contentos

Ekosistem Content Berbasis Blockchain?

Kebutuhan akan konten semakin merajalela dalam beberapa tahun belakangan ini. Youtuber, blogger, selebgram, atau so called influencer lainnya mendadak tajir karena permintaan memang luar biasa banyak. Dalam lawatan saya ke Seoul pada Januari 2019, menemukan perusahaan blockchain yang menarik karena berbisnis di bidang konten. Namanya Contentos.

Cofoundernya adalah seorang pria paruh baya bernama Mick Tsai, dan seperti biasa Koinpro sempatkan berbincang dengannya. Coba deh dicek sekejap.

Contentos
Mick Tsai

Hey Mick, kita sedang mengalami masa bearish di pasar cryptocurrency. Bagaimana menurutmu outlook di 2019?

Saya tidak membuat prediksi tapi nampaknya sekarang adalah waktu yang tepat untuk membayar “utang”. Saya bilang utang karena merupakan kompensasi dari pasar cryptocurrency 2017 sudah terlalu hype. Kondisi sekarang memang bearish tapi itu kabar baik juga karena tidak semua orang bisa dengan mudah meraup dana melalui ICO. Dengan demikian saat ini orang membuat ICO bisa lebih fokus pada produk, hanya yang berkualitaslah yang berani masuk ke ICO. Selain itu pemerintah juga didorong untuk membuat regulator yang applicable dan bagus.

Saya rasa faktor utama agar pasar kembali normal adalah ketika pemerintah membuat regulasi untuk menjamin keamanan investor. Jadi ada aturan main bagi perusahaan yang meluncurkan proyek blockchain.

Konten termasuk bisnis unik di dunia blockchain. Kenapa kamu memutuskan terjun ke bisnis content berbasis blockchain?

Saya memiliki pengalaman selama 10 tahun sebagai software engineer. Dengan basic tersebut, saya memutuskan untuk mendirikan contentos karena problem influencer banyak sekali. Oleh karena itu, kami berharap contentos bisa menjadi solusi bagi mereka. Saat ini Contentos memiliki 130 juta users di seluruh dunia. Kami juga bekerja sama dengan youtuber seperti David Dobrik dan Joey Salad, serta merangkul perusahaan MCN di Amerika.

Start awalnya memang dari youtuber, tapi kedepannya kami berpikir akan merangkul seluruh ekosistem di bisnis konten.

Bagaimana strategi marketing Contentos, terutama di negara yang belum populer?

Baca juga:  Apa yang Perlu Kamu Tahu tentang Web5?

Saya yakin bahwa strategi marketing paling efektif adalah melalui user experience. Dan perlu kita sadari bahwa Contentos itu hanya semacam blockchain, platform seperti ethereum dan sejenisnya. Oleh karena itu dibandingkan mempromosikan perusahaan, maka fokus kami adalah pada brand. Dan sebenarnya banyak user Indonesia tidak ngeh kalau sedang menggunakan bagian dari blockchain, misalnya dengan menggunakan LiveMe.