Legalitas Mata Uang Kripto Diprotes Rakyat El Salvador: Ini 5 Fakta Menariknya

Legalitas Mata Uang Kripto Diprotes Rakyat El Salvador: Ini 5 Fakta Menariknya

El Salvador akan menjadi negara pertama di dunia yang memberlakukan mata uang kripto yakni bitcoin sebagai mata uang yang sah. Rencana pengesahan ini akan dilakukan pada 7 September 2021 mendatang. Sayangnya rencana ini tidak berjalan mulus karena gelombang protes dari masyarakat terus bermunculan.

Berita tentang protes yang terjadi di El Salvador ini hangat diperbincangkan di media massa seluruh dunia sepekan ini. Bagaimana tidak, selama ini mata uang kripto masih ‘dihadang’ oleh pemerintah seluruh dunia untuk dijadikan mata uang yang sah. Pasalnya, masing-masing negara memiliki mata uang fiat sendiri. Tak hanya itu, mata uang kripto juga masih belum stabil, sehingga selama ini hanya diizinkan untuk digunakan sebagai alat trading atau investasi saja.

Namun, El Salvador mengambil langkah berani dengan mengakuinya sebagai alat tukar layaknya uang fiat.

Mengenal Indikator RSI Crypto dan Cara Membacanya

Daftar Isi

Gelombang Protes Setelah Cuitan Sang Presiden

Proposal pemberlakuan mata uang kripto di El Salvador dari Sang Presiden, Nayib Bukele, sebenarnya sudah disetujui oleh sebagian besar anggota parlemen. Total ada 62 suara dari 84 suara yang menyetujui penggunaan mata uang kripto—dalam hal ini bitcoin—sebagai alat pembayaran yang sah, selain dollar AS.

Kegembiraan Presiden Nayib Bukele pun disampaikan melalui cuitannya di Twitter, yang menuliskan, “Undang-undang Bitcoin telah disetujui oleh sebagian besar Kongres El Salvador.”

Efek dari pengumuman tersebut ternyata berdampak pada harga mata uang kripto yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar. Harga bitcoin pun meroket untuk sesi perdagangan Senin, 2 Agustus 2021 pukul 11.48, pembukaan bitcoin di Rp 599,979,874.71. Yes, bitcoin telah embali menguat sejak sepekan.

Keputusan Presiden El Salvador tentunya menuai pro-kontra di negaranya. Berbagai gelombang unjuk rasa dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk protes menolak disah-kan nya mata uang kripto ini.

Tentu saja keputusan ini menimbulkan keresahan karena mata uang kripto memiliki kecenderungan fluktuatif harga yang kita ketahui sangat tinggi.

Sebenarnya seperti apa sih mata uang kripto ini? Mengapa oleh sebagian besar negara masih belum mau menggunakan mata uang kripto sebagai mata uang yang sah?

Apa Arti MinerGate dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Mengenal Mata Uang Kripto dan Cara Kerjanya

Mata uang kripto adalah mata uang digital yang digunakan untuk melakukan transaksi digital dan menggunakan kriptografi sebagai jaminan.

Baca juga:  Berkenalan dengan Hayden Adams, Pendiri Uniswap yang Famous di Dunia Kripto

Kriptografi di mata uang kripto berfungsi untuk mengamankan juga verifikasi semua transaksi dan memunculkan unit mata uang baru (koin). Tak hanya itu, kriptografi juga memudahkan sandi-sandi untuk diuraikan dengan kunci dan nantinya akan sulit diurai tanpa kunci ini. Yang artinya, koin agak sulit dibuat namun transaksi bisa dengan mudah diverifikasi.

Ringkasnya, mata uang kripto adalah mata uang digital di mana akan menjadi entri dalam database dan tidak bisa diubah oleh siapapun.

Dalam sistem mata uang kripto, terdapat jaringan blockchain.

Nah, blockchain ini merupakan catatan yang diverifikasi oleh berbagai node berbeda, yang akan membuat sulitnya terjadi pemalsuan koin. Dan fungsi dari blockchain ini sangat memudahkan dalam melacak riwayat transaksi akun atau dompet digital seseorang.

Lalu bagaimana dengan cara kerja dari mata uang kripto? Apakah sama dengan mata uang fiat?

Cara kerja mata uang kripto menggunakan tiga kata kunci ini:

  • Terenkripsi
  • Desentralisasi
  • Digital

Artinya, cara kerjanya tidak sama seperti mata uang fiat, rupiah misalnya. Karena mata uang digital ini nggak dikontrol oleh otoritas sentral dalam hal ini bank sentral terkait nilai dari uang tersebut. Jadi, yang mengontrol dan mengelola adalah kita sebagai pengguna melalui internet.

Nah untuk melakukan transaksi, kedua belah pihak (pemberi dan penerima) nantinya akan menerima informasi terkait transaksi yang dilakukan. Dan transaksi ini dilengkapi dengan tanda tangan digital melalui private ke ke dalam sistem mata uang kripto.

Legalitas Mata Uang Kripto Diprotes Rakyat El Salvador: Ini 5 Fakta Menariknya

Mata Uang Kripto dan Protes Rakyat di El Salvador

Transaksi yang sudah diverifikasi akan disimpan permanen dan tidak ada pihak mana pun yang bisa memanipulasi atau mengubah transaksi tersebut.

