Altcoin: Pengertian, Sejarah, dan Jenisnya yang Penting untuk Dikenali

Altcoin: Pengertian, Sejarah, dan Jenisnya yang Penting untuk Dikenali

Tahukah kamu, bahwa ada ribuan altcoin yang bisa ditemukan beredar di pasar saat ini? Apa itu altcorin? Untuk menjelaskannya, mari kita lihat apa yang terjadi belakangan.

Jatuhnya harga sebagian besar mata uang kripto baik belakangan memang bisa menjadi reminder akan besarnya volatilitas bagi siapa saja yang berharap mendapatkan cuan dari investasi maupun trading cryptocurrency. Nggak hanya bisa menjanjikan kenaikan hingga ribuan persen dalam waktu singkat, kripto juga siap menggulung bak tsunami dan menyisakan nol koma sekian persen sisa modal.

Cryptocurrency memang enggak untuk semua orang. Tak banyak yang sanggup bertahan di masa-masa seperti sekarang ini, meski pas lagi naik-naiknya semua orang pengin ikut dapat bagian jatah cuan. Umumnya, hanya mereka yang memang memiliki profil risiko sangat agresif yang berani berinvestasi di pasar kripto.

Apalagi seperti dalam kondisi seperti sekarang ini. Ketika berbagai masalah sedang dihadapi oleh dunia; krisis ekonomi tengah mengancam, konflik geopolitik yang belum juga tampak akan berakhir, pandemi COVID-19 yang masih saja membuat beberapa negara harus lockdown, krisis energi dan pangan, meningkatnya harga komoditas, membuat minat investasi orang jadi terjun bebas. Mau investasi pakai apa, memenuhi kebutuhan sehari-hari saja ngos-ngosan?

Bitcoin pun, sebagai mata uang kripto paling perkasa, harus loyo hingga menyentuh titik USD 20.000-an per koinnya. Ethereum juga sama saja, sama keoknya. Meskipun posisi saat artikel ini ditulis sudah lebih baik. Dan, karena kedua mata uang kripto teratas dalam peringkat kapitalisasi pasar tersebut menurun kinerjanya, kemudian banyak yang mengatakan, bahwa altcoin season sudah dimulai.

Apa Itu Stablecoin? Apa Bedanya dengan Mata Uang Kripto Lain?

Daftar Isi

Apa Itu Altcoin?

Pasti kamu sudah bisa menduga, bahwa altcoin ini sebenarnya merupakan akronim dari alternative dan coin. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa pengertian altcoin adalah mata uang kripto alternatif, selain bitcoin, yang mendominasi pasar cryptocurrency.

Baca juga:  Litecoin: Apa yang Harus Kamu Tahu?

Mata uang ini diciptakan oleh pengembang dengan tujuan dan fungsi yang akan membedakannya dengan bitcoin. Biasanya setidaknya akan ada beberapa keunggulan yang akan dimiliki oleh altcoin jika dibandingkan dengan bitcoin. Yaitu koin alternatif ini biasanya memiliki lebih banyak fitur daripada bitcoin, tidak memiliki batasan suplai seperti halnya bitcoin, dan biaya transaksi yang lebih murah.

Hal inilah yang biasanya menjadi daya tarik tersendiri bagi investor atau trader untuk memilih altcoin sebagai aset investasi maupun untuk ditradingkan. Banyaknya koin alternatif yang ada juga memberi peluang pada investor dan trader untuk memilih berdasarkan analisis masing-masing, untuk kemudian mengharapkan keuntungan darinya.

Meski biasanya memiliki keunggulan fitur dibandingkan dengan bitcoin, di sisi lain altcoin rerata memiliki kapitalisasi pasar dan likuiditas yang rendah.

Investasi Kripto Adalah yang Paling Menguntungkan Sekarang: Pahami Cara Kerjanya!

Sejarah Singkat Perkembangan Altcoin

2011

Di tahun inilah, altcoin generasi pertama dikembangkan. Salah satu generasi paling pertama adalah Namecoin, yang dikembangkan untuk menciptakan domain terdesentralisasi. Dengan teknologinya, setiap situs di dalamnya akan beralamat dengan ekstensi .bit. Untuk membayar domain ini, orang harus menggunakan koin Namecoin.

