cara membeli bitcoin

Bagaimana Cara Membeli Bitcoin Dan Ethereum Yang Kalian Harus Pahami?

Jika kamu melihat momentum kenaikan luar biasa dari Bitcoin, Ethereum, dan mata uang kripto alternatif lainnya, maka perlu juga mempertimbangkan untuk bertindak lebih jauh dengan terjun ke dalam investasi kripto.

Pastinya juga sudah tahu bahwa Bitcoin, Ethereum, dan lebih dari 1,600 mata uang kripto lain di luar sana dapat menjadi alat bayar barang secara online dan lintas negara dalam waktu singkat. Mereka juga bisa digunakan sebagai sarana investasi, oleh karena itu akan selalu ada kemungkinan untung dan rugi dari investasi yang dilakukan.

Bagi yang sudah mahir dalam investasi kripto tentu tidak akan kesulitan lagi dalam pembelian instrumen Bitcoin atau Altcoins lain seperti Ethereum. Namun bagi yang masih newbie, tentu hal ini menjadi sangat sulit untuk dilakukan. Karena itu, dalam pembahasan kali ini, kita akan mengulas secara lengkap.

Daftar Isi

Cara membeli bitcoin dan ethereum, apa saja yang dipersiapkan?

1. Wallet / Dompet

Sama seperti menyetorkan uang di bank atau membeli saham, kamu harus menyimpan koin kripto dalam akun digital yang dikenal sebagai Wallet/Dompet, gunanya untuk menyimpan, menerima, dan mengirim dana secara Peer-To-Peer.

Kamu membutuhkan wallet untuk mengkalkulasi bukti kepemilikan jumlah Bitcoin, atau koin lain yang telah dibeli. Semua transaksi dilakukan secara digital, sehingga dompetnya pun digital.

Ada banyak dompet berbeda yang tersedia secara online. Beberapa mata uang menawarkan dompet pribadi mereka sendiri, misalnya myetherwallet yang hanya menyediakan akun untuk ethereum. Sementara layanan lain, termasuk aplikasi ponsel, menggabungkan wallet untuk berbagai mata uang kripto di satu tempat.
Sebagai contoh coinomi, aplikasi untuk ponsel Android, dapat menyimpan Bitcoin, Ethereum, dan lusinan koin lain yang kurang dikenal. Dompet populer lainnya, Luno, berfungsi untuk iPhone dan Android tetapi hanya untuk menyimpan Bitcoin dan Ethereum.

Baca juga:  Mengenal Vitalik Buterin: Founder Ethereum yang Menjadi Miliarder di Usia 27 Tahun

Wallet Coinbase juga menjadi pilihan terbaik karena mereka adalah dompet kripto terbesar dan paling terpercaya saat ini. Sedangkan jika anda ingin menggunakan dompet kripto lokal, wallet yang disediakan oleh Indodax (dulunya Bitcoin.co.id) menjadi pilihan yang tepat, sekaligus sebagai tempat tradingnya.

Untuk keamanan tertinggi, anda bisa menggunakan “Cool Wallet” atau Dompet Offline seperti Trezor untuk mendapatkan keamanan tingkat tinggi, sehingga jauh dari resiko peretasan.
Daan masih banyak pilihan lainnya…

Lakukan riset online dan lihat apa yang anda pikir sesuai dengan kebutuhan. Semuanya hampir gratis (kecuali hardware wallet). Pertimbangkan juga masalah keamanan, Fee yang dibutuhkan, dan berbagai faktor lain.

2. Bursa Kripto/Crypto Exchanger

Mau trading dimana?

Selanjutnya, pikirkan tempat pertukaran mata uang kripto seperti pasar saham untuk koin yang kalian miliki. Kamu mendaftar, deposit mata uang fiat lokal, dan kemudian bisa mulai beli sendiri beberapa kripto yang disediakan oleh bursa.

Sebagai tambahan informasi, pasar kripto masih terbilang baru, dan tidak terikat oleh hukum seperti pasar saham. Jadi sebelum melakukannya, selalu ingat bahwa “Uang yang disetorkan tidak pernah 100% aman, dan berisiko tinggi”.

Masing-masing exchanger memiliki karakteristik yang berbeda, beberapa menjual banyak koin, tetapi ada juga yang hanya menjual sedikit. Beberapa hanya butuh deposito melalui transfer, sementara yang lain memerlukan validasi kartu kredit dan lainnya.

Perusahaan macam coinbase menjadi menjadi leading company untuk exchange luar negeri, karena mereka telah bergelut sejak tahun 2013 sehingga menjadikannya salah satu bursa terbesar yang melayani pelanggan lebih dari 32 negara. Sedangkan untuk level lokal, Indodax patut untuk dipertimbangkan karena telah melayani cukup banyak pelanggan juga, dan ada fitur chat untuk saling komunikasi dengan sesama member. Setelah melakukan KYC dan terverifikasi dengan baik, anda bisa langsung melakukan pembelian/penjualan didalam platform mereka. UI (User Interface) Indodax juga cukup mudah untuk dipahami.

Baca juga:  Ini Cara Investasi Bitcoin untuk Pemula Paling Sederhana

3. Atur Investasi

Blockfolio adalah contoh aplikasi yang menawarkan pelacakan secara lebih detail daripada kebanyakan dompet. Meskipun begitu, anda juga tetap bisa menggunakan aplikasi dari pihak pertama atau pihak ketiga yang dapat memberikan rangkuman portofolio lengkap untuk manage investasi yang dilakukan.

Mengatur dan melacak investasi kripto menjadi penting, karena Anda harus mengetahui dengan pasti jumlah aset yang dimiliki. Selain menghindari potensi kehilangan, juga berguna untuk menetapkan target perolehan profit dari setiap investasi mata uang kripto.

4. Tujuan Pembelian

Sebelum membuka akun dan membeli koin kripto pertama kali, kamu perlu berpikir panjang kenapa membutuhkannya. Jika koinnya untuk trading, maka biarkan saja di bursa, ga usah ditarik wallet pribadi kamu. Tapi kalau memang ingin dijadikan investasi, maka disimpan ke wallet offline akan jauh lebih aman.

Semua cryptocurrency sangat mudah berubah (volatile), dan harus siap mengalami penurunan nilai dalam sekejap. Bitcoin berfluktuasi liar di akhir tahun 2017, meroket naik dari $ 10.240 ke $ 19.994 pada awal Desember sebelum turun drastis di awal 2018. Pada bulan Januari 2018 benar-benar jatuh ke sekitar $ 10.000 sebelum terus turun hingga dibawah $6,000. Dalam rupiah, per bulan November 2018 malah menyentuh di bawah Rp 60 juta.

Meskipun begitu, volatilitas adalah risiko yang harus dimbil jika tertarik dalam dunia trading. Day trader, yang biasanya membeli dan menjual berkali-kali selama satu hari, memiliki berbagai cara untuk mengurangi risiko, termasuk tidak pernah meninggalkan posisi terbuka dan menggunakan perintah stop-loss. Sangat tidak disarankan untuk mencoba menebak sentimen pasar dalam waktu singkat, kecuali anda adalah seorang ahli.