Berkenalan dengan Hayden Adams, Pendiri Uniswap yang Populer di Dunia Kripto

Berkenalan dengan Hayden Adams, Pendiri Uniswap yang Famous di Dunia Kripto

Hayden Adams adalah seorang pengembang blockchain yang populer, sekaligus pendiri Uniswap. Dirinya mulai berkecimpung di dunia cryptocurrency sejak tahun 2017 silam. Sebelumnya, ia terkena PHK dari posisinya sebagai insinyur mesin di Siemens.

Hayden Adams mulai terjun ke dunia cryptocurrency setelah menghubungi kembali temannya yang bernama Karl Floresch, yang merupakan pemgembang Ethereum, sekaligus yang mengenalkan Adams pada ekosistem smart contract. Sejak itulah Adams mulai berkelana dalam dunia perkodean dan menemukan manfaat dari teknologi terdesentralisasi dengan mempelajari JavaScript dan Soliditas. Ia juga getol mencari tahu apa itu Ethereum, karena pas banget saat itu sedang terjadi kenaikan dramatis pada mata uang kripto di tahun 2017.

Menilik Peran Penting Smart Contract dalam Blockchain 2.0

Daftar Isi

Perjalanan Awal Karier Hayden Adams di Blockchain

Adams memulai kariernya dengan mengerjakan sebuah proyek pertukaran terdesentralisasi yang berjalan pada smart contract Vitalik Buterin, yang sekarang disebut sebagai Uniswap. DEX ini masih terbilang primitif saat itu, tapi tiga  tahun kemudian terbukalah jalan untuk revolusi DeFi.

Uniswap dipresentasikan pada DevCon 3, dalam sebuah konferensi pengembang Yayasan Ethereum yang diadakan di bulan November dengan bantuan Karl. Semenjak itu, Adams mulai berhubungan dengan Pascal Van Hecke yang membuat reputasi dan posisinya semakin kuat di komunitas Ethereum.

Kesuksesan Hayden Adams saat ini tidak serta merta didapatkan secara instan. Ia bekerja keras dan gigih, dibekali rasa keingintahuan terhadap cryptocurrency yang sangat tinggi. Ia yang sebelumnya hanya seorang pengangguran tanpa arah, kini menjadi seorang programmer andal, hanya dalam hitungan waktu beberapa bulan. Kemudian tiga tahun kemudian, ia adalah wajah di balik DApps Ethereum yang saat ini banyak diperdagangkan.

Berkenalan dengan Hayden Adams, Pendiri Uniswap yang Populer di Dunia Kripto

Apa itu Aplikasi Uniswap?

Uniswap sendiri merupakan aplikasi terdesentralisasi, atau DApps, yang dibangun di atas blockchain Ethereum, yang memfasilitasi perdagangan token antara berbagai pihak dalam bentuk smart contract.

Baca juga:  3 Tip Investasi Bitcoin Halal yang Tak Menyalahi Aturan Agama

Uniswap merupakan nama pengganti dari Unipeg. Namun, berdasarkan saran dari Buterin, nama Uniswap lebih masuk akal, dan akhirnya Hayden Adams memilihnya. Uniswap ini menjadi sebuah aplikasi Ethereum yang paling banyak digunakan, yaitu menduduki peringkat nomor dua setelah stablecoin theter (USDT). Saat ini, terdapat sekitar 25.000 token Uniswap di perkumpulan perdagangan bursa.

Ethereum merupakan blockchain untuk aplikasi terdesentralisasi, khususnya untuk meluncurkan tokenmu sendiri. Sementara itu Uniswap merupakan media pertukaran untuk token tersebut. Sebelumnya, tempat untuk memperdagangkan token Ethereum ini telah gagal berkembang di tahun 2015. Namun semakin kesini, Uniswap dapat mengatasi beberapa masalah dengan DEX.

Cara Kerja Uniswap

Uniswap hadir untuk membuat keuangan menjadi lebih mudah diakses. Smart contract Uniswap menghadirkan akses yang tak tertandingi pada mekanisme pertukaran kripto.

