Cryptocurrency Ripple merupakan salah satu aset kripto yang memiliki market cap atau kapitalisasi pasar terbesar keenam dari seluruh cryptocurrency yang ada di dunia, menurut data yang diperoleh oleh Koinpro. Tak heran jika sekarang, Ripple atau koin XRP ini menjadi aset digital incaran para investor. Namun, apakah crypto XRP adalah investasi yang menguntungkan?
Pada Maret 2022, market cap Ripple XRP mencapai valuasi US$ 40 miliar dan menjadi salah satu saingan besar Bitcoin, Ethereum, hingga Tether. Meski marketcap XRP masih di bawah ketiga mata uang kripto terpopuler tersebut, Ripple memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menonjol ketimbang kripto yang lain.
Yang paling menonjol dari Ripple adalah jaringan blockchain XRP Ledger yang dapat memenuhi kebutuhan transaksi keuangan secara lebih spesifik. Selain itu, platform Ripple menggunakan protokol open source dan dirancang agar transaksi XRP bisa terjadi dengan lebih cepat dan murah.
Mau tahu lebih lanjut tentang cryptocurrency Ripple XRP lebih lanjut? Simak penjelasannya berikut ini!
Daftar Isi
Sejarah Perkembangan Cryptocurrency Ripple (XRP)
Awalnya Ripple merupakan perusahaan asal Amerika Serikat, Ripple Labs Inc. Perusahaan ini menciptakan layanan pembayaran lintas bayar pada industri keuangan dengan menghilangkan perantara sehingga transaksi lebih efisien.
Pada tahun 2012, perusahaan tersebut mengembangkan Ripple sebagai jaringan transfer uang digital berbasis teknologi blockchain yang disebut XRP Ledger untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan.
Rancangan awal Ripple dilakukan oleh Arthur Britto, David Schwartz, dan Ryan Fugger. Kemudian kripto dengan simbol XRP ini dibuat oleh Chris Larsen dan Brad Garlinghouse.
Cryptocurrency XRP berada di puncaknya pada tahun 2018. Nilai satu XRP mencapai $3,65. Namun, pada tahun 2020, XRP kehilangan lebih dari 90% nilai record sebelumnya. Penurunan nilai ini menjadi salah satu yang berkinerja terburuk di seluruh mata uang digital.
Pada 21 Januari 2022, harganya sekitar $0,68 per token XRP menurun jauh dari nilai 1 April 2021, sebesar $1,59. Kini XRP bernilai USD 0,83 per 27 Maret 2022, dan kembali mengalami peningkatan.
Lalu, Apa Itu Ripple dan XRP?
Perlu diingat, meski Ripple dan XRP sering kali disebut sebagai satu kesatuan, secara teknis keduanya berbeda.
Ripple diciptakan sebagai platform open source untuk transaksi aset digital yang cepat dan murah. Sedangkan XRP adalah aset digital yang di jaringan blockchain Ripple, yaitu XRP Ledger dengan tujuan penggunaan di berbagai produk Ripple untuk memfasilitasi konversi dan transfer antara dua mata uang.
Sistem blockchain pada Ripple berbeda dan mata uang ini dimiliki satu perusahaan, sementara Bitcoin atau beberapa kripto lain ditambang. Infrastruktur Ripple dirancang agar transaksi lebih nyaman dengan biaya murah dan kecepatan yang optimal.
Ripple tidak hanya menawarkan sejumlah sistem pembayaran, tetapi memiliki sekitar 60 miliar XRP dan menyimpan 55 miliar di akun escrow. XRP, aset digital Ripple, dinilai mampu menyelesaikan pembayaran dalam 5 detik dan menangani 1.500 transaksi setiap detik.
Cara Kerja Cryptocurrency Ripple
Tujuan Ripple adalah untuk menyediakan transaksi lintas batas yang cepat, murah, dan nyaman bagi bank. Itu menjadikannya alternatif untuk SWIFT, sistem pembayaran internasional saat ini yang digunakan sebagian besar bank.
Berikut beberapa layanan dan bagaimana jaringan Ripple untuk transaksi internasional:
- Transaksi pada jaringan Ripple diproses dalam waktu lima detik saja
- Biaya transaksi adalah 0,00001 XRP, yang jauh lebih kecil dari sepersekian sen bahkan pada harga token yang tertinggi sepanjang masa
- Ripple merupakan platform desentralisasi open-source dan peer-to-peer yang membantu transfer berbagai bentuk uang fiat seperti pound, dollar, atau cryptocurrency menjadi lebih mudah
- Layanannya termasuk media pertukaran, penyelesaian pembayaran internasional dan sistem pengiriman uang
- Protokol Ripple dikembangan untuk memastikan operasi uang global lebih aman, instan dan nyaris gratis
Prospek dan Tips Terbaik Investasi Cryptocurrency Ripple (XRP)
Meski berada di posisi yang aman dengan market cap yang besar saat ini, prospek cryptocurrency Ripple atau XRP tidak direkomendasikan dan dinilai kurang menarik untuk investasi jangka panjang.
Terlebih Ripple dan XRP sempat menjadi kontroversi di kalangan kritikus yang menilai XRP bukan sebuah cryptocurrency. Hal ini karena mekanisme konsensus Ripple tidak sepenuhnya terdesentralisasi. Bahkan XRP sempat diselidiki oleh SEC karena dinilai memiliki potensi sekuritas yang tidak terdaftar. Namun pada 17 Februari 2022, kebenaran atas dua tuduhan tersebut terungkap dan menyangkal kesalahan Ripple.
Dikutip dari Investopedia, sebagai produk investasi, XRP banyak dianggap berisiko. SEC dikabarkan mengawasinya dengan ketat, sehingga dapat membuat XRP berpeluang kehilangan nilai secara signifikan.
Investor dengan toleransi risiko tinggi dapat memutuskan untuk berinvestasi di XRP, tetapi berhati-hatilah untuk mengeluarkan dana investasi lebih dari yang kamu mampu untuk kehilangannya.
Dilansir Kontan.co.id, CEO Triv Gabriel Rey mengatakan, bahwa XRP sebaiknya tidak digunakan untuk investasi jangka panjang. Bahkan saat ini, trader Indonesia kebanyakan memanfaatkan XRP sebagai aset spekulasi saja. XRP dinilai baik hanya untuk keperluan trading jangka pendek.
Cryptocurrency Ripple (XRP) mungkin bisa jadi aset investasi yang bagus. Tapi, kamu harus ingat ada banyak pasang surut dan risiko dari kasus pengadilan Ripple. Maka sebelum berinvestasi, kamu harus melakukan riset mendalam terlebih dahulu ya!