Panduan Pemula Mengenal Hashrate Mining dalam Aset Kripto

4 Hal tentang Hashrate Mining dalam Aset Kripto yang Harus Diketahui Pemula

Hashrate punya peran penting dalam aktivitas aset kripto, terutama dalam penambangan (mining). Bagi kamu yang masih pemula, ini mungkin terdengar asing dan bertanya-tanya, apa itu hashrate mining? Mengapa itu penting?

Kamu mungkin sudah mendengar, tahun ini bitcoin kembali menuai harga tertinggi hingga memperkuat posisi pertama sebagai aset kripto dan berhasil mendominasi pasar digital.

Ternyata, tak hanya Bitcoin yang mengalami peningkatan. Hashrate saat ini pun berada di titik tertinggi dalam sejarahnya. Keberadaan hashrate merupakan variabel yang begitu penting bagi penambang atau miner.

Hashrate mining, variabel ini jadi tolak ukur sehat atau tidaknya jaringan bitcoin bagi penambang. Sebelum mengenal definisi hashrate, simak perlahan terkait apa itu hash dan hubungannya dengan hashrate.

Mengenali Candlestick Pattern untuk Pemula Part. 2

Daftar Isi

Apa itu Hash?

Hash merupakan kumpulan kode dalam bentuk alfanumerik sebagai perwakilan kata, pesan ataupun data. Bitcoin dan aset kripto lain memiliki algoritma kode hashing yang berbeda dan selalu berubah.

Algoritma tersebut akan mengacak setiap angka dan huruf yang muncul sebagai identitas data dari hash tersebut. Nantinya, penambang akan bersaing dengan yang lainnya untuk menebak dan menyelesaikan operasi matematika yang sulit.

Tujuan mereka adalah untuk menambah blok baru dalam blockchain dan menghasilkan hash terendah atau minimal senilai dengan hash targetnya. Caranya mereka perlu mengubah satu nilai nonce, yang akan menghasilkan hash baru dari hasil pengacakan sistem alfanumerik.

Perlu diingat, kode-kode hash lahir dari sistem komputasi. Kode tersebut akan selalu baru dan berbeda, bukan salinan dari sebelumnya. Oleh karenanya, penambang mesti menebak ratusan bahkan jutaan kali saat mengubah nonce untuk mencapai target.

Kegiatan memecahkan kode matematis untuk hash baru dikenal dengan sebutan mining atau penambangan. Jika berhasil menebak teka teki kode hash sesuai target, miner akan mendapatkan reward berupa bitcoin.

Trading Bot Crypto: Apa yang Perlu Diketahui?

Pengertian Hashrate Mining

Hashrate mining adalah pengukuran tingkat kecepatan jaringan atau kekuatan  komputasi untuk menambang bitcoin. Saat menambang bitcoin, blok transaksi harus di-‘hash’ sebelum masuk ke rantai blok.

Baca juga:  Ethereum Mining: Apa yang Harus Kamu Ketahui?

Umumnya, hashrate mengacu pada total kekuatan komputasi gabungan yang digunakan untuk menambang dan memproses transaksi pada blockchain Proof-of-Work, seperti Bitcoin dan Ethereum, sebelum peningkatan ke 2.0.

Hashrate, dalam hashrate mining, adalah ukuran banyaknya jaringan bitcoin yang mencoba memecahkan teka teki setiap detiknya. Artinya, hashrate menjadi indikator yang menunjukkan kesehatan jaringan bitcoin.

Jika hashrate tinggi, maka jaringan bitcoin akan lebih kuat dan aman dari serangan sampai dengan 51 persen. Semakin tinggi hashrate, semakin banyak kebutuhan jumlah penambang untuk melancarkan serangan.

Perlu diketahui, hashrate diukur dengan satuan hash per second atau H/s. Untuk saat ini, hashrate jaringan bitcoin ada di tingkat 74 EH/s. Nantinya akan tumbuh dan melakukan lebih banyak hash dan hashrate akan semakin meningkat.

Panduan Pemula Mengenal Hashrate Mining dalam Aset Kripto

Mengapa Hashrate Mining Penting?

Hashrate adalah metrik penting untuk menilai kekuatan jaringan blockchain, khususnya terkait keamanannya.

Semakin banyak mesin yang didedikasikan oleh penambang untuk menemukan blok berikutnya, semakin tinggi hashrate dan semakin sulit bagi agen jahat untuk mengganggu jaringan.

Adanya pertumbuhan jaringan blockchain berpengaruh pada meningkatkan hashrate. Blockchain yang berkembang akan menciptakan operasi matematis yang semakin sulit.

Apabila hash per detik semakin tinggi, hashrate jaringan bitcoin semakin baik. Peningkatan ini menjadi representasi jaringan keamanan pada jaringan bitcoin. Hashrate yang tinggi artinya tingkat keamanannya semakin baik.

Dengan begitu, bitcoin semakin dilirik investor. Tingginya hashrate juga mencerminkan sumber daya untuk proses transaksi blockchain. Hasilnya, jaringan blockchain menjadi aman dari tindakan kecurangan dari pihak ilegal.

Kecepatan jaringan yang semakin tinggi juga akan menyulitkan hacker untuk mendapat kekuatan hashing untuk menyerang jaringan. Jika penambangan semakin sulit, penambang harus membuat hash agar mendapat reward dan nantinya hash semakin tinggi.

6 Perusahaan Hodler Bitcoin Terbanyak di Dunia

Mengenal Mining Difficulty

Mining difficulty atau kesulitan menambang ini biasanya diatur setiap 2.016 blok sekali atau rata-rata sekitar 2 minggu sekali. Namun, ada kalanya dapat berubah apabila semakin banyak mesin yang ikut serta untuk mining.

Baca juga:  Smart Contract Adalah Solusi Sistem yang Aman? Ini Contoh Penggunaannya!

Semakin banyak mining yang online, maka hashrate mining akan meningkat, sehingga mining difficulty juga akan ditingkatkan. Apabila semakin sedikit miner yang online, maka hashrate akan menurun, sehingga mining difficulty juga akan menurun.

Mining difficulty ini erat kaitannya dengan biaya listrik dan harga pasar bitcoin untuk membayar listrik. Jika kesulitan hashing meningkat, maka biaya listrik yang dikeluarkan oleh miner juga akan semakin besar.

Dengan adanya mining difficulty, jaringan bitcoin akan dapat terus beroperasi walaupun jumlah penambangnya menurun. Jaringan bitcoin akan selalu aman tanpa melihat banyak atau sedikitnya miner yang ikut serta dalam proses penambangan.

Dari penjelasan di atas, kamu bisa mengambil kesimpulan bahwa hashrate mining ini merupakan variabel penting dalam aktivitas penambangan bitcoin. Perannya untuk meninjau tingkat keamanan dalam jaringan yang akan menghalau serangan.

Semoga artikel ini cukup bisa memberi gambaran, dan semoga dapat bermanfaat ya.