Apakah Jual Beli Virtual Land Masih Menguntungkan?

Apakah Jual Beli Virtual Land Masih Menguntungkan?

Virtual land adalah bukti dari kemajuan teknologi yang luar biasa belakangan. Bahkan, sudah tersedia beberapa platform yang ditawarkan pada masyarakat untuk bisa membeli tanah virtual ini. Padahal, umumnya, jika berbicara soal tanah, biasanya orang akan tertuju pada investasi.

Lantas, bagaimana dengan virtual land ini? Dengan perkembangan dunia kripto akhir-akhir ini, apakah investasi dalam bentuk virtual land masih tetap diminati? Apakah masih menguntungkan?

Yuk, kita ikuti ulasannya berikut ini.

Daftar Isi

Apa Itu Virtual Land?

Virtual land, atau tanah virtual, merupakan tanah yang berada dalam proyek metaverse yang masuk dalam non-fungible token (NFT). NFT ini menjadi akta yang menunjukkan kepemilikan seseorang terkait sebuah properti tertentu, termasuk virtual land ini.

Nah, untuk membeli sebidang virtual land, kamu harus membayarnya dengan menggunakan uang kripto atau token asli dari metaverse tersebut.

Nilai dari harga sebidang tanah virtual ini tergantung dari ukuran, lokasi, kelangkaannya, hingga popularitas dari proyek metaverse yang bersangkutan. Tentu saja semakin populer, maka harganya juga akan semakin mahal.

Selain itu, sama seperti tanah di kehidupan nyata, virtual land dapat digunakan untuk membangun rumah virtual. Bisa kamu “huni” sendiri juga bisa disewakan. Ya, bedanya enggak bisa dipijak saja. Jangan salah, sudah banyak landlord virtual yang menyewakan aset mereka pada pihak lain, dan bisa mendapatkan passive income dari situ. Pasalnya, virtual land dibutuhkan untuk bisnis dalam games, events, atau virtual land market.

Apakah Jual Beli Virtual Land Masih Menguntungkan?

Platform untuk Investasi Virtual Land

Saat ini ada beberapa tempat investasi virtual land yang sangat populer, yaitu Decentraland dan The Sandbox. Kedua platform ini telah banyak dilirik, diminati, hingga dibeli oleh perusahaan hingga investor ternama di dunia. Diprediksi akan menjadi ekosistem ekonomi yang terbilang menguntungkan di masa depan.

1. Decentraland

Decentraland merupakan dunia virtual yang memungkinkan terjadi interaksi antar penggunanya. Setiap penggunanya bisa melakukan banyak hal di dalamnya, mulai dari berkomunikasi dengan teman, bermain games, menghadiri event, hingga membeli tanah virtual dan yang lainnya sebagai investasi.

Baca juga:  Ini Dia 10 Marketplace NFT Indonesia dan Internasional yang Bisa Kamu Coba

Pada platform ini, penggunanya harus menggunakan dompet kripto untuk melakukan jual beli sebidang virtual land, juga jika ingin membeli item tertentu di dalam games. Setelah itu, pembeli bisa mengembangkan virtual landnya menggunakan editor Decentraland. Penggunanya bisa mengimpor model berbasis 3D dari software eksternal.

2. The Sandbox

The Sandbox merupakan dunia virtual yang memungkinkan penggunanya memiliki, membangun, hingga memonetisasi kreasi dalam games karena platform Sandbox ini terdiri dari tiga produk utama, seperti game maker yang memungkinkan penggunanya membuat permainan secara gratis, VOXEdit yang memungkinkan penggunanya untuk membuat dan menganimasikan objek basis 3D, hingga marketplace untuk mempublikasikan dan menjual kreasi NFTnya sendiri.

Prospek Jual Beli Virtual Land

Bisa dibilang virtual land memiliki prospek bisnis yang luar biasa pada sektor properti.

Pernah terjadi di dunia metaverse, ada transaksi yang terjadi di The Sandbox hingga mencapai USD 4,3 juta, atau setara dengan Rp61,9 miliar untuk pembelian sebidang tanah real estate virtual. Penjualan ini menjadi rekor baru di Metaverse, mengalahkan transaksi sebelumnya yang dibuat Metaverse Group dengan pembelian tanah senilai USD 2,43 juta.

Harga sebidang tanah virtual di dunia metaverse itu memang tergolong tidak murah. Decentraland saja mematok harga sebidang virtual land dengan harga 4.288 MANA. MANA adalah token Ethereum yang digunakan pada Decentraland. Harga satu MANA saat artikel ini ditulis adalah berkisar Rp11.500. Artinya, jika ditotalkan, harga termurah virtual land di Decentraland itu kurang lebih mencapai Rp49 juta. Bayangkan harganya, ketika harga MANA mencapai USD3.3382 di sekitar bulan Februari lalu.

