Investasi mata uang kripto memang menawarkan keuntungan yang menggiurkan, terutama bagi mereka yang berprofil risiko agresif. Kebanyakan dari investor ini datang dari generasi milenial serta gen Z, yang memang masih masa-masanya berfokus untuk mendapatkan cuan yang banyak.
Namun, di balik penawaran keuntungan yang fantastis, juga ada risiko yang perlu benar-benar dipahami sebelum masuk ke pasar kripto. Alas, ini justru yang terjadi sekarang kan? Ketika dunia kripto dilanda musim dingin berkepanjangan. Yang sedari awal hanya ikut-ikutan, FOMO, ikut beli kripto tanpa analisis dan pemahaman yang cukup, hari ini pasti sudah keluar dari pasar.
So, kamu yang menemukan artikel ini dan masih dalam tahap riset, sila baca artikel ini sampai selesai, agar investasi mata uang kripto yang kamu lakukan bisa optimal.
Daftar Isi
Apa Itu Mata uang Kripto?
Cryptocurrency, atau mata uang kripto, adalah mata uang digital yang diamankan dalam enkripsi kriptografi sehingga memiliki keamanan tinggi dan bersifat terdesentralisasi yang artinya tidak berada dalam pengawasan otoritas mana pun.
Meski bisa dimanfaatkan sebagai alat pembayaran, tetapi mata uang kripto belum sepenuhnya dapat diterima untuk bertransaksi di semua negara. Hanya El Salvador yang pernah menyatakan menerima secara resmi mata uang digital ini, dan bahkan menjadikannya sebagai salah satu alat pembayaran yang sah dalam transaksi dalam negeri.
Di Indonesia sendiri, mata uang kripto juga belum diizinkan untuk menjadi alat pembayaran, menggantikan rupiah. Tetapi, pemerintah memperbolehkan kita untuk melakukan investasi mata uang kripto dan menganggapnya sebagai aset.
Saat artikel ini ditulis, musim dingin di dunia kripto belum juga berlalu. Lima cryptocurrency dengan harga tertinggi menurut data Coinmarketcap adalah Bitcoin, Ethereum, Tether, USD Coin, dan BNB. Bitcoin sebagai mata uang kripto dengan kapitalisasi terbesar harganya masih belum bisa menembus lebih dari USD 20,000. Padahal di tahun 2021 kemarin, sempat mencapai all time high di USD 60,000-an.
Apa yang Menarik dari Investasi Mata Uang Kripto?
Tentu saja, keuntungannya! Apa saja yang dimiliki oleh mata uang kripto yang tak dimiliki oleh instrumen lain?
1. Bisa dimulai dengan modal kecil
Kalau melihat harga mata uang kripto—terutama yang berkapitalisasi besar—banyak orang mungkin berpikir, bahwa untuk mulai investasi mata uang kripto, kita akan butuh modal besar. Setidaknya ratusan juta.
Padahal, enggak gitu juga lo. Kamu enggak perlu menunggu sampai terkumpul modal untuk membeli 1 bitcoin, jika pengin investasi bitcoin. Pasalnya, cryptocurrency berkapitalisasi besar seperti bitcoin ini bisa kok dibeli dalam pecahan, paling kecil adalah 1 satoshi yang setara dengan 0.00000001 BTC. Kalau dirupiahkan dengan nilai saat ini, ini setara dengan Rp2,9919. Kecil banget kan?
2. Pertumbuhannya pesat
Memang sih, saat ini, nilai kapitalisasi seluruh mata uang kripto sedang menurun drastis. Tetapi, kalau dilihat data historis sedari awalnya, pertumbuhannya luar biasa.
Bitcoin di tahun 2011, harganya masih USD 30-an. Tahun 2013, sudah naik pesat ke USD 110-an. Dan saat artikel ini ditulis, harganya sudah USD 20 ribu, setelah sempat all time high hingga USD 60 ribuan di 2021.
3. Bisa dibeli di Indonesia
Meskipun tidak akan pernah diterima sebagai alat pembayaran secara sah, tetapi bitcoin dan kawan-kawan telah diakui sebagai instrumen investasi dan trading yang boleh diperjualbelikan melalui pedagang kripto, dan aktivitasnya telah diawasi oleh otoritas yang berwenang. Yes, ada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi—alias Bappebti—yang berperan sebagai regulator dan pengawas cryptocurrency di Indonesia.
So, pastikan kamu hanya bertransaksi dan investasi mata uang kripto di aplikasi yang legal dan sudah terdaftar di Bappebti ya.
4. Waktu investasi kripto fleksibel
Tidak seperti pasar modal yang ada jam buka bursa saham serta jam penutupan, pun libur di akhir pekan ataupun libur nasional, kamu bisa bertransaksi kripto 24/7.
