Stablecoin Binance: Pahami Cara Kerja dan Keuntungannya

Stablecoin Binance: Pahami Cara Kerja dan Keuntungannya

Mau investasi kripto yang aman dari volatilitas harga yang tajam? Yuk, kenalan dengan stablecoin binance yang bisa jadi opsi instrumen investasi aset kripto. Mata uang kripto ini disebut BUSD (Binance USD) yang merupakan stablecoin berbasis dolar AS atau mata uang USD.

Jika kamu pengguna platform binance, kamu mungkin sudah familier dengan token BUSD ini, yang merupakan versi digital dari mata uang fiat dolar AS termasuk indeks nilainya, serupa dengan USDC (USD Coin) dari Coinbase.

Stablecoin sendiri dianggap sebagai mata uang kripto yang jauh dari risiko kerugian besar. Dengan demikian, tak heran jika sebagian investor beralih ke safe haven dan melakukan hedging ke stablecoin yang dinilai lebih aman dari kripto lainnya.

Terlebih jaringan stablecoin binance chain dibangun dalam blockchain Binance Smart Chain (BSC) yang dapat menjalan aplikasi berbasis smart contract serta sistem paralel Binance Chain (BC) yang meningkatkan kapasitas transaksi pada Binance.

Apa Itu Binance Smart Chain? Yuk, Kenalan Lebih Jauh!

Daftar Isi

Peluncuran BUSD – Stablecoin Binance

BUSD adalah gagasan dari Binance dan Paxos yang muncul sebagai hasil dari kemitraan yang mereka umumkan pada 5 September 2019. Paxos adalah perusahaan teknologi blockchain yang menawarkan stablecoin sebagai produk layanan kepada perusahaan eksternal.

Paxos juga bertindak sebagai cadangan pihak ketiga untuk stablecoin binance di bank AS yang diasuransikan oleh FDIC. Sebelum BUSD, mereka sempat membuat stablecoin berbasis emas yang disebut PAX Gold (PAXG).

Kemunculan BUSD mendapat sambutan positif dan dengan segera memperluas perdagangannya. Sejak diluncurkan, token telah berkinerja sangat baik, mempertahankan rasio 1:1 yang berbasis dolar AS.

Reputasinya pun cukup bagus dan diatur oleh Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS). Sementara itu, Binance USD, atau BUSD adalah stablecoin revolusioner yang terikat dengan dolar AS dengan rasio 1:1.

Baca juga:  Pajak Trading Crypto di Indonesia: Bagaimana Penerapannya?

Mirip dengan stablecoin lainnya, stablecoin binance diciptakan untuk memberikan kemudahan transaksi lebih dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi). Selain itu, secara rutin BUSD diaudit oleh Withum, firma akuntansi yang melakukan audit dan menampilkannya di situs web NYDFS sesuai dengan kerangka peraturan NYDFS.

Stablecoin adalah Aset Kripto Teraman: Betul atau Salah?

Apa itu BUSD – Stablecoin Binance?

Stablecoin merupakan terobosan signifikan dalam industri kripto yang mempertahankan stabilitas harga lewat berbagai mekanisme, seperti jaminan mata uang fiat atau dukungan komoditas aset. Salah satu yang paling populer yaitu Binance USD (BUSD).

Koin tersebut adalah yang pertama dan satu dari tiga stablecoin yang menerima persetujuan peraturan dari Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS). Sangat mudah untuk membeli dan memperdagangkannya melalui beberapa platform di AS.

BUSD adalah token ERC-20 yang mendukung BEP-2 yang disimpan di beberapa cadangan Paxos secara global. Token dirancang sebagai token ERC-20 untuk menjangkau lebih banyak platform, karena ERC-20 dapat dioperasikan dengan beberapa blockchain.

Mengingat bahwa BUSD adalah token yang tunduk pada aktivitas pasar yang sama dengan cadangan fiatnya, artinya ketika nilai mata uang fiat naik atau turun, dampak yang sama bergema dengan token BUSD.

Secara umum, stablecoin binance ini ada dalam tiga rantai yang berbeda yaitu Ethereum, Binance Smart Chain, dan Binance Chain. Sementara itu BUSD mampu mencapai tiga atribut utama, yaitu aksesibilitas, fleksibilitas, dan kecepatan.

Problematika Smart Contract di Indonesia: Lebih Banyak Positif atau Negatif?

Bagaimana Cara Kerja BUSD?

