Masa Depan Cryptocurrency, Begini Sudut Pandang DASH

Cryptocurrency memang sedang mengalami badai luar biasa, tercatat penurunan melebihi 50% hanya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Berbicara mengenai kenaikan yang tajam, selalu berhubungan dengan market yang hype dan segala ketidaknormalan lainnya. Untuk itu, saya sempat bertemu dengan Robert Wiecko, COO dari DASH.

Jangan bilang, kalian sebagai penggiat kripto belum pernah mendengar DASH. Mata uang digital ini salah satu yang terkenal lhoh di Indonesia!

Dalam diskusi yang berlangsung sekitar 15 menit, Robert menjelaskan bahwa saat pasar terlalu hype seperti tahun 2017, banyak sekali spekulan yang ambil bagian di dalamnya. Gara-gara terlalu hype banyak trader dan investor yang menjadi Orang Kaya Baru (OKB), beli lamborgini, bergaya bak jetset. Tahun berikutnya yaitu pada 2018, terdapat beberapa negara yang mengubah kebijakannya dengan menutup exchanger maupun wallet kripto. Akibatnya, investor mulai panik dan keluar dari pasar secepat mungkin sehingga mengakibatkan harga anjlok drastis.

Robert Wiecko

Ada beberapa prosesi tanya jawab dengan Robert Wiecko seperti percakapan berikut,

Bagaimana menurut kamu tentang outlook cryptocurrency 2019?

Sebenarnya kehancuran harga mata uang kripto bisa dibilang bagus untuk industri. Secara alamiah, market cryptocurrency memfilter project-project mana yang layak tampil dan tidak. Karena perlu diketahui, bahwa banyak project seharusnya tidak sampai ke tangan investor karena tim dibaliknya terlalu lemah atau projectnya berujung penipuan. Nah para pemilik project yang tidak benar ini mulai meninggalkan bisnis blockchain ketika harga cryptocurrency seperti sekarang.

Apakah cryptocurrency sudah kembali ke harga normal atau memang saat ini masih mencari harga wajarnya?

Saya tidak bisa menjawab dengan tepat karena tidak ada seorangpun yang bisa melihat masa depan. Satu hal yang pasti adalah, kita sangat mudah untuk melakukan spekulasi bukan tujuan lain seperti membangun ekosistem yang bagus untuk anak-anak kita kelak. Saya disini bukan menjadi bagian dari spekulasi, tapi dengan tujuan yang lebih besar dari itu.

Apakah pasar yang sedang turun ikut merugikan perusahaan DASH?

Baca juga:  Cloud Mining dan Mining Biasa: Bedanya Seperti Apa?

Ya tentu saja, karena pasar seperti ini banyak memberi dampak bagi perusahaan DASH. Sebagai contoh beberapa pegawai terpaksa untuk berhenti dan DASH harus memotong beberapa expense yang tidak perlu. Namun secara prinsipal tidak bermasalah karena kami tidak dibiayai melalui ICO, melainkan funding dari pemerintah.

Apakah ada strategi tertentu yang diambil DASH?

Sebenarnya kami tidak memiliki strategi baru karena sudah diterapkan dari tahun lalu. Sehingga tahun ini hanya melakukan eksekusi.

Dari sisi teknikal, kami fokus dengan simplifikasi dengan menggunakan wallet yang lebih user friendly dan melakukan pendekatan kepada merchant untuk mengintegrasikan bisnis kepada DASH sehingga tidak menimbulkan ekstra cost. Dari perspektif bisnis kami telah membuat banyak research sehingga menemukan bahwa DASH populer di Venezuela, dimana industri keuangannya sedang mengalami hyper inflasi. Sehingga mereka mencoba beberapa langkah lain, dan DASH meskipun baru dalam scope kecil tapi selalu tumbuh. Kami juga mencoba di Turki dan Kolombia.

Wawancara dilakukan di acara Annual Blockchain Conference, Seoul.