Mata uang cryptocurrency telah menjadi topik perbincangan hangat di dunia keuangan selama satu dekade terakhir. Dan bitcoin merupakan salah satu mata uang digital yang pertumbuhannya sangat pesat di pasar aset kripto. Hingga saat ini bitcoin hanya mengeluarkan 21 juta keping di seluruh dunia. Dari total bitcoin yang beredar, penasaran nggak siapa hodler bitcoin terbanyak?
Jika kita melihat ke belakang, di tahun 2011 belum banyak orang yang berinvestasi juga memegang bitcoin. Hanya segelintir investor yang tertarik terhadap bitcoin di saat itu. Dan mereka yang tertarik inilah menuai cuan yang sangat besar sekarang ini.
Harga bitcoin pernah menembus angka Rp 713,6 juta per keping di masa pandemi. Nominal yang membuat semua orang terkejut karena di tengah badai pandemi, mata uang kripto ini tidak terpengaruh. Inilah yang membuat munculnya gelombang penambang bitcoin di seluruh dunia. Tak ketinggalan investor pun mencoba peruntungannya di pasar aset kripto.
Bayangkan jika memiliki satu keping bitcoin saja sekarang ini, kita bisa melunasi utang, membeli ini itu dan juga modal bisnis. Mata uang kripto yang satu ini benar-benar telah ‘menghipnotis’ masyarakat dunia untuk bisa memilikinya.
Pemberitaan akhir-akhir ini menyuguhkan sebuah fakta munculnya aksi beberapa perusahaan yang gencar membeli dan menjadi hodler bitcoin. Banyaknya perusahaan yang menjadi pemilik bitcoin ini dipercaya sebagai faktor utama memelesat harga bitcoin di tahun ini. Tren yang terjadi sekarang ini diprediksi akan mendorong harga bitcoin sepanjang tahun 2021.
Sebuah riset yang dilakukan oleh JPMorgan dengan responden 3400 investor yang mewakili 1500 firma investasi di USA menunjukkan bahwa kemungkinan besar 22% investor institusi akan memegang bitcoin untuk penempatan dana.
Yang kontra dengan hal ini tentu ada. Januari lalu, sebuah kolom di majalah Forbes mengungkapkan investor institusi bisa jadi tidak terlalu serius untuk memegang bitcoin, mereka melakukannya dengan modus spekulasi saja.
Walaupun ada pro kontra namun fakta bahwa ada banyak perusahaan pemegang bitcoin tidak bisa dipungkiri. Lalu, perusahaan pemilik bitcoin mana saja yang terbanyak di dunia? Berikut ini ulasannya.
Daftar Isi
6 Perusahaan Hodler Bitcoin Terbanyak di Dunia
MicroStrategy
MicroStrategy yang didirikan di tahun 1989 merupakan perusahaan teknologi komputasi awan, analisis bisnis dan juga piranti lunak. Perusahaan analisis terbesar di dunia ini dikenal memiliki pandangan yang optimis akan bitcoin, jadi tidak heran sekarang ini mereka hodler bitcoin atau pemilik bitcoin dengan jumlah yang besar yakni 91.326 BTC per tanggal 12 Maret 2021. Jumlah ini semakin bertambah hingga saat ini. Dari data tersebut jika dikonversi ke USD sekitar $5,4 miliar.
Saham MicroStrategy mengalami lonjakan kenaikan menembus 600% selama rentang waktu Agustus 2021-Februari 2021 setelah membeli mata uang kripto ini. Yang artinya, sejak menjadi hodler bitcoin, valuasi aset yang dimiliki perusahaan ini naik drastis. Dan inilah menjadi faktor utama MicroStrategy ingin menambah koleksi bitcoin lebih banyak lagi.
Kecintaan MicroStrategy akan bitcoin ditunjukkan oleh CEO-nya, Michael Saylor yang kerap bercuit di Twitter tentang bitcoin dan serba-serbinya.
Saylor mengungkapkan bahwa kecintaannya akan mata uang kripto berawal dari kepercayaan bahwa nilai mata uang konvensional akan turun seiring dengan bertambahnya supply. Sedangkan di sisi lain, Saylor menilai tren bitcoin akan terus naik dengan status “emas digital yang baru”.
Melihat jumlah bitcoin Saylor yang banyak, menjadikannya sebagai salah satu dari 100 orang hodler bitcoin terbanyak di dunia atau biasa disebut whales.
Tesla
Siapa yang tidak kenal Tesla?
Perusahaan otomotif yang canggih, terbesar sekaligus penyimpan energi terbesar di USA. Berlokasi di Palo Alto, California, Tesla didirikan oleh Elon Musk, Martin Eberhard, Marc Tarpenning, JB Straubel dan Ian Wright.