Binance membangun BUSD sebagai stablecoin pertama yang benar-benar dijamin oleh dolar AS, dengan akses ke dolar AS yang dimiliki Paxos ke bank-bank AS yang dibuat dan dikelola.

Adapun fitur pertama stablecoin Binance adalah mekanisme deflasi yang mempertahankan setiap token BUSD pada rasio 1:1 dengan dolar AS. Misalnya, setiap kali 100 BUSD dibeli, 100 BUSD dibuat untuk pembelian, dan pembayaran USD 100 ditambahkan ke akun cadangan Paxos.

Baca juga:  11 Hal tentang Investasi Kripto Halal atau Haram dari MUI

Setiap kali seseorang menjual (menebus) 100 BUSD di pasar, pembayaran USD 100 diambil dari rekening cadangan Paxos, lalu 100 BUSD yang diterima kemudian dibakar dari sistem. Platform infrastruktur blockchain membakar token dan memberi uang fiat yang setara ketika pesanan jual diminta, sebagai cara untuk mempertahankan pasokan/cadangan konstan BUSD/USD pada rasio 1:1.

Di sisi lain, token BUSD juga berfungsi dengan beberapa smart contract ERC-20. Smart contract ini memberikan keamanan yang meningkatkan kepercayaan untuk BUSD. Fitur lain dari BUSD yaitu memudahkan interoperabilitas diantara dompet atau exchange apa pun yang mendukung Ethereum.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, pengguna harus menyadari bahwa stablecoin binance sepenuhnya mematuhi kerangka peraturan dari NYDFS. Artinya, BUSD menjalani fungsi baru yang revolusioner yang disebut “SetLawEnforcementRole”, yang memungkinkan Paxos membatasi dan mengontrol dana yang bergerak melalui akun yang bertentangan dengan kerangka peraturan NYDFS.

Meskipun ini mungkin tampak bertentangan dengan prinsip desentralisasi kripto, fitur ini akan berpengaruh pada perlindungan dari akun kriminal atau penipuan sambil melindungi akun pengguna dari peretasan.

Stablecoin Binance: Pahami Cara Kerja dan Keuntungannya

Mengapa Investor Memilih BUSD?

Penggunaan BUSD dalam perdagangan di pasar kripto memberikan tawaran keuntungan yang menarik dan dibutuhkan investor saat ini, beberapa di antaranya yaitu:

1. Terhindar dari Fluktuasi Harga

Sudah bukan rahasia lagi bahwa nilai kripto sangat fluktuatif. Hal ini mendorong permintaan pasar terkait aset yang stabil dalam sistem kriptografi. BUSD menawarkan stabilitas nilai, terutama ketika tengah menghadapi periode bergejolak.

2. Aset Aman Tanpa Konversi ke Uang Fiat

BUSD memberikan manfaat bagi investor yang ingin mengamankan hasil investasi atau aset mereka lewat proses yang likuiditasnya tinggi. Dengan demikian, kamu tak perlu menunggu lama untuk transfer dana ke rekening bank dari bursa. Selain itu, untuk membeli aset lain pun, kamu tidak perlu menunggu untuk isi ulang dana baru ke akun kamu.

Baca juga:  Benarkah Kripto Bakalan Mati Segera? Ini Pengertian Dead Coin yang Sebenarnya!

Perbedaan BUSD dengan Stablecoin Lain

BUSD menjadi salah satu dari sedikit token kripto yang diatur oleh pihak ketiga seperti NYDFS dan kemitraannya dengan Paxos yang merupakan nama lembaga terpercaya di ruang kripto. Hal ini menyiratkan potensi untuk membangun token yang benar-benar aman dan teregulasi untuk ruang kripto.

Regulasi di industri kripto sendiri sudah lama ditunggu-tunggu meskipun perkembangan regulasi kripto di berbagai negara cukup panas. Dengan kerangka peraturan yang ketat di sebagian besar negara, platform dan layanan kripto seringkali kesulitan mendapatkan peraturan.

Sementara itu, BUSD membuktikan dedikasi dirinya dengan menerima persetujuan dari NYDFS, salah satu badan pengatur paling terkenal di dunia. Selain itu, pertumbuhan eksponensial yang dialami BUSD diperkirakan akan terus berlanjut.

Dengan beberapa fitur yang telah disediakannya, BUSD telah membuktikan dirinya unggul sebagai stablecoin binance yang menyediakan alternatif aman kepada pengguna.

Bagaimana, apa kamu tertarik untuk investasi di BUSD?