Melakukan penambangan aset kripto bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti cloud mining. Bagi kamu yang memiliki smartphone Android bisa lho menjadi cloud miner dan melakukan aktivitas penambangan dengan gawai.
Seperti yang kita ketahui mining merupakan proses penambangan aset kripto dengan cara memecahkan kode-kode.
Nah, cloud mining ini berbeda dengan proses penambangan pada umumnya. Mengapa? Karena proses penambangan dengan cloud mining ini menggunakan kekuatan dari cloud computing untuk melakukan aktivitas mining aset kripto.
Jadi, bisa dikatakan ini merupakan cara mudah bagi para cloud miner untuk mining bitcoin bermodalkan HP Android saja.
Namun, untuk cloud mining ini kamu mesti membayar pihak ketiga dalam melakukan proses mining. Ringkasnya, kamu nggak perlu repot mempunyai mining rig khusus seperti melakukan mining pada umumnya. Dan yang memudahkan juga adalah kamu tidak perlu repot dalam menjalankan node blockchain.
Bagaimana cara mining dengan cloud mining?
Biasanya penambangan dengan cara ini, kamu hanya perlu menyewa mining rig atau hash power. Nah, untuk ukuran mining rig dihitung dalam satuan TH/s dan juga Gh/s.
Pihak ketiga sebagai penyedia layanan dari cloud mining pada umumnya memiliki dan juga mengoperasikan fasilitas mining rig. Dan biasanya pihak penyedia fasilitas ini akan memberikan penawaran pada cloud miner dalam memeroleh kesempatan membeli ataupun menyewa sebagian dari hash power yang dihasilkan.
Bisa dikatakan cloud mining merupakan jenis penambangan yang cocok bagi pemula dan belum terlalu memahami cara mining dengan memecahkan kode-kode. Dengan cara ini juga, cloud miner bisa melacak dan mengecek riwayat pendapatan sekaligus hash rate via HP Android.
Daftar Isi
Jenis-jenis Cloud Mining
Lease Hash Power
Jenis cloud mining ini akan melibatkan penyewaan bagian dari hash power yang dihasilkan oleh mining farm. Adapun jenis penambangan ini, cloud miner nggak akan dibebani berbagai biaya seperti pengaturan juga pemeliharaan.
Cara kerjanya?
Cloud miner cukup berlangganan paket yang ada untuk bisa memeroleh bagian dari cuan farm. Jadi, nantinya saat farm menemukan blok baru maka miner akan menerima aset kripto sebagai bentuk reward.
Imbal hasil yang diperoleh dengan blok tersebut akan dibagi ke cloud miner sesuai dengan hash power yang mereka kendalikan.
Host Mining
Jenis cloud mining yang ini kebalikan dari lease hash power. Di mana dalam proses penambangan melibatkan pembelian atau penyewaan rig di dalam mining farm.
Di sini kamu mesti mengeluarkan uang untuk membayar sebagai bagian dari penyiapan juga pemeliharaan rig.
Beberapa keunggulan host mining :
- Bisa mengurangi biaya overhead yang di dalamnya termasuk listrik yang cloud miner gunakan untuk penambangan.
- Cloud miner juga punya kontrol lebih atas rig yang disewa.
- Kamu bisa memilih dalam mengalihkan hash power yang dihasilkan dari mining pool untuk lebih memperkuat potensi peluang kamu dalam menemukan sebuah blok baru.
- Cloud miner memiliki kendali atas reward yang diperoleh. Ini karena, di sini kamu hanya perlu untuk membayar biaya pemeliharaan juga pengaturan ke pihak penyedia layanan yang digunakan.
Kelebihan dan Kekurangan Cloud Mining
Setiap proses penambangan memiliki kelebihan dan kekurangan yang akan dijadikan rujukan para miner untuk menggunakannya atau tidak.
Kelebihan Cloud Mining
- Ini merupakan pilihan terbaik untuk cloud miner yang ingin memulai menambang dan bisa mendapatkan keuntungan dari mining aset kripto tanpa perlu direpotkan dengan berbagai syarat teknis juga perangkat keras yang harus dimiliki.
- Sangat hemat biaya. Menggunakan cara ini sangat membantu dalam mengurangi baiaya overhead dalam menjalankan mining rig.
- Lebih mudah dilakukan ketimbang melakukan penambangan dengan menggunakan perangkat keras spesifikasi tinggi.
- Kamu bisa melakukan mining kapan saja dan di mana saja asalkan ada kuota internet dan HP Android baterenya tidak low.
