Bitcoin pernah melampaui nilai tertinggi USD60,000 di sekitar bulan Februari 2021 lalu. Dan, langsung deh, ngebayangin gimana rasanya jadi seorang Satoshi Nakamoto sekarang. Banyak yang bilang, bisa jadi ia adalah salah satu dari 20 orang terkaya di dunia sekarang ini.
Bitcoin pertama kali mencapai puncaknya di akhir 2017, ketika harganya meroket hingga USD 19,000 dalam hitungan minggu. Namun kemudian, harganya surut, dan kemudian anteng—nggak ada pergerakan lagi sampai menyentuh USD3,400 per koinnya di bulan November 2018.
Namun kemudian, beberapa bulan terakhir kemarin mengamuk lagi. Begitu dahsyatnya, hingga bitcoin mampu menciptakan jutawan-jutawan dan miliarder-miliarder baru.
Saat artikel ini ditulis, menurut data yang ada di website Koinpro ini, satu koin bitcoin setara dengan USD 49,375. Kalau seperti yang dilegendakan, bahwa Satoshi Nakamoto mengendalikan 1 juta keping bitcoin, itu artinya ….
Daftar Isi
Tentang Satoshi Nakamoto
Tentang siapa Satoshi Nakamoto sebenarnya sudah pernah dibahas khusus dalam satu artikel di website ini. Silakan disimak (kembali), jika ada waktu. Atau, misalnya belum sempat baca.
Singkatnya, banyak yang memercayai bahwa pencipta bitcoin adalah orang yang bernama Satoshi Nakamoto ini.
Ia diduga lahir di Beppu, Jepang, di bulan Juli 1949 dari keluarga yang sangat miskin. Ayahnya adalah seorang pendeta Buddha. Orang tuanya bercerai, dan Satoshi pindah ke California pada tahun 1959 bersama ibunya. Setelah lulus dari perguruan tinggi, Satoshi bekerja di berbagai perusahaan departemen pertahanan sebagai kontraktor teknologi. Dia telah menikah dua kali dan memiliki enam anak.
Itu menurut legenda. Kebenarannya, tak ada yang bisa menjamin. Toh, ia tak pernah diidentifikasi secara resmi. Tak pernah diucapkan di forum-forum dunia, yang berhubungan dengan cryptocurrency. Bisa dibilang, ini semacam legenda underground. Tak pernah ada bukti otentik bahwa orang ini benar-benar ada.
Di dunia maya—dunia pseudonym ini—semua mungkin terjadi. Satoshi bisa saja seorang perempuan. Mungkin ia seorang mata-mata. Mungkin ia alien. Banyak kemungkinannya, ikuti saja fantasi masing-masing. Toh, banyak cara sudah ditempuh untuk menyelidikinya, tapi tak pernah ada yang membuahkan hasil.
Tapi jika memang benar ada seorang Satoshi Nakamoto, maka hanya 2 fakta besar yang harus kita akui dan yakini:
- Satoshi Nakamoto adalah seorang programmer yang luar biasa brilian
- Satoshi Nakamoto sekarang adalah salah satu orang terkaya di planet Bumi.
Penciptaan dan Pergerakan Bitcoin
Ada yang menceritakan, bahwa Satoshi terdorong untuk menciptakan mata uang digital ketika ia diberhentikan dari 2 pekerjaan sekaligus di akhir 90-an. Ia harus kehilangan rumah karenanya.
Ia pun mulai mengerjakan source code asli untuk Bitcoin sekitar awal hingga pertengahan tahun 2000-an. Dan, Bitcoin pun resmi diluncurkan dalam jaringan blockchain, sebagai mata uang digital sebagai open source software di tahun 2009.
Dua tahun berikutnya, harga bitcoin tak pernah lebih dari US 30 sen. Tetapi, tiba-tiba ada lonjakan harga menembus USD 32 di tahun 2011, sebelum akhirnya terjun lagi ke USD 2.
Circa tahun 2012 – 2013, bitcoin disebut-sebut sebagai cryptocurrency terbaik di dunia, hingga membuat harganya melambung tinggi ke USD 266. Namun, harga tinggi ini tak berlangsung lama, karena harga bitcoin kembali merosot ke USD 50.
Lama tak banyak pergerakan, dan kemudian di bulan Januari 2021—tanpa disangka-sangka—harga bitcoin melesat jauh, hingga mencapai USD 40,000, dan akhirnya memuncak di bulan Februari.
Kekayaan Satoshi Nakamoto
Secara umum disepakati bahwa seorang pria bernama Satoshi Nakamoto mendaftarkan domain bernama Bitcoin.org pada Agustus 2007. Dua bulan kemudian dia menerbitkan sebuah makalah berjudul Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System, dan mengirimkannya ke milis kriptografi.
Nakamoto mengimplementasikan software bitcoin pada 3 Januari 2009. Pada tanggal itu, dia menambang apa yang sekarang disebut “genesis block of bitcoin”.
Apa yang ia dapatkan sebagai reward? 50 bitcoin.
Sementara, 50 koin dari genesis block itu sekarang bernilai USD 3 juta.
Agar blockchain berfungsi, Satoshi Nakamoto harus menambang 50 koin setiap 10 menit. Ia melakukannya terus menerus, hingga akhirnya berhasil mengumpulkan simpanan pribadi sebanyak 1 juta koin.
Yes, 1 juta bitcoin.
Itu sama saja dengan 4,8% dari semua bitcoin yang beredar.
1 juta koin itu tak tersentuh di dompet publiknya selama lebih dari satu dekade; belum diakses atau dihabiskan sejak Januari 2009.
Dengan USD 49,000 per BTC—kita bulatkan saja nominalnya—dompet Satoshi Nakamoto saat ini seharusnya bernilai USD 49 miliar. Itu setara dengan Rp686 triliun, dengan kurs Rp14.000-an.
Menurut data Forbes, orang terkaya saat ini adalah Jeff Bezos, sang bos Amazon, dengan kekayaan sejumlah USD 177 miliar. So, kalau menelusur lebih jauh, jika diperhitungkan dengan harga bitcoin sekarang, Satoshi Nakamoto adalah orang terkaya di dunia peringkat 26, dan berada di atas Jack Ma.
Itu kalau bitcoin senilai dengan harga bitcoin saat ini. Bagaimana kalau dihitung ketika mencapai puncaknya pada USD 60,000? Itut artinya, Satoshi adalah orang terkaya nomor 18, mungkin atas bawah dengan Jim Walton, si bos Walmart.
Apa yang Terjadi dengan Satoshi Nakamoto Sebenarnya?
Literally, tak ada yang tahu.
Sebuah artikel Newsweek akan mengklaim bahwa Satoshi sejauh ini tidak dapat menjual koinnya karena takut identitas aslinya terungkap.
Dua tahun setelah meluncurkan bitcoin, Nakamoto menghilang dari internet. Pada 23 April 2011, Nakamoto mengirim email kepada pengembang bitcoin bernama Mike Hearn, dan pamit. Katanya, “Saya telah beralih ke hal lain.”
Tidak ada lagi yang mendengar kabar dari Satoshi sejak saat itu. Dan 1 juta koinnya–USD 49 miliarnya–hanya tersimpan, tanpa tersentuh sedikit pun, di dompet digital miliknya.
So, gimana menurut kamu? Apakah Satoshi Nakamoto masih hidup?