Cryptocurrency sudah mulai banyak diterima oleh masyarakat luas sekarang, terkhusus lagi Bitcoin. Mereka sudah semakin percaya, bahwa cryptocurrency telah dapat menjadi alternatif yang layak sebagai alat pembayaran untuk berbagai sistem terpusat yang ada di pasar, di samping banyak juga digunakan sebagai instrumen investasi jangka panjang, layaknya emas ataupun saham.
Kok bisa begitu ya?
Mungkin ada yang merasa hal ini nggak masuk akal. Mengingat sebelumnya teknologi blockchain yang mendasarinya tak mampu bersaing dengan Visa, MasterCard, dan PayPal. Paling enggak, dulu, buat mentransfer bitcoin, kita akan butuh waktu dalam hitungan ratusan—bahkan ribuan jam. Rekor terlama adalah 11.453 menit, alias 20 hari.
Menurut beberapa sumber, waktu tunggu yang sangat lama itu diduga terkait dengan transaksi mikroskopis yang dikirim dengn biaya transaksi yang kecil. Dengan demikian, para crypto miner alias penambang tak segera mengonfirmasinya lantaran dirasa buang-buang waktu dan sumber daya saja.
Kalau kata orang sekarang, nggak cuan!
Agar transaksi dapat dikonfirmasi, pengguna harus membayar sejumlah besar biaya untuk penambang. Menurut BitInfoCharts, pada satu titik, pengguna harus membayar rata-rata $ 55 untuk melihat melakukan transaksi dengan bitcoin ini.
So, sudah jelas ya, bakalan susah juga kalau bitcoin mau dipakai untuk jajan kopi susu atau boba. Harga kopi susunya cuma Rp25.000, kita mesti bayar berapa puluh kali lipatnya, dan harus menunggu beberapa jam sebelum transaksi dikonfirmasi. Inilah yang membuat bitcoin sulit diterima sebagai alat pembayaran beberapa tahun yang lalu.
Namun, sekarang sudah lebih mudah. Waktu tunggu dan biaya transaksi lebih manusiawi. Setidaknya, untuk sekarang.
Terus, kalau sudah lebih manusiawi gini, bitcoin berarti bisa menjadi alat pembayaran dong? Bisa, hanya saja belum semua perusahaan sudah bisa mengakomodasinya. Tetapi, yakin deh, seiring waktu, pasti akan semakin banyak tuh yang menerima bitcoin dan mata uang digital lainnya sebagai alat pembayaran.
Bitcoin dan Mata Uang Cryptocurrency sebagai Alat Pembayaran
Volatilitas bitcoin dan juga mata uang cryptocurrency lain yang sangat tinggi tentu menjadi perhatian tersendiri kalau mau dijadikan sebagai alat pembayaran. Mikir-mikir juga kan, kalau menerima bitcoin, tapi fluktuasi harganya terlalu agresif. Bisa naik atau turun hanya dalam waktu sekejap. Karena itu, di beberapa negara bitcoin dan jenis crypto lainnya ini masih belum dapat diterima.
However, dibanding dulu, sekarang sudah lebih banyak perusahaan atau brand yang sudah menerima bitcoin dan mata uang cryptocurrency lain sebagai alat pembayaran. Kamu pasti sudah tahu, kalau Tesla—yang dipimpin oleh Elon Musk—menerima bitcoin sebagai alat bayar transaksi pembelian mobil listriknya. Menurut ICOholder, ada juga universitas yang menerima pembayaran SPP mahasiswanya dengan bitcoin. Salah satunya adalah Universitas Cumbria di Inggris. Bahkan, kalau ditelusur masih dari data ICOholder—sebuah portal penyedia data cyrptocurrency—sampai tahun 2019, kurang lebih ada 260 ribu gerai makanan dan perusahaan ritel menerima transaksi dengan uang crypto di seluruh dunia.
Mana saja? Yah, barangkali kamu juga kebetulan punya bitcoin, dan pengin belanja produk atau jasa mereka kan? Ini dia senarainya.
Online retailers
- Overstock, yang merupakan jaringan retailer online terbesar dunia ini menjadi salah satu perusahaan pertama yang menerima dan mendukung penuh pembayaran dengan bitcoin. Kamu bisa membeli apa saja di sini, mulai dari furnitur hingga laptop dan televisi, dan membayarnya dengan bitcoin.
- Newegg, perusahaan elektronik ritel ini juga menerima bitcoin sebagai alat pembayaran pembelian produknya.
- Shopify, platform e-commerce yang memungkinkan pengguna membuat toko online mereka sendiri, mirip-mirip dengan Etsy atau eBay, juga menerima bitcoin sebagai salah satu metode pembayarannya.
