5 Trik Investasi Crypto Jangka Pendek, dan Koin yang Paling Cocok

5 Trik Investasi Crypto Jangka Pendek, dan Koin yang Paling Cocok

Siapa sih yang nggak mau investasi crypto dengan imbal hasil yang cepat dan memuaskan? Sebagian investor akhirnya lebih memilih untuk investasi crypto jangka pendek untuk menghasilkan uang cepat dengan memanfaatkan gejolak harga aset kripto di bursa.

Dalam investasi cryptocurrency, baik itu investasi jangka pendek maupun jangka panjang, orang terbukti bisa memperoleh imbal hasil besar. Tapi kamu juga harus siap dengan kemungkinan paling menakutkan dari risiko yang ada.

Dengan modal kecil, kamu bisa berinvestasi pada mata uang crypto pilihan dan mendapat keuntungan besar dalam waktu singkat dari tingginya volatilitas harga. Namun, untuk memperolehnya, kamu mesti merancang strategi dan mempelajari analisis teknikal sebelum memulai.

Simak sampai habis artikel ini untuk memperluas wawasan kamu tentang trik investasi crypto jangka pendek dan beberapa koin kripto potensial.

Trading Bot Crypto: Apa yang Perlu Diketahui?

Daftar Isi

Mengenal Investasi Crypto Jangka Pendek

Investasi jangka pendek biasanya lebih dikenal dengan sebutan trading. Dalam hal ini artinya, trading adalah memperdagangkan mata uang digital atau aset crypto di pasar kripto dalam waktu yang singkat. Namun, istilah trading ini juga dikenal sebagai perdagangan agresif, kenapa?

Hal ini karena dalam trading, khususnya saat investasi crypto jangka pendek, risiko yang dihadapi akan lebih banyak, di samping kemungkinan imbal hasil yang tinggi. Trading atau investasi jangka pendek umumnya dilakukan berdasarkan profit dan waktu yang diinginkan.

Misalnya dalam durasi jam, hari, minggu, atau bulan sesuai kebutuhan kamu. Semakin pendek waktu investasi, risikonya pun semakin tinggi. Nah, jadi penting untuk kamu memiliki tujuan investasi yang jelas sebagai acuan dan dorongan untuk membuat strategi agar keuntungan bisa lebih optimal.

Dengan begitu kamu akan mendapat gambaran seberapa besar keuntungan yang kamu inginkan dari investasi tersebut dan tentukan harga terbaik untuk menjual atau membeli setiap aset.

Aturan Dasar Trading Crypto Bagi Pemula

Kelebihan dan Risiko Investasi Jangka Pendek

Terdapat beberapa manfaat dan risiko dari investasi kripto jangka pendek, beberapa di antaranya sebagai berikut.

Kelebihan

Cepat dan Mudah

Saat ini kamu bisa membeli, menjual, dan menyimpan aset kripto dengan mudah karena banyak platform yang menyediakan layanan tersebut. Selain wadah yang mudah diakses, proses daftar sebagai pengguna dan proses transaksi pun cepat, bahkan tak sampai satu jam.

Baca juga:  Investasi Kripto Adalah yang Paling Menguntungkan Sekarang: Pahami Cara Kerjanya!

High Return

Ini menjadi kelebihan utama dari investasi crypto jangka pendek. Kamu bisa mendapat imbal hasil yang tinggi dengan waktu yang singkat. Harga aset kripto bisa naik puluhan persen dalam hitungan hari, bahkan jam. Tapi ingat, di samping high return, ada high risk atau risiko tinggi yang bisa terjadi.

Transparan dan Aman

Pengguna kripto dapat melihat seluruh transaksi yang pernah dilakukan, namun diperlihatkan dalam bentuk angka tanpa nama identitas pengguna yang melakukan transaksi. Transaksi dilakukan dengan menggunakan identitas pseudonim atau nama samaran berupa huruf atau angka, sehingga identitas pengguna aman.

Selain itu, aset kripto berjalan di atas jaringan blockchain. Hal ini membuat seluruh transaksi aset crypto tercatat dan tidak bisa diubah, apalagi dipalsukan.

Legal

Di Indonesia, saat ini mata uang kripto sudah legal dan mendapat izin untuk diperdagangkan sebagai komoditas di bursa berjangka. Aktivitas perdagangan pun diawasi oleh Bappebti, yang mewajibkan setiap platform layanan kripto untuk mendaftarkan diri agar investasi menjadi lebih aman.

Risiko

Sementara itu, meski keuntungan yang ditawarkan tinggi, terdapat risiko dari investasi kripto seperti fluktuasi yang sulit diprediksi, sehingga cepat mengalami perubahan harga. Beruntung jika perubahan tersebut mengalami kenaikan, namun sebaliknya, jika terjadi penurunan harga kamu bisa mengalami kerugian besar.

Investasi crypto jangka pendek juga harus mewaspadai dan butuh perhatian besar untuk memantau pergerakan pasar. Selain itu, jika menggunakan wallet kripto yang terhubung ke internet, akan ada risiko peretasan. Maka kamu harus memilih wallet yang aman dan ada asuransi ganti ruginya.

5 Trik Investasi Crypto Jangka Pendek, dan Koin yang Paling Cocok

Tips dan Trik Investasi Crypto Jangka Pendek

Setelah mengetahui manfaat dan risiko di atas, berikut ini merupakan tips dan trik yang bisa diterapkan untuk investasi crypto jangka pendek.

