Saat memutuskan untuk masuk ke pasar crypto akan ada banyak istilah yang mesti kamu pahami dan temui setiap harinya. Beberapa di antaranya adalah bullish dan bearish. Mengetahui istilah ini akan membantu kamu agar lebih tenang menyikapi volatilitas harga yang ada di pasar crypto.
Bagi yang baru pertama kali mendengar istilah ini, “bull” dan “bear” merupakan nama hewan yang digunakan untuk menggambarkan kondisi pasar; untuk menjelaskan apakah aset tersebut mengalami peningkatan nilai atau malah justru terjadi penurunan.
Istilah ini terinspirasi dari bagaimana kedua hewan (banteng dan beruang) berkelahi. Ketika keduanya bertarung, beruang akan menunduk ke bawah sedangkan banteng akan mengacungkan tanduknya ke atas.
Kemudian istilah bull market dipakai menggambarkan kondisi pasar crypto ketika terjadi peningkatan harga dan adanya tren naik (uptrend). Sedangkan bear market merupakan kondisi pasar yang melemah (downtrend) dan ini tidak diharapkan untuk terjadi dalam jangka waktu lama.
Daftar Isi
Apa Pentingnya Mempelajari Istilah Bullish dan Bearish?
Memutuskan untuk berinvestasi berarti kamu mesti tahu tren pasar. Seperti yang kita ketahui ya, tren pasar crypto merupakan aspek dasar yang bisa diartikan sebagai arah yang dituju suatu aset atau pasar. Hal ini dipengaruhi oleh analisis fundamental dan teknis. Jika kamu sudah memahami analisa pasar maka tentunya akan berdampak terhadap portfolio aset milikmu.
Lalu di mana peran bullish dan bearish?
Dengan mengetahui istilah ini, sangat membantu kamu untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi.
Bullish Market
Bull market mencerminkan situasi pasar crypto ketika nilai aset cenderung naik. Dan ini juga menunjukkan kondisi ekonomi pada umumnya berjalan dengan baik, dan semua pihak bisa memperoleh keuntungan termasuk trader pemula sekalipun.
Pasar cyrpto dipengaruhi juga oleh perilaku investor, maka istilah bull market erat kaitannya dengan sikap optimis kamu (sebagai investor) terhadap tren ekonomi yang tengah berlangsung. Untuk lingkup negara, ekonomi menunjukkan penguatan (bisa dilihat dari kenaikan nilai PDB) dan angka pengangguran yang rendah.
Sejarah Bullish Market
Terdapat tiga teori yang beredar terkait dengan sejarah istilah bullish market, berikut ulasannya.
Bull Attacks
Sejarah bull market dimulai kira-kira sekitar tahun 1714, sedangkan untuk asalnya belum pasti karena di berbagai literatur tidak ada yang membahasnya secara detil.
Ada sebuah teori berasal dari cara banteng menyerang lawannya. Banteng akan menundukkan kepalanya, dan menggunakan tanduk yang mengarah ke atas untuk menikam dan mengalahkan musuh.
Di dalam pasar crypto, ini terlihat ketika pasar sedang rendah dan mulai menanjak ke arah positif.
Bull Blood Sport
Adapun teori lain berasa dari era Elizabethian tepatnya akhir tahun 1500. Sepanjang tahun tersebut, ada permainan berdarah yang disebut “bull baiting.”
Bisa dikatakan ini adalah permainan yang kejam, di mana penonton akan melihat banteng yang dirantai kemudian diserang oleh beberapa anjing. Di tahun 1835 permainan ini disetop. Inilah yang bagi sebagian orang menganggap bahwa permainan berdarah ini merupakan awal mula munculnya istilah ini.
The Bull Board
Terakhir berasal dari The London Stock Exchange. Lembaga ini terbentuk di abad ke-17, bersamaan dengan pembentukan awal istilah di tahun 1714. Selama periode tersebut, di papan pengumuman exchange pedagang akan memasang penawaran pembelian di papan pengumuman yang disebut dengan “bull”. Namun saat tidak banyak permintaan untuk saham, papan tersebut akan “kosong.”
Cara Identifikasi Bullish Market
Berikut ini panduan umum bagi kamu untuk bisa mengidentifikasi bullish market.
Ekonomi dasar – supply dan demand
Di mana pun termasuk pasar crypto, ekonomi dasar terkait supply dan demand pasti berlaku. Harga akan naik ketika demand melebihi supply.