Kekurangan Cloud Mining
- Tingkat penipuan yang tinggi. Bisa dibilang cara ini salah satu lahan subur untuk berbagai skema penipuan online. Ini disebabkan karena miner nggak memiliki kesempatan dalam menilai sebuah mining farm secara langsung. Efeknya, sulit bagi miner untuk bisa verifikasi klaim yang dibuat oleh pihak penyedia layanan.
- Beberapa pihak penyedia cloud mining menjalankan skema piramida. Di mana awalnya kamu akan dibayar dengan deposit dari investor baru. Cara untuk mengatasinya, kamu mesti membaca berbagai review, rajin ngecek kredibilitas sebuah platform melalui channel Youtube, artikel maupun forum. Perlu diingat juga, untuk pertimbangkan batas penarikan yang diizinkan.
- Cek detil seperti potensi sebuah keuntungan dari penawaran. Apabila jumlah yang mesti dibayar untuk sewa, memelihara rig atau membeli tidak sesuai dengan hash power yang ditawarkan, di sini kamu akan berpotensi mengalami kerugian. Jadi, berhati-hatilah.
- Waspada untuk pihak penyedia cloud computing yang punya kendali penuh atas keuntungan yang kamu miliki. Disarankan agar cloud miner memilih yang menawarkan tingkat otonomi di wallet yang kamu punya.
Pertanyaan yang utama untuk cloud mining ini adalah aplikasi atau situs mana untuk mining? Berikut ini beberapa aplikasi yang bisa kamu pilih.
Aplikasi untuk Menjadi Cloud Miner dengan HP Android
Crypto Miner
Ini merupakan aplikasi yang bisa kamu search di Playstore Google.
Interface dari aplikasi ini sederhana begitupun dengan operasionalnya, jadi untuk cloud miner pemula nggak sulit untuk menggunakannya.
Apabila kamu mau menggunakan aplikasi ini, kamu mesti masuk ke mining pool aset kripto. Lalu, kamu bisa memasukkan kredensial dari penambangan dan bisa juga memilih algoritme di menu dropdown.
Kelemahannya, nggak semua algoritme aset kripto di aplikasi ini bisa digunakan secara gratis. Jika kamu mau gunakan algoritme favorit, ada biaya yang mesti dibayarkan.
MinerGate
Aplikasi di Playstore Google yang kedua adalah MinerGate. Awalnya aplikasi ini sangat populer di PC tapi untuk menjangkau miner yang banyak, aplikasi ini merambah ke aplikasi di smartphone. Jadi, kini kamu dengan mudah bisa mining bitcoin di HP Android.
Cara penggunaannya sangat mudah, setelah membuat akun kamu akan dikasih dua opsi, yaitu mining seluler dan membeli cloud mining. Salah satu keunggulan dari aplikasi ini adalah kamu bisa mengatur mining bitcoin berhenti sebentar ketika HP Android kamu mengalami batere lemah atau sedang dicharge.
NeonNeon Miner
Aplikasi ketiga adalah NeonNeon Miner. Menggunakan aplikasi ini cloud miner bisa melakukan multikripto mining seperti Bitcoin, Feathercoin, Litecoin dan lain sebagainya.
Cara kerja dari aplikasi ini kurang lebih sama dengan Crypto Miner. Sejak diluncurkan di tahun 2017, aplikasi ini bisa mendeteksi sistem on chip dalam hitungan detik! Keunggulan aplikasi ini adalah memiliki riwayat mining yang sangat detil dan script konfigurasi otomatis sangat bagus.
Droid Miner
Aplikasi keempat adalah Droid Miner.
Aplikasi ini juga memungkinkan cloud miner untuk melakukan multikripto mining. Tak hanya itu, aplikasi ini menampilkan berbagai fitur menarik seperti bisa menjalankan droid miner yang tetap running di background. Dan ketika HP Android kamu dicharge maka program akan non aktif secara otomatis.
A A Miner
Aplikasi rekomendasi terakhir adalah A A miner.
Bagi cloud miner yang suka terganggu akan iklan di aplikasi, maka bisa memilih A A Miner. Di aplikasi ini kamu nggak akan banyak menemukan iklan atau permintaan in-app purchase.
Di A A Miner, kamu bisa mining lima puluh jenis mata uang kripto dan algoritme yang digunakan adalah mining CryptoNight.
Keunggulannya, cloud miner bisa lho menentukan jumlah dari chain.
Gimana, ternyata mau jadi cloud miner pemula nggak sulit seperti yang dibayangkan ya? Sekarang, siapa pun sudah bisa mining dengan HP Android yang dimiliki. Kamu juga. Yang perlu diperhatikan adalah poin-poin kelemahan cloud mining di atas, kamu mesti hati-hati agar tidak terjebak penipuan.
Selamat mining!