Di akhir tahun 2020 hingga tahun 2021, cryptocurrency begitu hype, hingga akhirnya membuat kenaikan harga pasar. Hal ini secara tidak langsung berpengaruh juga terhadap MANA yang dianggap menjadi salah satu kripto yang punya  prospek bagus.

Baca juga:  Apa Itu NFT Monkey Bored Ape? Yuk, Kenalan!

Pada jangka pendek, atau tahun 2022 hingga 2023, hingga jangka menengah dari 2024 dan 2025, harga MANA secara teknikal tampak bergerak di bawah level all time high, karena sebelumnya berada di posisi $5,9 di bulan November 2021, mengingat MANA sudah naik sepanjang tahun lalu. Jika mengacu pada siklus pasar kripto, setelah harga mencapai puncak harga akan membentuk pergerakan selanjutnya.

Berdasarkan grafik bulanannya, harga MANA sedang berada pada fase mark down, atau harga didorong turun. Setelah itu, akan dilanjutkan fase akumulasi hingga harga bergerak di area tertentu secara terbatas.

Apakah Jual Beli Virtual Land Masih Menguntungkan?
sumber: tradingview

Berdasarkan grafik, diprediksi jika harga MANA di Decentraland pada tahun 2022 hingga 2025 akan membentuk pola  symmetrical triangle, yaitu:

  • Tahun 2022, harga koin MANA ditutup di bawah 2 dollar
  • Tahun 2023, harga koin MANA akan bergerak di sekitar 1 sampai 3 dollar
  • Tahun 2024 harga koin MANA akan bergerak di sekitar 1 sampai 2,9 dollar
  • Tahun 2025, harga koin MANA akan ditutup di bawah 1,3 sampai 2,2 dollar
  • Tahun  2026, harga koin MANA akan mendapatkan momentum dan mematahkan pola symmetrical triangle.

Artinya, prediksi harga MANA di Decentraland 2026 sampai 2030 akan membentuk tren naik dan bergerak bullish.

Sedangkan, pada platform Sandbox, harga virtual land yang paling murah dibanderol dengan harga 3,7 Ether, atau sekitar Rp 176,88 juta. Fortune juga melaporkan platform Metaverse membanderol paling murah US$13.000 per kaveling.

Berdasarkan prediksi dari grafik mingguan menggunakan indikator Fibonacci Retracements (FR), The Sandbox menunjukkan sinyal positif. Harga koin SAND nampak sudah bergerak di area 61,8% yang sebelumnya berada di level 78,6%. Lalu, pada area 61,8%, area support sudah berada di harga 3,66 dollar dan resistance di 4,58 dollar.

Apakah Jual Beli Virtual Land Masih Menguntungkan?

Artinya, koin SAND pada periode mingguan memantul dari support terdekat dan mencoba menguji resistance terdekat. Jika berhasil menembus resistance, maka diprediksi harga The Sandbox 2022 ini nampak menjanjikan karena bergerak positif.

Baca juga:  Berkenalan dengan Tokenomics, Sistem Moneter Cryptocurrency

Namun, jika membeli di platform Decentraland dan The Sandbox masih jauh dari kocek di kantong, kamu bisa membeli virtual land di platform alternatif yang baru, seperti Earth 2.io yang masih baru merintis hingga harga tanah yang ditawarkan pun relatif murah dan paling rendah. Setelah itu, kamu bisa menjadikannya aset atau investasi dengan menjual tanahnya jika harganya sudah naik.

Berdasarkan data dari Brand Essence Research, jual beli virtual land diprediksi akan terus meningkat hingga tahun 2026. Tentu saja investasi ini masih sangat menguntungkan.

sumber: influencermarketinghub

Pro Kontra Virtual Land

Sebagai instrumen baru, kemunculan virtual land menuai pro dan kontra. Sebagian orang menganggap bahwa metaverse adalah dunia masa depan, dan menganggap berinvestasi aset properti di virtual land akan menjadi aset berharga dan menjanjikan keuntungan di masa depan. Dilansir dari CNBC, Facebook mengalami kenaikan properti virtual hingga 500% sejak namanya direbranding menjadi Meta. Harga jual properti ini sama mahalnya dengan properti di dunia nyata.

Namun, bagi orang yang masih skeptis, membeli virtual land dianggap tidak sebanding dengan membeli aset properti di dunia nyata. Bahkan tak sedikit pihak yang menganggap transaksinya seperti judi.

Perihal keamanan, setiap virtual land yang dijual akan direpresentasikan dengan NFT, artinya akan aman dari duplikasi atau tidak dapat dipalsukan oleh pihak lain. Transaksinya juga dinilai aman karena menggunakan blockchain. Hal ini membuat penggunanya bebas untuk melakukan pembangunan, renovasi, dan menghasilkan pasif income untuk keuntungan besar.

So, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu tertarik untuk juga berinvestasi di virtual land?

Sebelum memutuskan membeli virtual land, sebaiknta tentukan dahulu tujuan pembeliannya untuk apa. Always do your own research ya! Jangan sampai hanya sekadar ikut-ikutan atau FOMO.