Kesehatan ekonomi
Ketika ekonomi sehat, orang-orang memiliki lebih banyak uang untuk bisa dihabiskan. Di sinilah bullish market menjadi sebuah karakteristik dari ekonomi sehat karena investor akan lebih banyak mengeluarkan uang untuk membeli aset.
Psikologis
Tahukah kamu bahwa psikologis juga berpengaruh terhadap investasi? Pikiran dan perasaan dari investor menjadi kunci penggerak antara penurunan dan kenaikan. Selama bull market maka tingkat kepercayaan itu tinggi dan investor lebih optimis meraih keuntungan.
Bearish Market
Kebalikan dengan bull market, bearish market akan mengindikasikan nilai aset kripto yang mulai merosot. Di kondisi bearish, harga sebuah aset menurun hingga 20%, bahkan mungkin lebih, dalam jangka waktu tertentu (kurang lebih dua bulan atau lebih).
Biasanya kondisi ini terjadi di negara-negara yang tengah mengalami resesi ekonomi. Ekonomi akan melambat dan angka pengangguran pun meningkat karena banyak pekerja yang di-PHK. Adapun kebijakan yang diambil oleh pemerintah seperti mengubah persentase pajak bisa memperparah kondisi bear market.
Sejarah Bearish Market
Bear Attacks
Sama halnya dengan bullish market, istilah bear market berasal sekitar tahun 1714.
Teori pertama tentang bear market secara terminologi berasal dari bagaimana seekor beruang menyerang lawan. Biasanya beruang akan mengayunkan cakar ke arah bawah, dan menyayat lawan.
Inilah yang melambangkan down trend yang kita lihat di bear market.
Bear Baiting
“Bear baiting” kurang lebih sama dengan dasar pemikiran teori bull.
Konon di akhir tahun 1500, beruang dirantai dan diserang oleh anjing sebagai permainan hiburan masyarakat di kala itu. Dan sebagian orang percaya istilah ini berasal dari permainan berdarah di saat itu.
The Bare Board
Saat awal mula dari London Stock Exchange, ada papan di mana traders mengirimkan penawaran untuk membeli saham. Ketika permintaan saham sedang rendah, papan itu kosong dan menciptakan istilah “bear” untuk menunjukkan kondisi pasar yang turun.
Bearskin
Di abad ke-16, masyarakat mencari nafkah dengan cara menjual bulu binatang. Kadang akan melibatkan perantara untuk menjualnya. Nah, para penjual cerdik ini menjual bulu beruang yang sebenarnya tidak dimiliki. Dan mereka hanya akan menebak harga yang mesti dibayarkan ke pemburu kulit beruang.
Memasuki awal abad 18, investor mulai menjual saham yang bukan milik mereka. Praktik short selling ini dikenal dengan nama selling the bearskin yang didasarkan pada sejarah aktvitas ini.
Cara Mengidentifikasi Bearish Market
Untuk mengidentifikasi bearish market di pasar crypto, caranya pun kurang lebih sama dengan bullish market. Faktor-faktor yang memengaruhi adalah sebagai berikut.
Ekonomi dasar
Ketika terjadi bear market maka penawaran akan tinggi sedangkan permintaan rendah. Kondisi ini menunjukkan harga akan jatuh dan menyatakan bahwa orang-orang lebih menyukai menjual daripada membeli.
Kesehatan ekonomi
Bear market biasanya dihubungkan dengan pelemahan ekonomi. Investor cenderung menahan asetnya saat terjadi kondisi ini. Dan down tren ini membuat investor memilih untuk menjauh.
Psikologis
Faktor FUD (fear, uncertainty dan doubt) bisa mengakibatkan terjadinya down tren dalam pasar crypto. Dan ini merupakan psikologis dari manusia yang kerap hadir saat berinvestasi. Ketika menghadapi kondisi ini, para investor lebih memilih untuk mengalihkan uang mereka ke instrumen yang stabil.
Setiap jenis instrumen investasi memiliki peluang dan risiko tersendiri termasuk di dalamnya pasar crypto. Kamu tidak perlu panik apabila pasar dalam kondisi bearish apalagi jika kamu memiliki investasi jangka panjang.
Yang perlu kamu lakukan adalah memanfaatkan momen sebaik mungkin untuk mencapai tujuan investasi. Nah, di pasar crypto momen terbaik adalah saat membeli dan menjual aset yang kamu punya. Pertajam insting dan kemampuan analisis untuk bisa menjadi investor yang andal. Dan jangan terlalu terpaku omongan orang.