa itu Avalanche?

Avalanche adalah blockchain yang memiliki jaringan terdesentralisasi dan terdistribusi secara global yang aman digunakan. AVAX juga memiliki tiga blockchain yang berbeda dalam menciptakan kerangka kerja yang dapat dioperasikan secara maksimal. Skalabilitasnya diklaim lebih besar dari Ethereum karena transaksi yang tinggi mencapai 4.500 transaksi per detik.

AVAX menjadi alternatif yang dinilai mampu memecahkan banyak permasalahan pada sebagian besar blockchain saat ini seperti sentralisasi, masalah skalabilitas, dan lambatnya kecepatan transaksi.

Avalanche membantu banyak pengembang dalam merancang aplikasi yang ingin diluncurkannya lantaran punya pemrograman tingkat jaringan memudahkan pengembangnya untuk mengontrol aplikasi terdesentralisasi dan juga keamanan data pribadi yang dikelolanya terbilang aman untuk diakses.

Avalanche memiliki token asli AVAX yang saat ini jumlahnya terbatas di dunia, hanya ada 720 token AVAX yang artinya hanya 50 persen dari 360 juta yang tersedia di internet. AVAX bahkan disebut-sebut sebagai pesaing kuat bagi dominasi Ethereum dengan platform smart contract terdepan karena jaringan yang lebih cepat, murah, dan juga berskala.

Bagaimana Cara Kerja Avalanche?

Memiliki strategi triple blockchain, atau memiliki tiga blockchain, yang dioperasikan meliputi Platform Chain, Contract Chain, dan Exchange Chain.

Baca juga:  NFT Adalah Tren, Tapi Apa Sebenarnya NFT Itu? Ini Penjelasannya!

Platform Chain (P-Chain)

Rantai ini berfungsi untuk mengoordinasikan validator dan bertanggung jawab terhadap utilitas jaringan. Selain itu, P-Chain juga berpotensi untuk staking token di jaringan dan melakukan pemantauan di subnet baru.

Contract Chain (C-Chain)

Berperan sebagai penyederhana konversi pengembang Ethereum Dapp. C-Chain menjadi rantai konversi yang kompatibel dengan semua perangkat Ethereum yang terbilang vital sehingga penggunanya dapat dengan mudah melakukan migrasi Dqapps ke blockchain.

Exchange Chain (X-Chain)

Blockchain ini dirancang terdesentralisasi agar mudah diprogram dan memungkinkan siapa saja untuk membuat dan mencetak aset digital lainnya. Aset tersebut bisa berupa NFT, ekuitas, token utilitas, dan yang lainnya.

Ketiga blockchain Avalanche ini memiliki kegunaan yang masing-masing terikat pada satu jaringan dengan mekanisme konsensusnya masing-masing.

Keuntungan Avalanche

Ada banyak keuntungan dari token yang masih terhitung baru ini yang bisa kamu temukan jika menggunakan blockchain unik ini, yaitu:

  • Punya efisiensi yang tinggi untuk kecepatan transaksi lebih dari 4.500 hingga 6.000 transaksi per detik.
  • Avalanche merupakan blockchain tercepat mengalahkan Bitcoin dan Ethereum.
  • Punya mekanisme konsensus yang unik dan lebih adil karena tidak perlu ada perebutan antar validator sehingga penggunaan energinya bisa lebih kecil.
  • Karena energi yang dibutuhkan kecil, maka Avalanche tergolong ramah lingkungan.
  • Punya adopsi yang besar dengan ekosistem yang terus berkembang dan meluas.
  • Termasuk dalam jaringan blockchain terkuat dan mampu bersaing dengan blockchain 3.0 lainnya.
  • Aangat mendukung NFT sepenuhnya.
  • Membuat blockchain baru dan Dapps khusus aplikasi dapat dengan mudah digunakan jika menggunakan Avalanche.
  • Token AVAX dapat mewakili banyak instrumen keuangan seperti ekuitas, obligasi, utang, dan lainnya.
  • Aangat mendukung pembuatan platform DeFi karena sangat ideal.
  • Jaringannya dapat digunakan pada banyak alat Ethereum mulai dari MetaMask, Remix, hingga Truffle Suite.
Avalanche: Cara Kerja, Keuntungan, dan Cara Beli

Cara Beli Avalanche

Avalanche cukup mudah untuk dibeli dan dijadikan sebagai instrumen investasi. Saat ini hanya perlu menggunakan aplikasi di smartphone, kamu sudah bisa membeli Avalanche melalui banyak pengembang mulai dari situs hingga aplikasi.

Baca juga:  Stablecoin dalam Cryptocurrency: Apa Itu dan Mengapa Harganya Bisa Stabil?

Cara beli Avalanche pun berbeda-beda tergantung dari pengembang mana yang kamu pilih. Ada banyak bursa yang menjual AVAX, mulai dari Indonesia maupun luar negeri. Kamu bisa mengunjungi beberapa platform bursa crypto, seperti Binance, Okex, Indodax, Tokocrypto, Zypmex, dan yang lainnya.

Umumnya cara beli Avalanche melalui beberapa tahapan proses sederhana, yaitu:

  1. Pendaftaran di exchange yang kamu pilih;
  2. Melakukan proses deposit dana;
  3. Final proses transaksi pembelian.

Nantinya pada setiap platform bursa yang kamu pilih, akan disediakan online crypto wallet sebagai tempat penyimpanan aset kripto kamu.

Meskipun termasuk dalam pendatang baru, Avalanche menjadi salah satu crypto yang menarik dan potensial di masa depan dengan mengandalkan smart contact dan kecepatan transaksinya yang sangat cepat. Artinya, token AVAX layak dijadikan instrumen investasi jangka panjang.

Bulan September lalu, AVAX berada di peringkat 15 besar pada market cryptocurrency menuju top 10 dari segi nilai kapitalisasi pasarnya lo!

So, apakah kamu semakin tertarik dengan Avalanche setelah membaca artikel ini? Berminat untuk mengoleksinya?

Selalu ingat DYOR ya! Do your own research!