Shiba Inu, Saingan Berat Dogecoin: Inilah 6 Faktanya

Shiba Inu, Saingan Berat Dogecoin: Inilah 6 Faktanya

Shiba Inu menjadi topik hangat yang kerap dibicarakan beberapa bulan belakangan ini hingga sekarang. Mata uang kripto yang memiliki logo sama dengan Dogecoin berhasil mencuri perhatian banyak orang karena memelesat hingga 1000% dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

Mata uang kripto shiba inu hadir di pasaran sejak tahun 2020, sehingga terbilang masih sangat muda, dengan mengambil konsep persis dengan Dogecoin sebagai mata uang kripto meme dengan logo anjing.

Setelah ditelusuri, pembuat Shiba Inu ternyata sengaja membuat mata uang kripto ini dengan logo sama persis dengan dogecoin. Karena tujuan diciptakannya aset kripto ini untuk menyaingi Dogecoin.

Sewaktu pertama kali diluncurkan, koin shiba inu sama sekali tidak bernilai. Well, kurang lebih kayak bitcoin ya di awal. Namun tidak sampai setahun harganya meroket lebih dari 1000%. Per tanggal 28 Juli 2021, harganya di pasaran Rp0.09047 per koin dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp35,729,829,638,797.

Volume perdagangan dari koin ini mengalami kenaikan tajam setelah diperdagangkan di platform seperti Binance dan OKEx. Dan tidak hanya itu, yang menyebabkan harganya naik adalah kontribusi para trader dari negeri tirai bambu melalui platform perdagangan aset kripto asal Tiongkok, yakni Huobi. Setelah ditelusuri, platform perdagangan ini memiliki kontribusi besar untuk kenaikan volume perdagangan shiba inu beberapa bulan belakangan ini.

Pekan ini volume perdagangan shiba inu ada di angka merah, turun sebesar 40,99% menjadi Rp3,462,126,174,218. Namun tetap menarik untuk dilirik oleh banyak investor.

Shiba Inu, Saingan Berat Dogecoin: Inilah 6 Faktanya

Daftar Isi

Mengenal Shiba Inu, Si ‘Dogecoin Killer’

Mata uang kripto, ini diluncurkan pertama kali di Agustus 2020. Penciptanya anonymous, dengan nama Ryoshi. Berbeda dengan Dogecoin, sosok di balik Shiba Inu ini memang masih misterius.

FYI, Shiba Inu adalah seekor anjing ras yang paling populer di Jepang. Anjing ini populer karena terkenal pintar, mandiri, dan bisa membersihkan diri seperti kucing. Tak hanya itu, jenis anjing ini juga dikenal tidak mau menginjak kotoran ataupun lumpur, tidak heran kalau anjing ini selalu bersih.

Baca juga:  USDT: Sejarah, Risiko, Untung, Bagaimana Cara Membelinya

Dari awal kemunculannya, Ryoshi sudah mengklaim bahwa Shiba Inu akan menyaingi koin meme yang lagi naik daun, Dogecoin. Dan dilansir dari situs resminya, koin satu ini disebut ‘aset kripto eksperimen’ karena muncul secara spontan.

Mata uang kripto ini bergerak pada jaringan Blockchain Ethereum dengan kode SHIB. Mengapa dipilih ETH? Karena menurut penciptanya, ETH memiliki kesamaan tujuan dengan Shiba Inu.

Sekarang ini, koin Shiba Inu masih baru dalam dalam proses uji coba, juga audit. Adapun tujuan hadirnya koin ini di pasar cryptocurrency adalah untuk menjadi salah satu bursa terdesentralisasi atau DeX dengan nama SHIBASWAP.

DeX yang diciptakan memiliki sebuah rencana agar menjadi bursa terdesentralisasi, yang kendalinya ada di tangan komunitas dan juga diharapkan memiliki biaya relatif rendah.

Mengutip pernyataan dari penciptanya bahwa proyek ini menguji coba keberadaan komunitas dalam kelangsungannya. Jadi, ke depannya hal-hal yang terjadi memiliki peran penting dari komunitas. Jadi, tidak heran jika Shiba Inu pun seperti halnya Dogecoin yang bergantung pada komunitas.

Jadi Cloud Miner Bermodal Smartphone Android dengan 5 Aplikasi Ini!

Mengapa Harga Shiba Inu Bisa Naik Lebih dari 1000%?

Ada beberapa alasan mengapa aset kripto ini meroket dalam waktu yang singkat, berikut penjelasannya.

Logo mirip Doge

Memiliki logo yang mirip dengan Doge, investor dan trader umumnya menganggap token ini punya keterikatan dengan Dogecoin. Dan tak heran jika koin ini dijuluki Dogecoin Killer.

Ketertarikan Elon Musk?

