Dunia cryptocurrency semakin disoroti publik belakangan ini. Bagaimana tidak, mata uang kripto itu kini merupakan instrumen investasi paling populer yang menawarkan keuntungan tinggi bagi penggunanya.
Dari ribuan aset kripto yang kini bermunculan, peringkat pertama masih diduduki oleh Bitcoin. Tak kalah tenar, Ethereum yang mengekor di peringkat kedua dengan jaringan blockchain yang fokus pada token kripto ETH.
Namun, sebenarnya apa itu uang kripto? Apakah kegunaannya sama dengan mata uang seperti dolar, rupiah, dan lainnya? Jawabannya sederhana, uang kripto adalah mata uang digital yang digunakan sebagai alat pembayaran di dunia virtual.
Mata uang kripto adalah uang digital yang tidak memiliki wujud fisiknya. Penggunaanya hanya dapat digunakan melalui perangkat yang terhubung dengan internet. Kamu bisa menjadikan kripto sebagai alat pembayaran untuk aset digital dan investasi.
Namun, setiap mata uang kripto memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda satu sama lain. Untuk mulai investasi kripto, kamu tentunya wajib memahami kegunaan dan nilai aset kripto pilihanmu. Mari kita lihat beberapa jenis mata uang kripto yang pernah ada, dan wajib diketahui.
Daftar Isi
4 Kategori dan Jenis Mata Uang Kripto
Tak kenal maka tak sayang, pahami dulu manfaat dan nilai kegunaan aset kripto yang akan kamu beli. Simak seluk beluk kategori dan jenis mata uang kripto berikut ini.
1. Store of Value (Penyimpan Kekayaan)
Jenis mata uang kripto yang masuk dalam kategori ini diyakini dapat mempertahankan kekayaan atau nilai aset seseorang dengan baik, bahkan lebih baik daripada uang tunai atau emas. Hal ini karena aset kripto memiliki sifat yang sama dengan uang fiat dan ketersediaan suplainya langka.
Contoh jenis kripto dari kategori ini yaitu Bitcoin dan Bitcoin Cash. Keunggulan dari jenis mata uang kripto ini adalah penyimpanan yang aman dan murah dari instrumen lain, suplai yang langka, dan melindungi harta dari inflasi.
2. Digital Currencies (Mata Uang Digital)
Jika kategori penyimpan kekayaan cocok untuk melakukan investasi, kategori mata uang digital ini lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan harian. Contohnya yaitu Litecoin, Dash, Monero, Zcash, dan lainnya.
Mata uang kripto jenis ini tidak fokus untuk daya beli konsumen dengan jangka waktu panjang. Saingan dari jenis kripto ini yaitu Visa atau Mastercard yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat.
Namun, kategori mata uang digital ini memiliki keunggulan tersendiri, misalnya biaya transaksi yang ditawarkan lebih hemat dan jenis aset kripto ini sangat menjaga privasi penggunanya.
3. Utility Coins (Koin Utilitas)
Koin utilitas berfungsi sebagai alat pembayaran barang maupun jasa dalam jaringan tertentu. Jenis aset dalam kategori ini yaitu Ethereum, Binance Coin, Cardano, Polkadot dan lainnya.
Umumnya, aset kripto dalam kategori ini dikembangkan dalam jaringan blockchain dengan teknologi terbaru seperti smart contract agar nilainya semakin tinggi. Koin utilitas tidak memiliki batasan suplai seperti Bitcoin yang hanya menyediakan 21 juta keping. Namun, ini artinya mata uang kripto jenis ini lebih rentan inflasi dan devaluasi koin.
4. Meme Coins
Koin meme ini cukup kontroversial keberadaannya karena merupakan lelucon atau meme yang tersebar di dunia maya. Contohnya, Dogecoin yang merupakan pionir dan terinspirasi dari meme doge yang populer di internet.
Dogecoin terkenal dengan maskot anjing shiba inu yang menggemaskan. Koin ini memiliki jaringan blockchainnya sendiri, karena itu masih banyak yang ragu akan nilai inheren dan manfaatnya. Namun, nilai koin meme ini meroket karena beberapa kali disinggung oleh Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX.
5 Karakteristik Mata Uang Kripto
Mata uang kripto, selain untuk berinvestasi, dapat digunakan untuk mendapatkan barang-barang digital misalnya belanja online, in-game purchases, atau aset lainnya. Adapun ciri khas atau karakteristik dari cryptocurrency yaitu:
Global
Mata uang kripto tidak terpengaruh dengan kurs mata uang. Artinya di mana pun kamu berada, nilai kripto akan sama dan tidak berubah ketika kamu melakukan transaksi apa pun.
Digital
Mata uang kripto tidak memiliki wujud yang dapat dipegang layaknya mata uang fiat seperti rupiah, dolar, poundsterling, dan lainnya. Maka penggunaannya pun dilakukan untuk transaksi digital menggunakan jaringan.
Peer to Peer (P2P)
Transaksi dalam pasar kripto terjadi antar individu secara online dengan jaringan komputer dan internet.
Terenkripsi
Berbeda dengan transaksi jual beli pada umumnya, di mana identitas pembeli dan penjual akan terungkap. Sementara dalam transaksi kripto yang terenkripsi artinya pengguna tidak dapat melihat identitas antar individu ketika bertransaksi.
Terdesentralisasi
Crypto punya akses fleksibel yang tidak melibatkan pihak bank atau entitas mana pun. Dengan demikian, penggunanya bertanggung jawab pada aset masing-masing.
Truthless
Mata uang kripto punya karakter truthless, artinya pengguna seharusnya tidak memercayai siapa pun dalam sistem ketika transaksi dilakukan. Ini adalah salah satu langkah keamanan yang memang harus dipahami oleh siapa saja yang memanfaatkan jaringan digital ini.
Alasan Cryptocurrency Populer Saat Ini
Mata uang kripto unggul dan digemari karena kecanggihan teknologi bernama blockchain. Dengan teknologi ini, pengguna dapat bertransaksi dan memanfaatkan layanan keuangan tanpa harus lewat perantara seperti jasa keuangan konvensional.
Selain itu, keamanannya cukup terjamin meski bisa diakses bebas. Pasalnya, blockchain ini memiliki algoritme konsensus tertentu yang sulit ditembus. Untuk Bitcoin, algoritmenya disebut dengan Proof of Work.
Cryptocurrency semakin digandrungi karena menjanjikan imbal hasil yang besar bagi penggunanya. Misalnya Bitcoin, sejak kemunculannya kripto itu mencapai kenaikan harga yang fantastis. Bahkan, sampai saat ini, mata uang kripto yang populer dengan nilai tertinggi masih ditempati oleh Bitcoin. Kemunculan aset kripto juga membawa inovasi baru yang variatif manfaatnya.
Gimana? Apakah kamu tertarik untuk mulai berinvestasi kripto? Meski penawaran keuntungannya besar, kamu perlu mendalami cara kerja mata uang kripto secara mendalam supaya terhindar dari kerugian.