Dengan begini, kamu bisa mengatur waktu dengan baik, kapan bisa fokus bekerja di kantor atau apa pun pekerjaan utamamu, dan kamu bisa melakukan trading kripto di waktu sela-selanya.
Risiko Investasi Mata Uang Kripto
So, kamu sudah tahu bahwa salah satu keuntungan investasi mata uang kripto adalah pertumbuhan harganya yang sangat pesat beberapa waktu belakangan.
Keuntungan yang tinggi ini sudah pasti juga akan membawa risiko yang tinggi, sesuai prinsip investasi high return, high risk. Jadi, apa saja risiko investasi mata uang kripto yang perlu dipahami?
1. Sangat volatil
Fluktuasi yang terjadi di pasar kripto sangatlah tinggi, kalau tidak mau disebut ekstrem. Pergerakan harga—naik dan turun—bisa terjadi dalam hitungan jam, menit, bahkan detik. Apaagi ditambah dengan pasarnya yang tak pernah tutup, dan ketergantungannya terhadap kondisi ekonomi makro.
Kamu bisa lihat kan, ketika baru-baru ini The Fed mengumumkan kebijakan kenaikan suku bunga yang agresif, pasar kripto pun terlanda sentimen negatif hingga anjlok parah. Sampai sekarang, pasar kripto belum bisa kembali ke nilai all time high-nya.
2. Jadi modus kriminalitas
Secara umum, ada 2 cara untuk bisa investasi mata uang kripto. Yang pertama beli koin, yang kedua berinvestasi di token. Nah, uniknya token ini yang ada buanyak banget. Setiap ada project baru, akan selalu dibarengi dengan muncul pula token baru.
Sayangnya, enggak semua legit. Ada banyak token yang ternyata bodong, entah itu skema rug pull atau modus yang lainnya. So, kehati-hatian memilih platform yang legit adalah penting.
Selain jadi modus penipuan, sering kali juga cryptocurrency jadi media untuk mencuci uang. Belum lagi soal hacker dan upaya hackingnya, yang kemudian menggasak habis aset digital yang kita miliki.
3. Regulasi yang masih dalam perkembangan
Mata uang kripto bisa dibilang merupakan instrumen baru di Indonesia. Meski sudah ada beberapa regulasi diterbitkan, tetapi belum menyeluruh dan masih belum bisa memberikan payung perlindungan secara hukum kepada para pelaku keseluruhan.
Pemerintah masih terus mempelajari kondisi dan butuh waktu untuk mengembangkan aturan-aturan ini agar relevan dengan yang terjadi di lapangan.
Investasi Mata Uang Kripto secara Optimal
Cara investasi mata uang kripto sebenarnya sama saja dengan investasi instrumen lain. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan.
Pastikan hanya menggunakan aplikasi legal
Sudah membaca salah satu risiko investasi mata uang kripto di atas kan? Bahwa instrumen ini cukup riskan dijadikan modus penipuan. Karena itu, pastikan bahwa kamu hanya berinvestasi di aplikasi dan platform yang sudah terdaftar di Bappebti, agar hak-hak kamu sebagai investor terlindungi dengan baik.
Always do your own research
Dalam perjalanannya, kamu akan banyak menemui berbagai hal yang bisa memengaruhi keputusan investasimu. Bisa jadi ada token atau koin yang ngehype sehingga menggiurkan banget untuk dibeli, ada rekomendasi ini itu dari para influencer yang tampak meyakinkan, ada isu ini dan itu sehingga membuatmu pengin mencoba mengejar cuan lebih banyak
Well, sebenarnya boleh saja kalau kamu pengin coba beli koin atau token baru, pengin dengarkan saran mereka yang lebih ahli, dan sebagainya, tetapi lakukan juga risetmu sendiri.
Bagaimanapun juga, kalau rugi dan akhirnya kehilangan modal, kamu sendiri juga yang harus menanggungnya. Orang-orang di luar sana, tidak akan ada yang peduli.
Strategi yang tepat
Beberapa mata uang kripto bisa diinvestasikan dalam jangka waktu panjang, tetapi ada juga koin atau token yang lebih cuan untuk diinvestasikan dalam jangka waktu pendek. Nah, penentuan strategi ini enggak boleh salah ya, agar kamu bisa mendapatkan keuntungan secara optimal. Jangan sampai terbalik, yang cocok untuk jangka pendek malah kamu hodl berbulan-bulan. Yang ada semakin rugi, dan semakin boncos.
Nah, itu dia seluk beluk investasi mata uang kripto yang harus kamu pahami, sekaligus tip agar sukses mengoptimalkan keuntungannya.
Semoga bermanfaat ya.