Generasi pertama lainnya adalah Litecoin, yang dikembangkan dari hard fork bitcoin menggunakan sistem penambangan Scrypt untuk mengatasi kelemahan bitcoin yang rentan diretas.

2012

Tahun ini menandai lahirnya algoritme konsensus proof of stake, sebagai jawaban dari kelemahan penambangan bitcoin dari segi pemakaian energi yang terlalu besar dalam proof of work-nya. Pertama kalinya, algoritme konsensus ini digunakan dalam sistem altcoin yang bernama Peercoin.

2013

Tahun 2013 merupakan tahun kelahiran meme coin pertama, yaitu Dogecoin. Berbeda dengan altcoin lain yang dikembangkan untuk berbagai hal besar dan serius, meme coin justru diciptakan karena iseng dan dengan tujuan bersenang-senang. Namun ternyata, Dogecoin hingga kini malah memiliki penggemar yang luar biasa jumlahnya.

Baca juga:  9 Faktor Analisis Fundamental Crypto untuk Pemula

Tahun ini juga merupakan tahun pertama kalinya teknologi smart contract diperkenalkan oleh Ethereum.

2016

Meski Ethereum dikatakan sudah sukses dengan teknologi kontrak pintarnya, tetapi banyak yang menganggap masih ada celah yang perlu diperbaiki. Kemudian, muncullah berbagai altcoin sebagai pesaing Ethereum. Misalnya seperti Cardano atau Polkadot.

2021

Tahun 2021 kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan mencapai USD 2 triliun, dengan 50%nya disumbangkan oleh altcoin. Inilah yang disebut dengan masa-masa altcoin season, ketika kapitalisasi pasar altcoin dapat melebihi kapitalisasi pasar bitcoin.

Altcoin: Pengertian, Sejarah, dan Jenisnya yang Penting untuk Dikenali

Kategori Altcoin

Terdapat beberapa kategori altcoin yang bisa dikenali. Satu altcoin bisa masuk ke dalam beberapa kategori lantaran memang altcoin kadang dikembangkan untuk berbagai tujuan. Yuk, kita lihat.

Payment token

Bitcoin memang bisa digunakan sebagai alat pembayaran secara virtual. Namun, karena volatilitasnya yang sangat tinggi, maka hal ini cukup menyulitkan juga. Pasalnya, untuk bisa menjadi alat bayar yang mumpuni, mata uang haruslah cukup stabil nilainya. Karena itu, muncullah jenis stablecoin. Contohnya seperti Tether, yang didukung oleh mata uang fiat dolar AS, dan nilainya juga stabil 1 USDT = USD 1.

Security token

Token sekuritas ini menawarkan berbagai aset yang ditokenisasi. Misalnya dari surat berharga seperti saham hingga real estate. Kategori token ini diatur oleh Securities and Exchange Commission. Exodus diketahui merupakan salah satu yang berhasil memenuhi kualifikasi token Reg A+, dan mengonversi USD 75 juta saham dalam bentuk token di blockchain Algorand.

Utility token

Token jenis ini dikembangkan untuk menyediakan berbagai layanan dalam “satu atap”, misalnya membeli barang atau jasa, membayar ini itu, sampai menukar hadiah. Salah satu contoh utility token ini adalah Ethereum, yang sudah dipakai untuk berbagai memenuhi kebutuhan virtual banyak orang. Selain itu, ada juga Filecoin yang menyediakan layanan ruang penyimpanan dan keamanannya.

Baca juga:  Konferensi Virtual Khusus Bitcoin Pertama di Indonesia akan diselenggarakan di bulan Oktober

Meme coin

Jenis altcoin ini sangat populer di tahun 2021. Sekitar bulan April hingga Mei, banyak sekali meme coin muncul hingga disebut sebagai meme coin season.

Yang khas dari meme coin adalah—karena sifat lucu-lucuannya—kepopulerannya yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat, tapi tak banyak yang bisa bertahan. Salah satu yang masih populer dan banyak digunakan sebagai alat pembayaran adalah Dogecoin.

Governance token

Pemegang governance token akan memiliki hak khusus untuk digunakan dalam blockchain. Misalnya punya hak suara atau voting dalam perubahan sistem ataupun keputusan-keputusan lainnya dalam jaringan.

Nah, itu dia beberapa hal tentang altcoin yang perlu kamu ketahui. So, kamu sudah punya altcoin apa saja nih?