Ketertarikan ini dilihat melalui Elon Musk, yang menjadi pendukung setia DOGE. Ketika pasar melihat ketertarikan itu ada, harga Shiba Inu pun naik secara signifikan karena sekali lagi dianggap didukung oleh Elon Musk.

Anggapan ini muncul melalui cuitan Elon Musk di Twitter, yang oleh pasar crypto dianggap sebagai bentuk dukungan.

Baca juga:  Stablecoin Rupiah: Ini Dia 10 Faktanya!

Sebelum cuitan itu muncul, Shiba Inu sudah mengalami apresiasi pasar. Namun, cuitan itulah yang mendorong harganya memelesat melebihi 1000% hanya dalam waktu dua hari saja.

Lengkapnya di tanggal 7 Mei 2021, harga SHIB naik 1050% setelah cuitan Elon Musk wara-wiri di media sosial. Untuk saat ini, harga SHIB memang terkoreksi namun tidak jatuh signifikan. Yang berarti ada investor yang memilih untuk menyimpan mata uang kripto ini.

Sekali lagi, dari Elon Musk sendiri belum ada pernyataan resmi dia mendukung koin ini.

Donasi Vitalik Buterin

Beberapa bulan lalu, pencipta Ethereum, Vitalik Buterin, melakukan donasi koin shiba inu senilai Rp 14,5 triliun untuk penanganan Covid-19 di India. Sejak donasinya, valuasi koin ini menembus 1 miliar USD.

Shiba Inu, Saingan Berat Dogecoin: Inilah 6 Faktanya

Fakta Shiba Inu yang Perlu Diketahui

Bergerak di bidang sosial

Shiba Inu memiliki tujuan mendonasikan keuntungan yang diperoleh dari Amazon Smile untuk yayasan penyelamat anjing shiba di dunia yang terlantar atau mengalami kekerasan.

Shiba Inu Inkubator

Shiba Inu mendirikan sebuah inkubator untuk mewadahi para seniman seluruh dunia yang memiliki ketertarikan terhadap anjing. Ini didirikan sebagai bentuk dukungan untuk orang-orang yang memiliki talenta di bidang seni yang ingin membangun hal baru dan diingat dengan kreativitas.

Nantinya untuk karya-karya seniman akan berbentuk non fungible token (NFT) dan diperjualbelikan di platformnya.

Cara Membeli Shiba Inu

Sejak kemunculannya, shiba inu tidak bisa dibeli di berbagai marketplace, seperti halnya dogecoin. Bahkan untuk beli di aplikasi seperti Indodax (yang terdaftar di Bappebti) pun awalnya belum bisa.

Namun sejak 3 Juni 2021, kamu sudah bisa membelinya di Indodax.

Cara membelinya cukup mudah, berikut langkah-langkahnya:

  • Download app Indodax, lalu deposit terlebih dulu
  • Setelah ada saldo, masuk ke market lalu pilih market USDT
  • Cari kode SHIB
  • Beli sesuai yang diinginkan
Baca juga:  7 Mitos Bitcoin dan Seputar Fakta di Baliknya

Selain itu, kamu juga bisa membeli koin SHIB di website resminya.

Memiliki ShibaSwap

Shiba Inu memiliki platform dalam pertukaran yang terdesentralisasi dengan nama ShibaSwap. Dilansir dari laman resminya, ShibaSwap ini disebut evolusi terbaru dari DeFi.

Dan menurut data, 50% seluruh pasokan dari koin SHIB yang beredar sudah dikunci di Uniswap. Sisanya? Sudah dikirim ke pendiri ETH.

Jadi, di platform ini, kamu bisa menjual koinnya dengan set kripto lainnya. Tak hanya itu juga, di ShibaSwap, pengguna bisa menambang, HODL dan stake. Masih menurut laman resminya, di sini kamu bisa mendapatkan passive income dengan reward system.

ShibaArmy

Sekilas mirip dengan nama salah satu fandom K-POP terbesar, ya. ShibaArmy adalah sebutan bagi para pengguna SHIB dan yang tergabung dengan komunitasnya.

Memiliki tiga koin unggulan

Dari situs resminya, Shiba Inu memiliki tiga koin unggulan yaitu SHIB, BONE dan LEASH.

Untuk sekarang ini yang dijual umum adalah SHIB, sedangkan BONE dan LEASH baru bisa diakses melalui website resmi. Khusus untuk BONE dan LEASH masih terbatas di beberapa mata uang kripto jika ingin swap seperti ETH, USDT, DAI, WETH, USDC, WBTC.

Pergerakan koin baru seperti ini memang menarik ya untuk diikuti. Apalagi harganya sekarang ini masih rendah, membuat para investor tertarik untuk membeli namun apakah harganya akan naik ke depannya? Tidak bisa diprediksi.

Semoga membantu ya ulasan ini untuk memahami Shiba Inu yang lagi ngehits belakangan ini.