Uniswap bekerja dengan cara investor menyetor jumlah yang sama dalam nilai token ke dalam Kontrak DApps. Setelah itu, smart contract Uniswap menetapkan harga pada setiap token terhadap jumlah cadangan daru dua token terhadap satu sama lain. Contoh, Uniswap menawarkan Ether yang dijual bersamaan dengan token aslinya, yaitu UNI.

Berkenalan dengan Hayden Adams, Pendiri Uniswap yang Populer di Dunia Kripto

Hibah untuk Uniswap

Hayden Adams pada Januari 2018, menyiapkan pra-alfa Uniswap yang disiapkan untuk acart Ethereum lainnya yang disebut Deconomy. Ia menghadiri acara tersebut untuk bertemu Vitalik Buterin di Seoul.

Saat tiba di Seoul, Hayden Adams membahas Uniswap saat membagikan smart contractmnya pada Buterin. Lalu, salah satu pendiri Ethereum merasa kagum dengan apa yang telah dikembangkan Adams hingga akhirnya mengajukan hibah untuknya.

Hayden Adams menggunakan dana hibah sebesar $65.000 itu untuk menyelesaikan Uniswap dari Yayasan Ethereum. Setelahnya, Adams menghabiskan sebagian besar tahun 2018 untuk mengembangkan DEX. Lalu, pada awal Devcon di bulan November, versi final Uniswap pun siap diluncurkan.

Baca juga:  Jadi Cloud Miner Bermodal Smartphone Android dengan 5 Aplikasi Ini!

Kemudian pada hari terakhir Devcon 4, Hayden Adams mulai menyebarkan semua smart contract Uniswap pada jaringan Ethereum hingga diluncurkannya platform Uniswap.io dan juga app.uniswap.org/#. Sebesar $30.000 dalam likuiditas disetorkan ke LP Uniswap agar ditukar, serta menandai dimulainya UNI V1.

Kemunculan Uniswap V1

Sejak dimulainya Uniswap V1, Hayden Adams menjadi lebih terobsesi. Ia memutuskan untuk tinggal di New York, Brooklyn,  dan melakukan pemrograman selama berbulan-bulan dengan kuti konsep Uniswap dari simpanan Ethreumnya. Setelah itu, Hayden Adams mulai gencar mengikuti berbagai konferensi  di berbagai negara, mulai dari New York City, Kanada, Seoul, dan yang lainnya.

Hayden Adams melakukan pemindahan Uniswap dari Solidity ke Vyper, yaitu bahasa pemrograman yang dibuat untuk smart contract Ethereum. Uniswap menjadi proyek pertama yang dibangun di atas Vyper, tepatnya di Edcon Toronto pada tahun 2018.

Uniswap V1 ini diluncurkan pada November 2018 di DevCon 4. Meskipun aplikasinya menjanjikan, tapi nyatanya tidak memiliki beberapa fitur teknis untuk membuatnya benar-benar bergerak di pasar kripto.

Decentralized Autonomous Organization (DAO): Apa Artinya?

Uniswap V2

Uniswap v2 akhirnya diluncurkan pada bulan Mei. Akan tetapi kali ini v2 memiliki likuiditas dan volume dan hariannya yang terbilang rendah. Pada masa ini muncul banyak pesaing Uniswap, yaitu DFi Summer: SushiSwap, Chef Nomi, dan juga perang likuiditas.

Uniswap merupakan open source, artinya penggunanya dapat mengkloning kode dan meluncurkan varian mereka sendiri.

Uniswap akhirnya mengeluarkan tokennya sendiri, yaitu UNI. Jutaan UNI didistribusikan ke developer, investor, dan juga pemegang Uniswap dan wallet apa pun yang telah bekerja sama dengan kontrak Uniswap. Akhirnya, Adams berhasil memenangkan perang likuiditas Automated Market Making (AMM) dengan para pesaingnya, ia menjadi pengembang favorit semua orang dalam dunia cryptocurrency. Hal ini membuat Uniswap berada pada tingkat popularitas yang baru.

Baca juga:  Mengapa Market Cap Penting untuk Kamu Ketahui dalam Investasi atau Trading Crypto?

Luar biasa ya? Jadi, gimana? Apakah kamu juga punya UNI? Semoga perkenalan kita dengan Hayden Adams ini bermanfaat dan bisa menginsipirasimu.