- Etsy, well, bukan Etsy-nya sih, tapi ratusan vendornya sekarang juga menerima pembayaran dengan bitcoin.
- Microsoft juga memungkinkan pengguna menambahkan bitcoin dalam deposit mereka.
Layanan Jasa
Sebenarnya diterimanya atau tidak bitcoin sebagai alat pembayaran, ini kembali pada usernya—dalam hal ini si perusahaan atau brand yang menjual produknya. Jadi, meski—katakanlah—seperti Indonesia belum dapat mengakui cryptocurrency sebagai alat bayar yang sah, tetapi jika si perusahaan kebetulan bergerak secara global dan memutuskan untuk menerima bitcoin dan mata uang digital lain sebagai alat untuk bertransaksi, maka hal itu sah-sah saja. Tentu, dengan segala konsekuensi dan risiko ditanggung dengan kesadaran penuh oleh si perusahaan atau brand tersebut.
Berikut beberapa layanan jasa yang sudah dikenal bahwa mereka menerima bitcoin dan mata uang kripto sebagai alat pembayaran:
- Dish Network: penyedia layanan satelit siaran langsung Amerika.
- ExpressVPN: penyedia jaringan VPN aman dan berkecepatan tinggi.
- PureVPN: penyedia jaringan VPN aman dan berkecepatan tinggi.
- OKCupid: situs kencan online.
- WordPress: perusahaan online yang memungkinkan pengguna membuat situs web dan blog mereks sendiri.
- Reddit, yang memperbolehkan penggunakan untuk membeli fitur premium dengan bitcoin.
- Namecheap; buat kamu yang mau bikin domain web, bisa juga bayar dengan bitcoin di sini.
- Bloomberg, Chicago Sun-Times, dan lain-lain, yang juga menerima pembayaran dengan bitcoin kalau kamu berniat untuk berlangganan berita online mereka
- Treehouse, sebuah perusahaan spesialis pendidikan interaktif online juga menerima bitcoin untuk berbagai kursus.
Layanan video games
Kalau dulu, kita harus berkunjung ke toko fisik untuk beli video games, dalam bentuk CD. Sekarang, gamers mainnya online, belanjanya juga online. Video games menjadi suatu alternate universe digital tersendiri bagi penggemarnya.
Berikut beberapa produsen atau penyedia jasa layanan video games yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran transaksinya.
- Xbox, menerima bitcoin untuk membayar untuk games, add-on, dan langganan Xbox Live.
- PlayStation Network, menerima bitcoin untuk membayar games, add-on, dan langganan PS Network.
- Green Man Gaming, juga menerima pembayaran untuk pembelian games, kunci, dan permainan digital dengan bitcoin.
- Zynga, perusahaan pembuat games seluler dan online ini juga menerima bitcoin sebagai alat pembayaran.
Traveling
Para pelaku bisnis industri pariwisata selalu dituntut untuk nggak pernah ketinggalan dengan perkembangan kekinian, termasuk soal mata uang digital.
Meski belum semua dapat mengakomodasi, tetapi semakin ke sini, semakin banyak pelaku pariwisata menerima bitcoin sebagai alat pembayaran layanannya. Di antaranya:
- Expedia, salah satu agen pemesanan perjalanan online terbesar di dunia saat ini menerima pembayaran bitcoin untuk pemesanan hotel, dan sedang merencanakan untuk juga menggunakan opsi pembayaran crypto ini untuk pemesanan tiket penerbangan, aktivitas, dan sebagainya.
- AirBaltic, merupakan maskapai penerbangan pertama yang menerima pembayaran bitcoin untuk berbagai penerbangan.
- Webjet, yang merupakan situs web pemesanan perjalanan yang menawarkan penerbangan, hotel, kapal pesiar, persewaan mobil, dan sebagainya ini juga sudah menambahkan opsi bitcoin sebagai metode pembayaran.
- CheapAir – situs web pemesanan perjalanan online tempat Anda dapat membayar penerbangan, persewaan mobil, tiket kereta api, dan sebagainya.
- Virgin Galactic, perusahaan milik Richard Branson ini merupakan perusahaan lini luar angkasa komersial pertama di dunia yang menerima bitcoin.
Namun, meski semakin banyak yang menerima bitcoin, ternyata beberapa perusahaan justru menutup opsi pembayaran dengan mata uang digital ini. Di antaranya Dell, Steam, Fiverr, dan Stripe. Apa alasan mereka? Mirip sih, because of lack of interest in the option.
Nah, gimana, Gaes? Apakah kalian tertarik juga untuk belanja dengan bitcoin? Perusahaan mana lagi yang kalian harapkan untuk segera bisa menerima bitcoin sebagai salah satu opsi alat pembayaran transaksi mereka?