Selama ini, sudah ada beberapa negara yang mengizinkan penggunaan mata uang kripto untuk transaksi digital. Sebut saja Amerika Serikat, Nigeria, Paraguay, dan tentu saja, El Salvador. Meskipun juga ada negara yang dengan tegas melarang penggunaan mata uang digital ini.

Baca juga:  NFT Adalah Tren, Tapi Apa Sebenarnya NFT Itu? Ini Penjelasannya!

Khusus Nigeria, masyarakat di negara ini memiliki mata uang kripto dalam jumlah yang banyak. Masyarakat Nigeria telah memanfaatkan mata uang kripto untuk transaksi di berbagai toko online mereka. Jadi, nggak heran kalau mereka sudah akrab dengan mata uang ini.

Memang sih, mata uang kripto ini memiliki volatilitas yang ekstrem dan sifatnya yang desentralisasi membuat pihak pemerintah harus memikirkan lagi penggunaan mata uang ini karena ya tidak bisa dikontrol langsung oleh bank sentral.

Yang menjadi pertimbangan berbagai negara untuk belum memberlakukan cryptocurrency sebagai mata uang yang sah antara lain:

  • Bisa digunakan untuk menghindari kontrol pajak dan modal
  • Bisa menyebabkan terjadinya penggelapan pajak atau transaksi (pembelian/penjualan) ilegal di luar negeri
  • Tidak ada legalitas dari bank sentral
  • Tidak memiliki aset dasar

Melihat kelemahan dari cryptocurrency di atas, maka langkah yang dilakukan oleh Presiden El Salvador dinilai sangat berani. Hingga saat ini masih banyak yang melakukan aksi protes akan keputusan presiden.

Di dalam negeri, masyarakat yang melakukan protes memberikan berbagai alasannya, misalnya seperti:

  • Pengesahan ini akan memfasilitasi aktivitas ilegal
  • Kekacauan moneter
  • Jurang pemisah antara kelas menengah dan bawah akan semakin besar
  • Di pihak pengusaha, mereka protes bahwa keputusan ini akan memengaruhi harga dan juga pendapatan

Walaupun keputusan ini masih diprotes, mari kita lihat apa saja fakta menarik yang menjadi alasan Presiden Bukele mengusulkan rancangan ini?

Mengenal 7 Candlestick Pattern Single dalam Analisis Teknikal Crypto untuk Pemula

5 Fakta Menarik di Balik Protes Rakyat El Salvador terhadap Pemberlakuan Bitcoin

Jumlah bitcoin yang disimpan

Dilansir dari pernyataan CEO Indodax, Oscar Darmawan, negara El Salvador nantinya akan menyimpan bitcoin hingga $150.000.000. Ini juga akan menjamin konversi BTC/USD secara langsung bagi masyarakat.

FYI, sekarang ini mata uang El Salvador adalah dolar AS (USD).

Jadi, nantinya masyarakat bisa dengan mudah mengonversi mata uang mereka sekarang ini ke dalam bitcoin (BTC).

Usulan RUU untuk WNA

Ternyata ada RUU yang tengah digodok untuk memberikan tempat tinggal permanen langsung bagi warga negara asing di El Salvador. Imbalannya? Investasi 3 BTC di negara tersebut.

Baca juga:  Stablecoin Staking untuk Passive Income? Bisa Saja!

Wow, tertarik?

Meningkatkan tingkat inklusi keuangan negara

Menurut data, kurang lebih 70% masyarakat El Salvador tidak memiliki akses untuk jasa keuangan tradisional.

Inilah salah satu alasan mengapa Presiden Bukele mengemukakan rencana mata uang digital ini menjadi mata uang yang sah. Dengan penggunaan bitcoin, harapannya hal ini akan menolong masyarakat El Salvador yang berada di luar negeri untuk dapat mengirimkan uang ke keluarganya.

Untuk pengiriman uang ke El Salvador, data World Bank menunjukkan bahwa hampir 6 miliar USD atau kurang lebih seperlima dari PDB di tahun 2019 dikirimkan dari warga negara di luar negeri ke dalam negeri El Salvador. Dengan demikian, El Salvador sukses menjadi salah satu pemegang rasio pengiriman uang tertinggi di dunia.

Menurut Presiden Bukele, penerapan mata uang kripto diharapkan bisa meningkatkan inklusi keuangan, pariwisata, investasi, inovasi, dan juga pembangunan ekonomi untuk El Salvador.

Akan mempermudah transaksi

Adopsi mata uang kripto menjadi solusi terbaik bagi negara berkembang, seperti El Salvador, dalam transaksi digital.

Bitcoin yang menggunakan teknologi blockchain seperti oase untuk membantu menyelesaikan masalah finansial yang selama ini menjadi momok di El Salvador. Sifat blockchain yang transparan, efisien, dan memiliki tingkat keamanan tinggi tentunya akan memudahkan langkah literasi keuangan di negara tersebut.

Efisiensi untuk investasi luar negeri

Hadirnya bitcoin akan mempermudah akses transaksi antar negara. Ini sudah dibuktikan oleh negara ini sejak beberapa tahun yang lalu. Jadi, dengan diloloskannya rancangan bitcoin menjadi mata uang yang sah di El Salvador tentunya akan berdampak langsung ke investasi.

Langkah Presiden Bukele memang masih panjang sebelum dapat disahkan secara sempurna. Pihak oposisi, IMF, dan juga Bank Dunia masih kontra dengan keputusan tersebut.

Mari kita lihat bagaimana proses mata uang kripto ini ditetapkan di El Salvador, apakah berdampak lebih baik atau sebaliknya.