Februari 2021 yang lalu, Tesla melakukan pengumuman bahwa mereka akan menempatkan dana $ 1,5 miliar USD di bitcoin, jika dikonversi sekitar 48000 keping. Ini diungkapkan mereka sebagai bentuk strategi investasi dari perusahaan.
Ternyata upaya yang dilakukan Tesla berbuah manis. Dilansir dari Bitcoin Treasuries, kini hodler bitcoin Tesla sudah menembus $2,5 miliar USD per tanggal 2 April 2021.
Para pengamat percaya bahwa apa yang dilakukan Tesla ini bermula dari percakapan yang dilakukan Saylor dan Elon Musk di Twitter. Waktu itu, Saylor mengungkapkan bahwa Tesla bisa mengubah aset lancar dalam bentuk kas ke mata uang kripto yakni bitcoin dengan tujuan meningkatkan valuasi nilai aset dari $ 100 miliar USD menjadi $ 1 triliun USD.
Square Inc.
Square Inc. adalah perusahaan jasa keuangan juga pembayaran digital yang didirikan oleh Jack Dorsey yang juga CEO platform media sosial terbesar Twitter. Publik mengetahui bahwa Dorsey merupakan pengagum dan hodler bitcoin. Bukti yang konkrit adalah ditambahkannya tagar #bitcoin di bio-nya di Twitter. Tak hanya itu, Dorsey juga pernah mengatakan bahwa sepuluh tahun mendatang bitcoin akan menjadi mata uang global.
Dilansir dari Bitcoin Treasuries, perusahaan ini telah menjadi hodler bitcoin sebanyak 8.027 keping, setara dengan $ 477,79 juta USD.
Galaxy Digital Holdings
Galaxy Digital Holdings didirikan oleh Michael Novogratz di Januari 2018. Perusahaan ini merupakan bank merchant yang fokus pada mata uang kripto. Dan mereka telah berpartner dengan beberapa perusahaan kripto seperti BlockFi dan juga Block.one.
Adapun portfolio bitcoin dari perusahaan ini adalah sebesar 16.402 BTC yang dilansir oleh Bitcoin Treasuries. Jika dikonversi nilai bitcoin setara dengan $ 564 juta dolar AS.
Novogratz dikenal sebagai pendukung bitcoin yang aktif. Di bulan April 2020, dia mengungkapkan bahwa langkah stimulus yang telah diumumkan merupakan tanggapan akan pandemi berhasil mendorong minat orang pada mata uang cryptocurrency.
Voyager Digital, LTD
Berikutnya datang dari pialang cryptocurrency, Voyager Digital. Menurut Bitcoin Treasuries, Voyager menjadi hodler bitcoin 12.260 keping, setara dengan $ 390 juta dolar AS.
Perusahaan ini ditujukan dengan tujuan sebagai toko serba ada untuk perdagangan dari aset digital. Di bulan Mei 2021, mereka melaporkan bahwa pendapatan kuartal mencapai $ 60.4 juta dolar AS, atau naik kurang lebih 16 kali dari kuartal sebelumnya.
Menurut CEO Voyager Digital, Steven Ehrlich, adopsi eksponensial dari mata uang cryptocurrency sebagai kelas aset kini diakui dan juga bisa diinvestasikan.
Perusahaan Coinshares dianggap sebagai pionir di industri investasi mata uang cryptocurrency. Tak hanya itu, perusahaan ini yang pertama kali meluncurkan dana lindung untuk nilai bitcoin yang diatur dan juga produk bitcoin diperdagangkan di bursa.
Tercatat di bulan November 2020, aset bitcoin Coinshares sebesar 69.730 keping yang setara dengan $ 2.4 miliar dolar AS. Dan investasi dari Coinshares ini mewakili 0,3% dari sebaran bitcoin saat ini.
Perekonomian dunia tidak menentu dari tahun 2020 hingga saat ini, namun sebagian besar pelaku pasar meyakini bahwa bitcoin masuk ke dalam aset safe haven layaknya emas. Aset yang termasuk ke kategori safe haven dipercaya memiliki kemampuan untuk bisa bertahan di kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Satu dekade terakhir ini, bitcoin telah membuktikan bahwa aset kripto ini layak untuk masuk dalam kategori safe haven. Walaupun diterpa berbagai isu perekonomian global, nilai bitcoin tetap menunjukkan tren positif.
Jadi, tidak heran jika sekarang ini berbagai perusahaan berusaha untuk hodler bitcoin agar masih bisa memiliki imbal hasil yang aman juga stabil walau diterpa isu ekonomi global.