Baca juga:  Apa Arti MinerGate dan Bagaimana Cara Kerjanya?

1. Menentukan Tujuan dan Waktu yang Tepat

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kamu perlu tujuan investasi yang jelas agar target dan strateginya pun lebih terarah. Selain itu, waktu investasi sangat penting untuk dipertimbangkan. Terutama dalam trading yang jangka waktunya pendek.

Kamu perlu meluangkan jadwal khusus ketika trading kripto. Mulai dari melihat kabar terbaru terkait kondisi pasar kripto hari itu hingga menganalisis pergerakan harga. Hal ini diperlukan untuk mengidentifikasi peluang, strategi yang tepat, dan persiapan untuk mengelola risiko yang bisa saja terjadi saat trading.

2. Daftarkan Diri di Exchange

Untuk memulai investasi, kamu perlu registrasi di exchange atau platform pertukaran aset. Gunakan exchange yang legal dan terdaftar di Bappebti agar transaksi kamu lebih aman. Setelah menyelesaikan proses pendaftaran, lakukan verifikasi dan setorkan deposit awal.

3. Pilih Market Tepercaya

Dalam investasi jangka pendek, keamanan dan kenyamanan transaksi harus jadi yang utama. Maka pilih market atau tempat perdagangan kripto yang terpercaya. Selain itu, untuk mengatasi volatilitas harga yang tinggi, kamu perlu mempelajari analisis teknikal dan fundamental aset untuk menetapkan waktu transaksi yang tepat.

4. Mulai dengan Modal Kecil

Sekali lagi, investasi jangka pendek melibatkan banyak risiko. Oleh karena itu, sebaiknya mulai dengan jumlah dana yang kecil terlebih dulu dan lakukan peningkatan modal secara bertahap. Kamu bisa menambah aset jika sudah lebih memahami dunia trading dan aset yang digunakan.

Juga, gunakan uang dingin yaitu uang yang sudah dipisahkan dari kebutuhan sehari-hari. Kamu juga sebaiknya menghindari penggunaan margin atau leverage demi meningkatkan kekuatan trading.

5. Hindari Scalping

Apa itu scalping? Scalping adalah strategi trading yang biasanya digunakan untuk mendapat keuntungan dalam waktu singkat, bahkan dalam hitungan menit dan detik. Artinya trader sepenuhnya memanfaatkan perubahan harga untuk meraih imbal hasil meski nominalnya kecil.

Alih-alih mendapat untung, jika kamu keseringan keluar masuk dalam transaksi perdagangan ini, justru profit kamu dapat habis karena beberapa jenis biaya yang diperlukan untuk transaksi dan penarikan. Terutama jika kamu melakukannya tanpa strategi yang pasti.

Baca juga:  Investasi Bitcoin Indonesia akan Terus Tumbuh: Ini yang Harus Kamu Siapkan!

Kriteria dan Kripto yang Cocok untuk Investasi Jangka Pendek

Aset apa yang bisa digunakan untuk investasi crypto jangka pendek? Untuk hal ini, ada beberapa kriteria sebagai ukuran bahwa suatu aset cocok untuk trading. Beberapa di antaranya yaitu

  • Nilai kapitalisasi pasar rendah
  • Memiliki volume trading yang tinggi, artinya banyak orang yang membeli aset kripto ini
  • Melakukan ICO atau Initial Coin Offering, yaitu upaya pengumpulan dana melalui penawaran aset kripto baru
  • Popularitas koin atau token yang tinggi

Apakah bitcoin atau ethereum cocok untuk trading? Tak bisa dipungkiri, popularitas bitcoin dan ethereum memang tak diragukan lagi. Terlebih keduanya punya rekor harga tertinggi dalam perdagangan kripto. Namun, untuk investasi crypto jangka pendek, ada yang lebih prospektif ketimbang dua koin yang sudah sangat populer ini.

Dilansir Kontan.co.id, Gabriel Rey selaku CEO Triv, aplikasi jual beli kripto di Indonesia menyebutkan salah satu mata uang kripto yang menarik untuk trading yaitu Shiba Inu (SHIB). Menurutnya, SHIB memiliki catatan top volume dan jadi aset kripto favorit di exchange miliknya itu.

Sementara co-Founder CryptoWatch, Christopher Tahir mengatakan koin kripto Indonesia yang memiliki prospek cerah untuk trading yaitu NanoByte (NBT) yang didukung oleh Sinar Mas Group dan dibangun dalam jaringan Binance Smart Chain (BSC).

NanoByte menggunakan konsep token hybrid dengan kombinasi Centralized Finance (CeFi) dan Decentralized Finance (DeFi). Selain itu, mereka menggunakan standar BEP-20 dengan suplai beredar sebanyak 10 miliar token.

Nah, kedua aset kripto di atas bisa coba kamu pelajari. Ingat, artikel ini bukan artikel rekomendasi. Untuk bisa mengoptimalkan investasimu, tentu saja, kamu harus melakukan riset dan analisismu sendiri, yang sesuai dengan kebutuhan, tujuan, dan profil risikomu.

Kalau menurut kamu, koin kripto apa yang cocok untuk investasi crypto jangka pendek? Bagaimana potensi dan bagaimana prospeknya di masa mendatang?